Hati-Hati, Obat Pengencer Darah Tidak Untuk Dikonsumsi Sembarangan

Obat ini berguna untuk mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, hingga gagal jantung.

Editor: ewis herwis
SRIPOKU.COM/HERWIS
Ilustrasi obat-obatan 

Tentu tujuan obat pengencer darah adalah untuk mengencerkan darah.

Terdapat beberapa efek samping yang berhubungan dengan obat pengencer darah, baik antikoagulan maupun antiplatelet.

Sulit Disembuhkan, Ini Risiko Yang Akan Terjadi Akibat Suka Membentak Anak

WhatsApp Bisa Memantau Keberadaan Seseorang Menjadi Lebih Mudah, Begini Caranya

Lekat Dengan Keseharian Kita, Kenali Penyebab Penyakit Kanker, Dan Inilah Faktor Utamanya

Di antaranya luka pada lambung dan feses berwarna kehitaman.

Kita perlu segera berkonsultasi dengan dokter ketika mengalami kondisi seperti perdarahan saat menstruasi yang lebih banyak dari biasanya, urine yang keluar berwarna merah atau cokelat, serta kotoran atau feses berwarna merah.

Hati-hati juga bila terjadi perdarahan pada gusi atau hidung yang tidak dapat segera dihentikan, batuk yang mengeluarkan darah dan muntah darah. 

Bila tubuh terus menerus merasa lelah disertai kepala pusing dan nyeri perut berlebihan juga ada baiknya segera ke dokter karena kondisi ini biasanya merupakan dampak dari obat pengencer darah.

2. Setop minum sebelum tindakan operasi

Selain itu, obat pengencer darah harus disetop jika pasien akan menjalani prosedur tindakan medis seperti, cabut gigi, operasi kecil, biopsi, dan lainnya.

Jika obat tidak disetop, maka akan terjadi perdarahan.

"Kadang-kadang pasien lupa, masih minum pengencer lalu jalani operasi kecil seperti operasi tahi lalat misalnya. Cabut gigi. Biopsi atau menjalani endoskopi.

Pasien harus bilang sama dokternya," jelas dr. Ari Fahrial Syam SpPD (K) dalam satu kesempatan seminar tentang darah tinggi. 

Maka pasien harus menghentikan konsumsi obat tersebut selama 5 hari sebelum melakukan tindakan tersebut.

"Kadang kalau operasi besar pasti kan sudah lewat prosedur, nah operasi kecil ini yang kadang pasien lupa kasih tahu obat apa saja yang diminum sebelumnya," tambah dr. Ari.

3. Diminum seumur hidup

Selain itu, obat pengencer darah tersebut biasanya diminum dalam jangka panjang hingga seumur hidup.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved