Sidang Prada DP di Pengadilan Militer

Inilah Kata Terakhir Prada DP Sebelum Menghilang & Ditangkap Denpom hingga Fakta Soal Kehamilan Vera

Inilah Kata Terakhir Prada DP Sebelum Menghilang & Ditangkap Denpom hingga Fakta Soal Kehamilan Vera

Editor: Welly Hadinata
Facebook
Almarhumah Vera Oktaria dan Prada DP 

Akibatnya, korban tak lagi tahan dengan sikap DP kemudian memutuskan untuk tidak lagi berpacaran.

Namun menurut pengakuan sang ibu, keputusan anaknya itu tidak diterima baik oleh DP.

DP menjadi posesif dan kerap mencari-cari keberadaan korban.

Hal ini membuat Vera sering ketakutan dan gelisah terhadap DP.

DP terlihat posesif, terlalu cinta dan cemburuan dengan Vera.

"Vera pernah cerita dengan saya, dirinya tidak mau lagi dengan DP, tetapi DP terus memaksanya. Ini karena DP sering kasar dan main tangan," katanya.

Aksi kekerasan yang dialami Vera pun, sambung Suhartini, sering terjadi di rumahnya.

"Nah ketika anak saya cerita, saya bilang kepadanya mengapa saat itu dia (Vera-red) tidak berteriak atau menjerit. Tidak bisa mak, jujur di rumah kita ini Vera merasa aman," katanya.

Sementara itu dari keterangan kakak perempuan alm Vera Oktaria mengatakan pada saat rabu ketika Vera masuk kerja shift siang dan pulang malam.

Ia sempat menelphone HP adiknya itu namun tidak aktif lagi dan keesokan paginya Ia beserta keluarganya langsung menuju kerumah DP untuk mempertanyakan keberedaan Vera. Namun tak dapat jawaban yang diharapkan.

"Semenjak rabu saat Vera tidak ada kabar keesokkan paginya kami langsung kerumah DP dan menyakakan Vera. Yang ada kami cuma mendapatkan jawaban dari neneknya DP bahwa 3 hari yang lalu DP juga pergi dari pendidikan dan juga tidak tau keberadaannya,"ujar Kakak Perempuan Vera.

Mau Nyerah tapi Takut

Menurut penuturan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan, tersangka ditangkap tanpa perlawanan di Padepokan Monghiang pimpinan Abuya H. Sar'i.

Ia melarikan diri ke sana, setelah melakukan pembunuhan di Hotel Sahabat Mulia di Jalan Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Musi Banyuasin.

"Pada tanggal 8 sore, yang bersangkutan meninggalkan hotel. Pada tanggal 8 malam itu lanjut yang bersangkutan menuju ke Lampung. Dalam perjalanan itu ia sempat berkomunikasi dengan penumpang di sebelahnya, ingin mendalami ilmu Agama. Dengan orang sebelahnya dijawab ada Pondok Pesantren di Banten, namanya Monghiang," ujarnya saat konfrensi pers di markas Pom AD II/Sriwijaya, Jumat (14/6/2019).

Tersangka Prada DP pelaku mutilasi Vera yang tertunduk lesu saat digiring PM di Markas Danpomdam II Sriwijaya Palembang,  Jumat (14/6/2019).
Tersangka Prada DP pelaku mutilasi Vera yang tertunduk lesu saat digiring PM di Markas Danpomdam II Sriwijaya Palembang, Jumat (14/6/2019). (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)

 Meteran Token Picu Kebakaran, PLN Tarik 230.077 Meteran Produk Gagal

 LIVE STREAMING: Pengakuan Tersangka Prada DP Pelaku Mutilasi Vera di Markas Danpomdam II Sriwijaya

Sesampainya di sana, ia bertemu dengan pimpinan padepokan bernama H. Sar'i.

Dalam hal ini, H. Sar'i tidak tau jika orang yang datang tersebut merupakan Deri Pramana, yang dicari-cari oleh Pom Dam II/Sriwijaya dan Kodam II/Sriwijaya.

"Selanjutnya ia pun diterima. Dari tanggal 10 Mei dia tiba di padepokan itu sampai dengan kemarin, yang bersangkutan mempelajari membaca Al Quran sambil bantu-bantu di sana," ungkapnya.

Sementara, pihak Den Pom II/Sriiwjaya dan Kodam II Sriwijaya terus memburu keberadaan tersangka. Aparat yang mengejar akhirnya berhasil melacak jejak tersangka, yang sempat melakukan beberapa komunikasi dengan bibinya.

