Ribuan Personil TNI AD Gempur 'Musuh' di Lat Ancab
Latihan antar kecabangan tahun ini mengambil tema, Brigade Tim Pertempuran Melaksanakan Operasi Militer untuk Perang di Wilayah Sumbagsel dalam rangka
Penulis: Leni Juwita | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM, BATURAJA --- Dentuman suara meriam bersahut-sahutan dibalas desingan peluru yang dimuntahkan dari Heli serang BO 105 dan Heli serang AS 550 Fennec dari kecabangan Penerbad serta ATGM Jevelin dan Nlaw dari kecabangan Infanteri menguncang bumi dipusat latihan Kodiklad TNI AD Baturaja, Senin (19/8/2019).
Begitulah gambaran suasana puncak Latihan Antar Kecabangan TNI AD tahun 2019 yang disaksikan langsung oleh Pamglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto SIP, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Komandan Kodiklat Angkatan Darat Letjen TNI AM Putranto SSos, para Asisten Kasad dan Panglima Kotama TNI AD serta para Perwira Tinggi Angkatan Darat. Latihan antar kecabangan dalam wadah Brigif Para Raider-17/1 Kostrad melibatkan satuan dari berbagai kecabangan jajaran TNI AD sebagai satuan perkuatan yang meliputi Satuan Infanteri, Kavaleri, Armed, Arhanud, Zeni, Peralatan, Bekang, Kesehatan, Perhubungan, Polisi Militer, Ajen, Hukum, Penerbad dan Topografi.
Pada latihan Latancab Kartika Yudha TNI AD tahun 2019 kali ini mengerahkan sekitar 5.000 personel dan berbagai Alutsista paling modern yang dimiliki TNI AD antara lain, 8 unit Ranpur Leopard 2RI, tank Marder dan ARV dari kesenjataan Kavaleri. Kemudian Roket Astros dan Meriam 155 dari kecabangan Armed, Heli Apache AH-64E, Heli serang BO 105 dan Heli serang AS 550 Fennec dari kecabangan Penerbad serta ATGM Jevelin dan Nlaw dari kecabangan Infanteri serta berbagai jenis Alutsista lainnya.

Dikesempatan itu Panglima TNI Hadi Tjahjanto SIP didampingi Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa SSos memuji ketangkasan personil TNI AD dari 15 Kecabangan yang sudah menunjukan kebolehannya dalam berlatih. ” Saya bangga, tidak ada keragu-raguan anda dalam mengopersikan senjata,” puji Panglima seraya menambahkan personil yang berlatih sangat bagus, lancar dan familiar.
Latihan antar kecabangan tahun ini mengambil tema, Brigade Tim Pertempuran Melaksanakan Operasi Militer untuk Perang di Wilayah Sumbagsel dalam rangka Operasi Penindakan Kogasratgab. Menurut Panglima prajurit terlatih dan profesional seperti ini bisa menjadi tumpuan untuk menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945, serta melindungi segenap Bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan Bangsa dan Negara. Tugas pokok tersebut dilaksanakan dengan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Lebih jauh Panglima mengatakan, untuk dapat melaksanakan tugas pokok tersebut maka diperlukan prajurit yang profesional dan selanjutnya untuk membentuk prajurit yang profesional maka diperlukan adanya latihan. Selaras dengan kebijakan pimpinan TNI AD untuk mewujudkan prajurit yang disiplin, jago tembak, jago beladiri, jago perang dan memiliki fisik yang prima, maka tuntutan perubahan harus dihadapi dengan peningkatan profesionalisme dan tertib administrasi. Dengan demikian latihan harus sesuai dengan realisme, dihadapkan pada tugas operasi yang sesungguhnya agar mampu mewujudkan prajurit TNI AD yang jago perang.

Latihan Ancab dari tanggal 4 sampai dengan 21 Agustus 2019 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur tingkat perorangan sampai dengan satuan setingkat Brigade dan kerjasama antar satuan/kecabangan dalam wadah Brigade Tim Pertempuran melalui penyelenggaraan operasi tempur yang didukung oleh operasi Intelijen dan operasi Teritorial. Muaranya adalah untuk mewujudkan sinergitas dan interoperabilitas antar kecabangan guna memperoleh daya tempur yang efektif.
Kegiatan latihan dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut yang pada puncaknya dilaksanakan latihan antar kecabangan yang disesuaikan dengan doktrin yang berlaku dengan melibatkan berbagai Alutsista baru. Latihan antar kecabangan merupakan latihan yang dilaksanakan untuk memelihara, meningkatkan dan menguji kemampuan antar kecabangan guna mencapai kemampuan standar. (eni)