Ingin Menikah Dini di Usia Muda, Wajib Tahu hal-hal Berikut Ini dan Jangan Sampai Menyesal!

Ingin Menikah Dini di Usia Muda, Wajib Tahu hal-hal Berikut Ini dan Jangan Sampai Menyesal!

SRIPOKU.COM - Resiko menikah dini yang wajib diketahui oleh anak muda.

Jatuh cinta memang berjuta rasanya, apalagi jika perasaan tersebut dibalas oleh si dia.

Kedua insan akhirnya memutuskan untuk menjalin kasih dalam ikatan hubungan agar tak diganggu oleh orang ketiga.

Bahkan akhirnya ada yang memutuskan untuk terus berjalan hingga ke jenjang pernikahan.

• Anggap Penonton sebagai Ortu, Cara Anggi dan Dwi Hilangkan Gugup Kibarkan Bendera Indonesia di PALI

• Mengapa Setelah Minum Soda Dada Terasa Sakit?

• Bank Sumsel Babel (BSB) Bantu Pemerintah Tuntaskan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan UMKM

Namun, sebelum masuk ke jenjang yang lebih serius, harus berpikir dan mempersiapkan dengan matang jika ingin berumahtangga.

Karena selain berhubungan dengan kesehatan reproduksi, pernikahan usia dini juga harus mempertimbangkan kesiapan mental masing-masing pasangan.

Selain kedua hal di atas, kamu juga harus tahu resiko lainnya dari pernikahan dini.

• Daftar Harga dan Spesifikasi HP Oppo Terbaru 2019, dari Oppo F11, Oppo A5s hingga Oppo R17 Pro

• 5 Manfaat Tak Terduga Buah Sawo untuk Kecantikan, Termasuk Cegah Penuaan Kulit

• Sumsel Korprov Wanita Terbaik di ajang Liga Putri U17 Piala Menpora

Ingin tahu apa saja resikonya? Berikut Sripoku.com rangkumkan untuk kamu!

1. Resiko keguguran lebih besar

Dampak pernikahan dini nyatanya lebih banyak dirasakan oleh perempuan.

Hal ini dikarenakan perempuan belum siap secara fisik maupun mental.

Organ tubuh yang belum siap sepenuhnya membuat janin tidak bisa berkembang dengan maksimal.

Akhirnya resiko keguguran berada di depan mata.

Bahkan jika menikah di bawah usia 20 tahun sangat rentang terkena kanker mulut rahim di 10-20 tahun yang akan datang.

• Datang Ke Konser Satu Dekade Afgan Syahreza, Rossa Lakukan Hal Ini Hingga Buat Warganet Baper

• Lirik Lagu Wajib Nasional dan Chord Indonesia Pusaka Ciptaan Ismail Marzuki Lengkap dengan Video

• Download Full MP3 OST Drama Korea Hotel Del Luna Lengkap dan Terbaru Sampai Part 7!

2. Meninggal saat melahirkan

Selain dapat berisiko keguguran, ternyata lagi-lagi perempuan mendapatkan kerugian lain dari pernikahan dini.

Perempuan yang menikah dini akan lebih berisiko meninggal saat proses persalinan.

Hal ini disebabkan karena fisik perempuan belum siap hami apalagi melahirkan.

Salah satu ciri fisik perempuan yang tak siap menikah dini adalah panggul yang masih kecil sehingga bayi sulit keluar.

Bahkan jika sulit keluar, sang ibu dan anak akan dihadapkan dengan kematian selama persalinan.

• Hidup Kaya Raya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Berikan Hadiah Ini ke Rafathar di Ultah ke 4 Tahun!

• Video: Meriahkan HUT Kemerdekaan ke-74 RI, PNS di Kantor BKPSDM Musirawas Ngantor Pakai Baju Adat

• Ini Jadwal Sriwijaya FC Putaran Kedua Wilayah Barat Kompetisi Liga 2 2019

3. Terkena tekanan darah tinggi

Meski dapat melewati rintangan hamil dan melahirkan, nyatanya perempuan kembali terkena dampak dari pernikahan dini.

Perempuan lebih rentan terkena peningkatan tekanan darah.

Seorang perempuan bisa mengalami pre-eclampsia.

Pre-eclampsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah, protein dalam urine.

Bahkan ini bersiko rusaknya organ utuh dan membahayakan pertumbuhan bayi.

4. Bayi lahir prematur

Akibat pernikahan dini, perempuan lebih rentan melahirkan bayi prematur.

Bayi prematur adalah bayi yang belum siap untuk dilahirkan karena berat badan yang tergolong rendah.

Adapun resiko lain dari bayi prematur adalah gangguan pernapasan, pencernaan, penglihatan, kongnitif, hingga beragam masalah kesehatan lainnya.

• Sumsel Korprov Wanita Terbaik di ajang Liga Putri U17 Piala Menpora

• Lirik Lagu, Chord Ibu Pertiwi - Iwan Fals, Once Mekel dan Fiersa Besari dalam Film Bumi Manusia

• Serentak Tayang di 4 Negara, Berikut Sinopsis Film Makmum yang Menghantui Layar Lebar Hari Ini!

5. Bentrok dan kekerasan dalam rumah tangga

Pernikahan dini membuat psikis pasangan terganggu.

Baik laki-laki maupun perempuan akan lebih mudah terpacing emosinya dan berakhir dengan pertengkaran.

Tentunya ini akan menyebabkan salah satu dari pasangan mengalami kekerasa dalam rumah tangga.

Bahkan jika tidak dilerai lebih lanjut maka akan menyebabkan hal-hal tak diinginkan, seperti kematian.