"Kita tracking sampai ada beberapa komunikasi dengan bibinya. Ini langkah-langkah petugas Den Intel Kodam II/Sriwijaya dalam mengungkap kasus saudari Vera Oktaria," tegasnya.

Pada saat ditangkap, Kolonen Djohan mengatakan Deri tidak melakukan perlawanan.

Atas perintah panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Deri pun langsung dibawa pulang ke Markas Kodam Sriwijaya dan tiba di sana pada pukul 04.47 Jumat (14/6/2019).

Deri sendiri sudah menyesali apa yang sudah ia perbuat.

Kolonel Inf Djohan mengatakan, menurut pengakuan Deri Pramana sebenarnya ia menyerahkan diri, namun masih takut.

"Proses selanjutnya akan dilakukan penyelidikan oleh Pom Dam II/Sriwijaya," jelasnya.

Prada DP Mengaku Sempat Berhubungan Badan dengan Vera

Menurut pengakuan Prada Deri Pramana seperti disampaikan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan, tersangka membunuh korban lantaran dipaksa untuk menikahi korban.

Karena itulah terjadi percekcokan lantaran mereka telah mempunyai hubungan asmara sejak SMA.

"Ada yang bersangkutan sempat mengaku hamil, tapi kita belum mendapat bukti-bukti yang jelas bahwa korban hamil," ujarnya saat diwawancarai seusai konferensi pers penangkapan terduga pelaku Deri Pramana, di markas Pom Dam II/Sriwijaya Jumat (14/6/2019).

 Orang Tua Prada DP Tersiksa Berat, Ibu Prada DP Sampai Depresi Selama Prada DP Belum Tertangkap

 Ancaman Hukuman Prada DP Terduga Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria, Komdanpom Ungkap Sanksi Tambahan

 Keluarga Vera Oktaria Tepis Pernyataan Prada DP Terkait Minta Dinikahkan, Begini Fakta Sebenarnya

 Video: Terungkap Ternyata Permasalahan Ini yang Membuat Prada DP Nekat Membunuh Korban Vera Oktaria

Bahkan, menurut pengakuan Deri, mereka sempat melakukan hubungan badan sebelum kejadian itu.

Hanya saja, hal tersebut baru sebatas pengakuan tersangka saat diinterograsi.

"Itu yang perlu diketahui. Kita kan harus ada bukti otentik apakah almarhum itu hamil. Sehingga kejadian itu sampai terjadinya pembunuhan yang dilakukan terduga oknum bisa terjadi," tegasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan adanya bekas persetubuhan yang ada di jasad korban.

"Sementara dari hasil pemeriksaan maupun hasil visum, kita tidak menemukan yang bersangkutan berhubungan badan sebelum pembunuhan," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2019).

Bahkan hasil penyelidikan dari keterangan saksi, korban justru meminta untuk meminta putus dari tersangka.

Hal itu terungkap dari keterangan rekan kerjanya di hari terakhir korban bekerja, beberapa kali telpon korban yang masuk tidak diangkat.

 Video: Penangkapan Prada DP, Terungkap Pelarian Selama Buron Lakukan Ini, Mau Nyerah tapi Takut

 Terungkap Ternyata Permasalahan Ini yang Membuat Prada DP Nekat Membunuh Korban Vera Oktaria

 

"Sehingga dia minta bantuan teman kerja korban untuk menjawab telfon tersebut berdadarkan hasil visum dan keterangan saksi, indikasi persetebuan tidak ada. Dari hasil visum juga tidak hamil," ungkapnya.

Saat ini, pihaknya segera melimpahkan berkas penyidikan kepada Pom Dam II/Sriwijaya. Sebab, tersangka saat ini masih berstatus anggota TNI.

"Kalau sudah ditangkap akan kita limpahkan berkasnys. Kemudian hasil visum, termasuk hasil sidik jari," jelasnya.

Prada DP Perankan 47 Adegan Kasus Pembunuhan Terhadap Korban Vera Oktaria

Update terbaru kasus pembunuhan atas pelaku Prada DP, kini mulai menujukan perkembangannya. Bahkan Prada DP telah menjalani adegan rekontruski di penginapan Sahabat Mulia tempat tersangka Prada DP menghabisi nyawa Vera Oktaria yang tak lain kekasih hatinya sendiri.

Pantauan Sripoku.com, Rabu (3/7/2019) suasana sepi di Mako Pomdam II Sriwijaya berubah menjadi ramai ketika para awak media melihat Kolonel CPM Donald Siagian pulang dari TKP kasus pembunuhan Prada DP terhadap Vera Oktaria.

Dengan ekspresi yang terlihat letih ia mencoba memberikan hasil gelar rekontruksi kemarin. Yang ternyata berbeda dengan fakta di lapangan.

 

"Tadi telah kami lakukan gelar rekontruksi atas kasus Prada DP, dimana kami melihat ada 47 adegan yang diperankannya sendiri. Kami juga membandingkan dengan hasil penyelidikan yang pertama dan ternyata sedikit berbeda yaitu pada saat petugas hotelnya lupa melihat Prada DP membawa koper atau tidak,"ujarnya

Ia menambahkan Prada DP ini memang memiliki emosi yang tinggi dan itu terbukti pada saat adegan Ia cekcok dengan Vera.

Dimana pada saat itu Vera mereka meminta dinikahkan. Mendenger pernyataan Prada DP naik pitam dan membekapnya. Ia mengira dengan melakukan itu tak membuat nyawa kekasihnya melayang.

Dari hasil rekontruksi tersebut Kolonel CPM Donald Siagian mengatakan tak ditemukan bahwa Vera Oktaria itu hamil.

Rencana penyidik Pomdam II Sriwijaya akan segera melengkapi berkas penyidikan yang nantinya akan dilimpahkan ke Oditurat Militer.

 

Karena mereka (Penyidik Pomdam II/Sriwijaya) masih terus melengkapi berkas penyidkan sebelum dilimpahkan. Karena, masih ada beberapa pertanyaan lagi yang masih belum ditanyakan kepada saksi ahli yang memeriksa jenazah korban Vera Oktaria.

Bila pemeriksaan saksi ahli yang memeriksa jenazah korban Vera Oktaria sudah selesai, maka berkas akan segera dilimpahkan ke Oditurat Militer.

Satu Bulan Berlalu Sejak Penangkapan, Keluarga Vera Oktaria Belum Diperbolehkan Melihat Prada DP

Prada DP menjadi buronan sejak (10/5/2019) lalu, usai membunuh mantan kekasihnya sendiri Vera Oktaria.

Tepat satu bulan yang lalu penangkapan Prada DP, pihak keluarga Vera belum ada yang di perbolehkan melihat tersangka.

Keluarga Vera Oktaria Tepis Pernyataan Prada DP Terkait Minta Dinikahkan, Begini Fakta Sebenarnya
Keluarga Vera Oktaria Tepis Pernyataan Prada DP Terkait Minta Dinikahkan, Begini Fakta Sebenarnya (kolase sripoku)

 

"Sudah sebulan waktu berlalu dari penangkapan Prada DP, tetapi kami belum diperbolehkan melihat tersangka secara langsung," ucap Suhartini Ibunda Vera saat ditemui di rumahnya, Jum'at (12/7/2019).

Perasaan tidak terima atas sepeninggalan korban yang merupakan anak perempuan satu-satunya ini masih terus dirasakan Suhartini.

"Walaupun waktu terus berjalan setiap harinya tapi perasaan kehilangan itu masih terus saya rasakan," ujarnya.

Prada DP yang merupakan tersangka pembunuhan kasir Vera Oktaria pada Jumat (10/5/2019) menjalani rekonstruksi pembunuhan di Penginapan Sahabat Mulia Nomor 06 alamat Jln. PT. Hindoli Rt. 05 Rw.  03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Muba, Rabu (2/7/2019)
Prada DP yang merupakan tersangka pembunuhan kasir Vera Oktaria pada Jumat (10/5/2019) menjalani rekonstruksi pembunuhan di Penginapan Sahabat Mulia Nomor 06 alamat Jln. PT. Hindoli Rt. 05 Rw. 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Muba, Rabu (2/7/2019) (SRIPOKU.COM/FAJERI RAMADHONI)

 Video: Lima Calon Rektor Unsri Sampaikan Visi dan Misi, Berikut Isi Paparan yang Disampaikan

 Video: Kapolda Sumsel, Kejahatan Transnasional Juga Jadi Fokus untuk Dituntaskan dalam Waktu Singkat

 Video: dr Sri Fitriyanti Askolani, Bayi Dalam Kandungan Harus Diperhatikan

Keinginan terbesarnya sekarang hanyalah tersangka yang tega menghabisi nyawa anaknya segera di jatuhi hukuman setimpal.

"Walaupun kami belum diberitahukan kapan akan digelar sidang, semoga dalam waktu dekat akan digelar persidangan," jelasnya.

Keluarga telah siap menghadiri jalannya persidangan dan mendengarkan putusan hukuman bagi tersangka.

"Kalau sidang saya bakal datang mau melihat langsung wajah korban, dan menunggu putusan hukum yang setimpal buat tersangka," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved