Gempa Banten

Inilah Video dan Data Korban Gempa versi BNPB dan Alasan Pakar UGM Sebut Tak Berpotensi Tsunami

Inilah video data-data kerusakan dan korban akibat gempa di Banten Jumat malam 2 Agustus 2019, salah satunya dari BNPB.

Editor: Bejoroy
https://sains.kompas.com/
Gempa Banten - Pusat gempa pada Selasa (23/1/2018) pukul 13.34 WIB berdasarkan data USGS.(GOOGLE EARTH, USGS) 

Namun hasil revisi manual keluar dengan kedalaman sekitar 40-an kilometer. Nah, hasil perhitungan manual ini yang biasanya lebih dipercaya," jelas Gayatri.

"Saat ada laporan getaran (gempa) terasa sampai Banyuwangi, saya sendiri sudah ngira ini (kedalaman) tidak akan hanya 10 kilometer, pasti lebih dalam lagi," ujar Gayatri.

Dia menjelaskan, gempa dengan mekanisme intra-slab atau berada di bawah zona subduksi memiliki pergerakan atau mekanisme agak geser dan naik.

Ini berbeda dengan gempa megathrust, gempa berkekuatan besar yang berada di kedalaman dangkal, yang bisa memicu tsunami karena memiliki mekanisme naik.

"Kalau gempa (Banten) ini, tidak bergerak naik sehingga air (laut) tidak akan terganggu dan tidak naik menyebabkan tsunami," jelas Gayatri.

VIDEO Situasi Kepanikan Warga Saat Gempa 6,9 SR Mengguncang Banten: Warga berhamburan ke luar gedung

Gempa bumi terjadi di wilayah Banten Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.09 WIB.

Mengutip dari Twitter BMKG, pusat gempa berada di LS, 104.58 BT atau 147 km BaratDaya SUMUR-BANTEN dengan kekuatan 6,9 SR.

Pusat gempa di kedalaman 10 Km dan berpontensi tsunami.

#Gempa Mag:7.4, 02-Aug-19 19:03:21 WIB, Lok:7.54 LS,104.58 BT (147 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG

Dikutip dari siaran pers yang diterima Tribunnews.com, gempa dirasakan kuat selama 5 detik di Jakarta BNPB lantai 11.

Sedangkan di Kabupaten Pandenglang, gempa terasa kuat selama 5-10 detik.

Jarak dengan dumber gempa 85 Km, Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah.

Melansir dari TribunJakarat.com, seorang pegawai Balai Kota DKI Jakarta tampak berlarian keluar gedung usai merasakan getaran cukup kencang.

Gempa yang dirasakan berlangsung sekira 120 detik.

Sambil berlari keluar gedung untuk menyelamatkan diri, para pegawai Balai Kota itu tak hentinya berteriak.

"Gempa... gempa.... gempa....," ucap mereka sambil berlarian.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved