Siska Sarangheo Gunakan Obat Bius Habisi Ipung Salon Hingga Kalap Tusuk dan Pukul Kepala Korban
Sisksa Sarangheo Gunakan Obat Bius untuk Habisi Ipung Salon Hingga Kalap Tusuk dan Pukul Kepala Korban
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU-Sisksa Sarangheo Gunakan Obat Bius untuk Habisi Ipung Salon Hingga Kalap Tusuk dan Pukul Kepala Korban.
Aksi Siska Sarangheo terbilang sadis, karena memukul kepala korban dengan batu hingga kepala Ipung Salon tewas. Belum lagi, bagaimana Siskwa menusuk leher korban.
Beberapa luka bekas tusukan ditubuh korban menunjukkan Siska Sarangheo dengan sadis menghabisi Ipung Salon yang kerap disapanya emak itu.
Kuat dugaan, Siska Sarangheo memang menggunakan sejenis obat untuk memacu adrenalisnya sehingga melakukan perbuatan kejam tersebut.
Hal ini terungkap setelah pihak kepolisian mendalami motifnya.
Pelaku pembunuh Muhammad Efendi (58) alias Ipung warga Jl Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I telah ditangkap.
Pelakunya bernama Apriyanto alias Wahab alias Siska Sarangheo. Ia ditangkap Senin (26/8) malam.
Banyak pihak penasaran dan menanti-nanti apa motif Siska Sarangheo menghabisi Ipung. Sebab saat itu Ipung tewas mengenaskan dengan kondisi pecah kepala dan alami sejumlah luka tusuk.
Terungkap jika Siska Sarangheo membunuh Ipung bukan seorang diri melainkan bersama kedua temannya, sebelum dibunuh, Ipung dibius lebih dahulu oleh ketiga pelaku.
Saat ini Satreskrim Polres Lubuklinggau tengah melakukan pengejaran kepada dua pelaku lainnya. Termasuk mengungkap obat bius jenis apa yang digunakan pelaku untuk sebelum membunuh Ipung.
"Pengakuan siska bius itu didapat dari dua temannya. Saat ini sekarang kita lakukan pengejaran," kata Kasatreskrim Polres Lubuklinggau, AKP Rivou Lapu pada Tribunsumsel.com, Rabu (28/8).
Rivou menuturkan jika kedua pelaku sudah tertangkap baru pihaknya bisa memastikan apakah benar mereka menghabisi Ipung pakai obat bius atau tidak.
"Pengakuan pelaku bisa saja, tapi kalau sudah ketangkap baru bisa kita pastikan, karena katanya dia (Siska) dapat dari temannya itu dan dia tidak tahu obat bius jenis apa," ungkapnya.
Menurut Rivou obat bius, sianida dan cuka para (air keras) tidak sembarang orang menggunakan dan setiap orang yang membeli harus mempunyai tujuan jelas.