Berita Palembang
Juani Berharap Kedua Cucu Pertamanya yang Lahir Kembar Siam dapat Selamat Setelah Operasi Pemisahan
Sebetulnya kabar tentang putrinya melahirkan bayi kembar siam ini tidak pernah ditutupi, bahkan dia berharap ada uluran dari berbagai pihak.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
"Kalau saya asli asal Mesuji Raya. Hari ini yang datang menunggui operasi ini ada ibu, bapak saya. ibu bapak mertua, adik ipar, paman, bibi, sepupu," kata Afit.
Diceritakannya, USG pertama itu di RS Kayuagung dari 4 dimensi sudah diketahui kembar. Dan mengarah ke situ tapi masih ragu. USG yang kedua sayangnya dokternya lagi berangkat haji, seminggu mau lahiran jaraknya jauh kalau mau ke Palembang. Tensinya Orin tinggi 190 waktu USG kedua 1 Agustus.
"Pihak rumah sakit Kayuagung menyuruh rawat inap. Lahirnya tanggal 12 Agustus 2019 masuk ICU dan ruang operasi 11.30-13.00," terang Afit.
Baik Afit maupun Orin berusaha sabar menantikan operasi pemisahan kedua putrinya yang memakan waktu hingga 12 jam.
"Kata dokter operasinya sampai malam. Tapi pastinya selesai jam berapa, saya tidak tahu. Katanya memakan waktu 10-12 jam,"ujarnya.
Orin yang baru saja melahirkan secara sesar, rela tidur di ruang tunggu RSMH sejak empat hari yang lalu, tepatnya sejak hari Sabtu.
"Iya, saya tidur di sini. Di ruang tunggu," ujarnya.
Bayi ini lahirkan secara SC dengan usia kehamilan 35 minggu atas indikasi eklamsi.
Saat lahir tampak perut dan dada bayi saling menempel. Berat total bayi saat lahir 2340 gram.
Operasi ditangani oleh Tim Dokter Ahli gabungan dari RSMH Palembang yang di pimpin oleh dr. Sindu Saksono, Sp. BA dan RS DR Sutomo Surabaya yang dipimpin oleh Dr.Agus Harianto SpA(K). Diharapkan operasi yang akan dilaksanakan dapat berjalan lancar dan sukses. (Abdul Hafiz)
