Prada DP Dituntut Seumur Hidup Terungkap Hasil Tes Kejiwaan dan 11 Fakta Ulahnya Habisi Vera Oktaria
Prada DP Dituntut Seumur Hidup Terungkap Hasil Tes Kejiwaan dan 11 Fakta Ulahnya Habisi Vera Oktaria
Namun karena di penginapan itu banyak orang dan resepsionis serta security berjaga 24 jam, membuat Prada DP makin panik, terlebih lagi mayat Vera Oktaria yang sudah dimutilasi itu memang tidak muat masuk dalam satu atau dua tas saja.
Namun setelah bertemu Imam Satria, maka Prada DP merasa lega dan dengan tenang meninggalkan kamar.
Berikut Sejumlah Faktanya:
1. Kaburkan Identitas saat Menginap
Sebelum menginap Prada DP ternyata sudah mengaburkan identitas baik itu masuk ke penginapan maupun menyewa mobil dengan menggunakan nama Doni.
Terungkap dalam sidang ke-3 di Pengadilan Militer Prada DP, Kamis (8/8/2019) itu, bahwa Saksi pertama yang diperiksa adalah Arifik seorang penjaga malam yang bekerja di Sahabat Mulia tak banyak informasi yang diketahui. Namun hal-hal penting tentang keberadaan Prada DP di hotel tersebut benar adanya.
Namun, pada saksi kedua yang memberikan kesaksian dalam sidang tersebut ialah Wiwin Safitri. Istri dari Nurdin tersebut yang berhadap langsung dengan Prada DP pada saat memesan.
"Datang langsung bertemu saya menggunakan pakaian abu-abu (Prada DP) dan saya tawar brosur. Dia langsung membayar kepada saya, karena harga kamar 150.000 rupiah dan uangnya 200.000 rupiah saya bilang kembaliannya besok saja. Namun saat memberikan identitas nama dan alamatnya. Ia mengaku bernama Doni yang pulang ke B13 Karang Agung,"ujarnya saat memberikan kesaksian.
Kemudian mereka diberikan kunci kamar bernomor 06 yang fasilitasnya tanpa AC atau memakai kipas angin. Saat itu dirinya bertindak sebagai kasir sampai saat kejadian. Karena kasirnya tersebut sedang pulang kampung. Dari keterangannya pada saat Prada DP memesan kamar hanya satu yang tak terisi dari 15 kamar yang ada dan gudang yang berada didekatnya tak ada alat pemotong. Hanya ada perlengkapan kebersihan beserta pembersihnya.
2. Sempat Cekceok dan Pengakuan Hamil dari Korban
Prada DP mengaku ia membunuh Vera Oktaria karena dibakar amarah setelah Vera Oktaria mengaku hamil.
Pengakuan hamil ini membuatnya emosi karena selama ini Prada DP sedang menjalani pendidikan militer selama lima bulan.
Prada DP mengartikan Vera Oktaria punya hubungan dengan pria lain.
"Saya jambak ia dengan tangan kanan. Lalu saya bekap," kata Prada DP.
Saat ditanya oditur apakah sadar saat melakukan hal itu ? Prada DP mengaku tak sadar dan emosi.
Namun oditur tak percaya begitu saja atas pengakuan Prada DP.
Sebelum ditanyai soal membunuh, oditur sempat mencecar pertanyaan soal kronologi sebelum membunuh dan hubungannya dengan Vera.
3. Bingung Buang Mayat Korban dan Hilang Bukti
Usai melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya Vera Oktaria, Prada DP terlihat kebingungan, bagaimana menghilang jejak.
Maka itu tepatnya pada 8 Mei 2019, pagi usai menghabisi Vera Oktaria di kamar Penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin Prada DP terlihat panik.
Terungkap dalam persidangan itu, Prada DP pada Pukul 06.00, Prada DP kemudian berpakaian dan keluar dari kamar dan menuju teras belakang penginapan tersebut.
Terlihat pula bahwa Prada DP mondar-madir, lalu masuk ke gudang yang tak ada orang di sana.
Di dalam gudang tersebut, Prada DP kemudian sebuah gergaji besi bekas yang tidak bergagang.