Mengenal Syarofal Anam, Budaya Yang di Bawa Ulama Palembang dari Arab
demi melestarikan kebudayaan Palembang, mereka pelajari syair sambil solawat kepada Nabi Muhammad SAW yang kemudian dikenal dengan sebutan Syarofal An
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Budi Darmawan
Sripo /Yandi
Anak anak memainkan Syarofal Anam pada lomba yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Selasa (20/8) di Cafe De Burry Museum SMB II Palembang
Kemudian alat pengiringnya dikenal dengan nama terbangan, dan menggunakan atribut pakaian melayu.
"Di kampung- kampung di Palembang masih banyak yang melestarikan budaya ini," kata dia.
Andi mengatakan, pada zaman kesultanan Syarofal Anam sering dimainkan pada hari hari besar keagamaan. Kebiasaan tersebut turun temurun sampai sekarang.
"Disbud pas jika mengadakan lomba ini untuk melestarikan, sehingga generasi muda mengetahui budaya ini," kata dia.
Biasanya Syarofal Anam dimainkan hitungan ganjil, mulai dari lima, tujuh sembilan orang hingga seterusnya.
Rekomendasi untuk Anda