Begini Alasan Orang Tua Rahmadi Kurung Anaknya dalam Kotak dan Terisolasi Hingga Kurang Gizi

Begini Alasan Orang Tua Rahmadi Kurung Anaknya dalam Kotak dan Terisolasi Hingga Kurang Gizi

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM/REIGAN
Rahmadi (baju merah) saat digendong ayahnya dan dikembalikan ke pihak keluarga. 

Sementara, Bari (50) dan Warti (48) orang tua Rahmadi mengaku tega mengurung anaknya, takut terjadi hal tidak diinginkan jika ditinggalkan sendirian dirumah.

Karena, kata Bari, akibat tuntutan untuk membiayai ekonomi kehidupan mereka, dirinya bersama sang istri sejak pagi sudah pergi kekebun untuk menyadap karet.

"Kalau ditinggalkan sendirian, dia (Rahmadi) suka keluyuran. Jadi, takutnya kalau main kejalan bisa tertabrak kendaraan," katanya.

Selain itu, dirinya mengurung Rahmadi di belakang rumah dalam kotak layaknya sebuah kandang kambing, lantaran tidak percaya jika bisa ditinggal sendirian.

Hal ini lantaran kondisi Rahmadi yang mengalami gangguan keterbelakangan mental serta tunawicara.

"Kalau ditinggal sendirian di rumah, kami juga takut terjadi apa-apa. Karena dia (Rahmadi) suka sembarangan pegang barang," katanya.

===

Rahmadi 3 Tahun Dikurung dalam Kotak dan Diterlantarkan, Tubuh Warga Sungai Baung PALI 3 ini kemudian mengecil,

Tubuhnya menjadi kerdil karena Dikurung dalam kotak Bak dalam Kandang Kambing.

Kondisi ini makin perparah karena Rahmadi memang memiliki keterbelakangan mental dan tak dikehendaki oleh keluarganya.

Kondisi mengenaskan Rahmad terungkap setelah  warga Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir), Rabu (21/8/2019) melaporkan kondisinya ke pihak berwenang.

Rahmad sudah berusia 17 tahun namun kondisi tubuhnya kerdil, sebab, selama lebih kurang tiga (3) tahun dirinya harus menjalani hidup dikurung dalam kotak bak dalam kandang kambing oleh orang tua kandungnya sendiri.

Kondisi diperparah lantaran tempat Rahmadi dikurung di kunci dari luar, sehingga tempat makan saat diberi orang tua menjadi tergabung dengan tempat buang air baik air kecil maupun buang air besar.

Memiliki kondisi keterbelakangan mental dan tunawicara membuat Rahmadi harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PALI lantaran diduga mengalami gizi buruk.

"Kasihan, selain dikurung, dia (Rahmadi) juga kerap dipukuli oleh orang tuanya," ungkap Ponira (75) tetangga Rahmadi dijumpai di RSUD PALI, Rabu.

Halaman
123
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved