Kisah Pilu Novi, Ibu Hamil Dapat Obat Kadaluarsa dari Puskesmas, Trauma Panjang hingga Suami Dipecat
Kisah Pilu Novi, Ibu Hamil Dapat Obat Kadaluarsa dari Puskesmas, Trauma Panjang hingga Suami Dipecat
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Shafira Rianiesti Noor
Kisah Memilukan Seorang Ibu Hamil yang Diberi Obat Kadarluwarsa Oleh Pihak Puskesmas, Menjadi Trauma
SRIPOKU.COM - Saat kontrol kandungannya di Puskesmas Kamal Muara, Selasa (13/8/2019) lalu seorang ibu hamil bernama Novi Sri Wahyuni (21) mendapat obat kedaluwarsa.
Novi Sri Wahyuni mendapat tiga strip obat berjenis vitamin B6 dan beberapa obat lain dari pihak puskesmas setelah memeriksakan diri.
Namun saat dikonsumsi Novi, obat tersebut ternyata menimbulkan rasa pusing, mual, perut melilit, serta muntah-muntah.
Setelah dua kali meminum obat tersebut Novi baru menemukan sebuah coretan berwarna biru dalam kemasan obat tersebut.
Setelah dicermati, Novi pun mencermati garis biru tersebut yang ternyata bertuliskan tanggal kedaluwarsa obat.
Ternyata, obat itu sudah tak layak konsumsi atau kedaluwarsa sejak bulan April 2019 lalu.
Novi pun langsung ke Puskesmas Kamal Muara untuk meminta penjelasan dari pihak puskesmas tersebut.

Melansir dari laman berita Kompas.com, pihak Puskesmas Kamal Muara mengakui telah memberikan obat kedaluwarsa yang tidak seharusnya diberikan kepada pasien.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak Puskesmas kemudian membawa Novi ke RS.BUN "Dari puskesmas tanggung jawab iya saya USG ke rumah sakit begitu," kata Novi Jumat lalu.
Rupanya kejadian naas yang dialami Novi ini bukan yang pertama kali.
Pasalnya di bulan sebelumnya, Novi juga mengonsumsi obat yang sama.
Bahkan secara keseluruhan, Novi sudah menelan 38 butir obar kadaluwarsa tersebut.
Seingatnya, sudah tiga strip vitamin B6 berisi 36 butir obat yang telah dia minum.
Semua strip obat itu juga dibubuhi coretan biru.