10 Fakta Unik Tentang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Rahasia Naskah Proklamasi Terungkap!

10 Fakta Unik Tentang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Rahasia Naskah Proklamasi Terungkap

TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
10 Fakta Unik Tentang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Rahasia Naskah Proklamasi Terungkap 

10 Fakta Unik Tentang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Rahasia Naskah Proklamasi Terungkap

SRIPOKU.COM - Seperti yang sudah-sudah, bulan Agustus di setiap tahunnya akan menjadi bulan yang istimewa untuk Republik Indonesia.

Bagaimana tidak, di bulan ini Republik Indonesia akan merayakan ulang tahunnya.

Tepat di tahun 2019 ini, Indonesia akan berulang tahun yang ke 74 tahun.

Dilansir Sripoku.com dari berbagai sumber, berikut 10 fakta unik dibalik perayaan hari Kemerdekaan Indonesia.

1. Saat membacakan teks proklamasi di hadapan rakyat Indonesia unutk pertama kali, ternyata Presiden pertama kita, Ir.Soekarno diketahui sedang sakit.

Saat itu Soekarno penyakit malarianya kambuh sesaat sebelum proklamasi.

Soekarno
Soekarno

2. Upacara 17 Agustus 1945, dirayakan sangat sederhana, dan jauh dari kesan meriah.

Tidak ada protokol, musik, bahkan diketahui tiang benderanya juga sangat sederhana.

Yakni terbuat dari batang bambu.

Upacara kemerdekaan 1945
Upacara kemerdekaan 1945 

3. Naskah teks proklamasi yang ditulis tangan langsung oleh Soekarno ternyata dibuang di tong sampah.

Dari berbagai sumber di sosial media, diketahui naskah asli tersebut ditemukan oleh seorang wartawan asal Aceh bernama BM Diah.

Diah menemukan naskah tersebut di tong sampah rumah Laksamana Maeda.

Namun ternyata naskah asli tersebut dibuang setelah sebelumnya telah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.

BM Diah sendiri baru menyerahkan draft tersebut pada tanggal 29 Mei 1992.

Naskah Proklamasi asli
Naskah Proklamasi asli (Tribun Bogor)

4. Saat pertama kali menjabat sebagai Presiden, ternyata Soekarno tak lantas memberikan perintah tentang politik.

Melainkan Soekarno memerintah anak buahnya untuk membeli lima puluh tusuk sate di dekat kediamannya.

5. Sebagai bukti yang akurat, detik-detik proklamasi Indonesia diabadikan oleh Frans Mendoer.

Namun, tentara Jepang yang mengetahui sempat meminta dokumen tersebut.

Mendengar hal tersebut, Frans mengaku jika dirinya tak memiliki dokumentasi detik-detik proklamasi pertama itu.

Padahal yang sesungguhnya, Frans menanam negative film dokumentasi tersebut di sebuah pohon di Kantor Harian Asia Raja.

Frans
Frans Mendoer 

6. 17 Agustus ternyata bukan hanya tanggal kemerdekaan, melainkan juga tanggal dimana pencipta lagu Indonesia Raya, WR Soepratman (wafat 1937), dan pencetus ilmu Bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894), meninggal dunia.

WR Soepratman dan Herman Neubronner van der Tuuk
WR Soepratman dan Herman Neubronner van der Tuuk (kolase.sripoku.com)

7. Setelah kemerdekaan, ibukota Indonesia dalam waktu empat tahun pernah pindah sebanyak 3 kali.

Kota yang sempat dijadikan sebagai ibukota Indonesia diantaranya Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948), dan Bukittinggi (1948-1949).

Ibukota
Ibukota

8. Rekaman suara Soekarno saat tengah membaca proklamasi 17 Agustus 1945 bukan berasal dari tahun yang sama.

Rekaman itu dibuat dari suara asli Bung Karno pada 1951 di Radio Republik Indonesia untuk kebutuhan dokumentasi.

Soekarno
Soekarno

9. Sebelum naskah proklamasi dibuat oleh Ir Soekarno dan Muh Hatta, Sjahrir telah lebih dulu membuatnya.

Naskah itu dibuat setelah mereka mendengar kekalahan Jepang pada 14 Agustus 1945.

Soekarno, Moch Hatta, Sjahrir
Soekarno, Moch Hatta, Sjahrir

10. Ada sebuah film Hollywood pertama di Indonesia yang menceritakan tentang pengalaman wartawan Asing di Indonesia pada tahun 60-an.

Film tersebut diketahui dibintangi oleh Mel Gibson.
Dan berjudul The Year of Living Dangerously.

Judul film tersebut terinspirasi dari judul pidato pada 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” atau berarti Tahun yang Penuh Bahaya. 

Film Hollywood pertama di Indonesia
Film Hollywood pertama di Indonesia

Artikel ini dirangkum dari berbagai sumber.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved