Berita PALI

PALI Darurat Air Bersih, 5 Hari PDAM Tak Menyala Warga Terpaksa Mengungsi Hingga Beli Air Galon

dengan kekeringan ditambah musim kemarau, warga setempat terpaksa membeli air galon untuk keperluan mencuci serta mandi

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/REIGAN P
Salah seorang pelanggan PDAM Lematang Enim saat memeriksa meteran air lantaran sejak lima hari terkahir tidak mengalir. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga 

SRIPOKU.COM, PALI -- Sebagian warga Ibukota Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) mengeluhkan krisis air bersih, lantaran sejak lima (5) hari terakhir Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim tak menyala, Jumat (16/8/2019).

Kondisi ini tentu dikeluhkan sebagian masyarakat Kecamatan Talang Ubi khususnya di Kelurahan Handayani Mulya.

Karenanya, dengan kekeringan ditambah musim kemarau, warga setempat terpaksa membeli air galon untuk keperluan mencuci serta mandi.

Bahkan, akibat kesulitan air bersih ini, membuat warga terpaksa mengungsi hingga ke rumah kerabat lainnya yang berada di dekat sungai atau danau.

Dwi Yuliani (33) seorang ibu rumah tangga warga Keluaran Handayani Mulya menuturkan bahwa dirinya terpaksa sedikitnya membeli tiga (3) galon per harinya dengan harga Rp 15 ribu.

Hal ini, lantaran kesulitannya untuk mendapatkan suplay air bersih. Karena PDAM sejak lima hari terakhir tak mengalir.

"Lima hari terakhir sempat mengalir, hanya saja tidak berlangsung lama, menyalanya sekitar 10-20 menit. Tentu tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Bahkan untuk mengisi bak mandi saja tidak cukup," jelas Dwi, Jumat.

M. Awan berkata bahwa dirinya terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya di kawasan Komplek Pertamina Pendopo hanya sekedar untuk mandi.

Bahkan, dirinya tak jarang membawa kedua putranya untuk mandi di sungai untuk mencuci serta mandi.

"Air PDAM sudah lama tak menyala. Kalaupun menyala tidak lama. Kami harap pihak terkait bisa memberikan solusi kekeringan serta kesulitan air bersih ini," ungkapnya.

35 Anggota DPRD OKU Terpilih Dilantik dan Disumpah, Berikut Nama-namanya

Dengarkan Pidato Kenegaraan Jokowi , Herman Deru Bangga Visi Presiden Selaras dengan Visi HDMY

Video: Paskibraka Dini Damayanti, Anak Seorang Buruh Yang Berhasil Mewakili Sumsel ke Istana Negara

Warga Tanjung Raja Ogan Ilir Ini Ditangkap Polisi karena Menjual Kucing Hutan atau Macan Akar

Bupati PALI, Heri Amalindo mengaku dirinya juga sudah mendengarkan banyak keluhan dari masyarakat khusunya di Kecamatan Talang Ubi terkait kesulitannya air bersih.

Menurutnya, mengantisipasi kekeringan ini Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan empat (4) mobil tangki untuk disalurkan kepada masyarakat khusunya di kawasan Pendopo Ibukota Kabupaten PALI.

Catatkan Rekor Baru Bentangan Bendera Raksasa Di Danau Ranau, Polres OKU Selatan Raih Penghargaan

"Kita siapkan 4 mobil tangki dalam sehari, hanya saja memang pembagiannya tidak merata, misalnya yang depan dapat dan yang belakang tidak dapat. Artinya ini butuh koordinasi pembagian pendistribusian air minum ini," ungkap Heri Amalindo.

Sementara itu, Ketua DPRD PALI Soemarjono berkata terkait sulitnya air bersih, pihaknya akan memanggil manajemen PDAM lematang Enim bahkan terkait penyerahan aset PDAM.

"Hari Senin nanti Insya Allah akan kita panggil PDAM Lematang Enim. Semoga kedepan warga PALI tidak lagi kesulitan air bersih," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved