Kisah Penjaga Toilet yang Akhirnya Bisa Tunaikan Ibadah Haji Setelah Kumpulkan Uang Selama 11 Tahun
Kisah Penjaga Toilet yang Akhirnya Bisa Tunaikan Ibadah Haji Setelah Kumpulkan Uang Selama 11 Tahun
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Fadhila Rahma
Akan tetapi ada saja halangan yang Sutikno hadapi untuk mewujudkan mimpinya itu.
Sesampainya Sutikno di bank, dengan niat untuk mendaftar Haji, ternyata uang yang dibawanya tidak cukup untuk membayar uang awal sebesar Rp 7 juta.
Sutikno akhirnya pun menjual gelang dan kalung emas istri demi membayar uang pendaftaran.
Setelah Mendaftarkan diri sebagai calano jamaah Haji, Sutikno mulai menabung sebesar Rp 1,030 juta per bulan.
Seusai mendaftar, dirinya djadwalkan berangkat ke Mekkah pada tahun 2020.
Namun, doa dan usaha Sutikno dikabulkan oleh Allah SWT.

Tahun keberangkatannya dimajukan menjadi tahun 2019.
"Alhamdulillah, lunas saya mendapatkan kesempatan untuk berangkat pada tahun 2020," ungkap bapak enam anak ini.
Di pertengahan Mei 2019, Sutikno mendapatkan kabar gembira bahwa akan berangkat bersama 348 calon jemaah haji asal Tanjungpinang pada 1 Agustus.
Sutikno yang tinggal di Kampung Sidomulyo, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang ini tinggal menunggu jadwal keberangkatan.
Pada 31 Juli pekan depan, Sutikno akan berangkat ke Batam, dan pada 1 Agustus berangkat ke Mekah.
"Setiap saat saya sholat meminta terus kepada Allah SWT supaya bisa naik haji. Semoga kesehatan dan kelancaran saat menunaikan ibadah haji tetap terjaga," tuturnya.