Berita Palembang
Berbentuk Seperti Busur Panah dan Disertai Angin Kencang, Potensi Awan-awan Hujan di Sumsel
Berbentuk Seperti Busur Panah dan Disertai Angin Kencang, Potensi Awan-awan Hujan di Sumsel
Berbentuk Seperti Busur Panah dan Disertai Angin Kencang, Potensi Awan-awan Hujan di Sumsel
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi SMB II bahwa potensi adanya hujan di tanggal 25 sampai 28 Agustus 2019 telah diprediksi dan disampaikan pada saat Rapat Koordinasi Karhutbunla 22 Agustus 2019 di BPBD Sumsel.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Bambang Beny Setiaji menjelaskan, seiring melemah atau hilangnya Badai Tropis Bailu dan transisi ke badai tropis, selanjutnya akan menyebabkan adanya sirkulasi di Selat Karimata dan perlambatan massa udara di wilayah Sumsel yang cukup uap air untuk pertumbuhan awan hujan.
"Pada citra radar cuaca Stasiun Meteorologi SMB II Palembang tanggal 27 Agustus 2019 teramati adanya Barisan Awan Hujan (Cumulonimbus) dengan rentang sepanjang 100-200 Km yang memasuki wilayah Sumsel," katanya, Rabu (28/8/2019).
• Menteri BUMN : Nanti Pak Presiden (Jokowi) Langsung Meninjau Ruas Tol dari Bakauheni ke Palembang
• Breaking News: Setelah Solat Istisqo di Mapolres OKU, Kota Baturaja & Sekitarnya Diguyur Hujan Deras
• Cegah Karhutla, Polres OKU Timur dan Jajaran Seluruh Polsek Gelar Sholat Istisqo dan Doa Bersama
Menurutnya, fenomena ini disebut Mesoscale Convective System (Sistem Konvektif Skala Meso) yang indikasinya awan-awan hujan yang berbaris akan membentuk seperti busur panah dan disertai angin kencang.
Angin kencang ini disebabkan perbedaan suhu dan tekanan udara yang signifikan antara daerah yang telah terpapar dan yang akan terpapar hujan.
Seiring aktifnya Badai Tropis yang baru (Badai Tropis Podul) pada tanggal 27 Agustus 2019 beberapa hari ke depan kondisi Sumsel akan kembali keadaan normal Musim Kemarau. Dengan kondisi lapisan udara atas yang kering dan berangin kencang yang akan memperlambat pertumbuhan awan.
• VIRAL Kisah Seorang Pria di Manado Wafat 4 Jam Setelah Jadi Mualaf dan Diberi Nama Islami
• BREAKING NEWS: Warga Heboh Ikan Pari Raksasa Bobot 100 Kg Tertangkap di Sungai Ogan OKU
• Sering Dianggap Orang Mitos! Ternyata 5 Tanda Ini Penyebab Telinga Berdengung, Jangan Anggap Sepele!
"Badai Tropis Podul diperkirakan akan berakhir 31 Agustus sampai 1 September 2019. Maka BMKG menghimbau untuk mewaspadai adanya Kabut Asap (Smog) di tanggal 29-31 Agustus 2019," himbaunya
Sebab menurutnya, setelah beberapa bagian wilayah Sumsel terpapar hujan apabila kondisi pada malam harinya cerah akan berpotensi adanya Kabut Radiasi yang akan bercampur Asap dari karhutbunla pada pagi harinya.
Umumnya Kabut Asap (Smog) terjadi pada pagi hari (04.00-07.00 WIB) dengan jarak pandang kurang dari 1 (satu) Km yang mengganggu transportasi terutama penerbangan.