Gerah Dimarahi Atasan saat Kerja? Jangan Balik Marah, Coba 8 Tips Redam Emosi biar jadi Tangguh
Pernah melalh saat atasan marah? Yuk,redam emosimu dan atasi dengan tips berikut ini
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Maka dari itu jadi karyawan harus tahan banting, dan bawaannya baper saja alias bawa perasaan. Pekerjaan membutuhkan logika dan cara berpikir yang luas bukan baper.
Yang diperlukan kinerja maksimal dan nyata. Bukan, “aduh gimana ini” atau “aduh gimana itu”. Kalau kamu tak tahan maka dunia kerja tak cocok untuk kamu.

6. Lakukakan Perbaikan Kinerja Secara Maksimal
Kesalahan sekecil apapun akan selalu diingat oleh atasan, jadi jangan menyepelekan kemarahan bos jika memang kinerja kamu kurang memuaskan.
Perbaiki segera catatan buruk dari bos, jika masih ingin karir kamu cemerlang.
Mulai dari disiplin masuk kerja hingga mengerjakan tugas sesuai arahan dan deadline. Intinya tingkatkan kinerja dan juga produktivitas saat bekerja. Ini bisa membuat catataan buruk untuk ksmu di mata bos sedikit berkurang.
7. Alihkan Emosi
Meredam emosi setelah dimarahi bos terkadang memang tak gampang, tetapi bukan berarti tak bisa dilakukan. Coba alihkan emosi ke hal-hal lain yang lebih menyenangkan dan sejenak bisa melepaskan beban sekaligus mengembalikan mood yang kacau.
Coba ajak rekan kerja pergi ke resto favorit saat jam makan siang sambil mencari udara segar agar perasaan tidak terlalu tertekan.
Pesan makanan atau minuman favorit, nikmati setiap momen, dan jangan membicarakan masalah pekerjaan. Biarkan pikiran rileks sejenak.
Ada beberapa makanan atau minuman tertentu yang bisa jadi cara efektif untuk mengurangi rasa tertekan dan stres setelah kena marah oleh bos.
Misalnya saja cokelat, yogurt, kopi atau makanan lain yang memiliki rasa yang manis.
8. Lupakan Segera
Terkadang melupakan rasa sakit hati itu penting agar kamu tak jadi seseorang yang pendendam. Begitu pun ketika pernah menjadi korban amarah bos, jangan terlalu membawanya terlalu dalam hingga perasaanmu merasa terluka. Come on, ini cuma masalah pekerjaan bukan masalah pribadi.
Jadi, jangan masukan terlalu dalam ke hati. Belajarlah untuk melupakan masalah dan mulai memperbaiki kinerja, jika memang pada kenyataannya kamu yang salah.