Rambut Uban Bikin Gak Pede? Begini Cara Alami Tutupi Uban Tanpa Perlu ke Salon dan Pewarna Rambut
Rambut Uban Bikin Gak Pede? Begini Cara Alami Tutupi Uban Tanpa Perlu ke Salon dan Pewarna Rambut
Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
Sebuah studi yang diterbitkan di Nature Communications menemukan satu varian gen yang terkait dengan uban.
Temuan ini terungkap setelah para peneliti menganalisis rambut 6.000 orang Amerika Latin.
Gen tersebut, menurut Day, diturunkan oleh orangtua.
Hal tersebut persis seperti kebotakan yang juga bisa terjadi karena gen yang diturunkan orangtua.
2. Stres
Ketika kali pertama Presiden Obama menjabat Presiden AS, rambutnya berwarna gelap.
Lima tahun kemudian, orang-orang mulai khawatir dia stres. Sebab rambut Obama benar-benar berubah menjadi abu-abu.
Memang, hubungan keduanya kini masih diperdebatkan. Namun, menurut Day, stres akan mempercepat takdir genetik.
Artinya, jika ada gen beruban yang dimiliki, stres dapat membuat rambut kamu menjadi lebih cepat beruban—kecuali jika ada upaya mengelola stres.
• Tips Cegah Insomnia : Lakukan 5 Hal Kegiatan ini Secara Rutin, Dijamin Tidur Jadi Pulas!
• 7 Tips Olahraga agar Menjadi Sebuah Rutinitas, Jadikan Olahraga Lebih Mudah dan Menyenangkan!
• Jangan Khawatir! Inilah 5 Tips untuk Mengusir Tikus Tanpa Racun atau Jebakan, Dijamin Ampuh
3. Mengalami perubahan hormon
Hormon bisa memengaruhi perubahan rambut dari waktu ke waktu, mulai dari tekstur, kepadatan, hingga warna.
"Proses ini mulai paling terlihat ketika berusia 30 tahun," katanya.
Para ahli masih berusaha memahami dengan tepat bagaimana hormon seperti estrogen, progesteron, dan kortisol memengaruhi munculnya uban.
4. Memiliki kondisi autoimun
Penyakit kulit autoimun yang disebut alopecia areata dapat menyebabkan rambut seperti beruban.
Sebagaimana dijelaskan oleh National Alopecia Areata Foundation (NAAF), orang-orang dengan kondisi ini mengembangkan bercak-bercak kecil, bulat, dan halus di kulit kepala, dan mereka dapat sepenuhnya kehilangan rambut di kepala atau tubuh mereka.
"Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, membuat rambut kamu rontok. Ketika tumbuh kembali, yang tumbuh adalah warna putih," jelas Day.