Tips Ibu Hamil Mengatasi Morning Sickness hingga Berat Badan Berlebih Saat Masa Kehamilan

Morning sickness merupakan kondisi mual dan muntah yang dialami oleh beberapa wanita hamil pada trimester awal kehamilan pada pagi hari. Kondisi biasa

Editor: Bejoroy
https://www.google.co.id/
Ilustrasi - Ibu hamil Morning Sickness. 

Menurut Prof. DR. dr. Ali Baziad, Sp.OG (K), dari FKUI-RSCM dan Brawijaya Women and Children Hospital, “Idealnya perjalanan jauh (lebih dari 5 jam) dilakukan ketika kehamilan berusia 14-32 minggu. Namun kalau tujuannya dekat, hanya memakan waktu 1-2 jam, kehamilan 38 minggu pun tidak masalah. Pastikan kehamilan normal, tidak ada keluhan (bebas mual, muntah, pusing, stres, tekanan darah tinggi, asma, dan penyakit jantung). Pastikan juga ibu hamil hanya jadi penumpang, ya,”

11. Tips mengatasi wasir kehamilan
Wasir atau ambeien sering dialami oleh ibu hamil.

dr. Nurwansyah, Sp.OG, dari RSB Asih menyarankan untuk “Cegah wasir kehamilan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Perbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat, air putih, dan olahraga teratur. Untuk menjaga ibu hamil tetap bugar, wanita hamil bisa renang atau yoga selama 1 jam 2 kali seminggu. Cegah juga wasir dengan menghindari duduk terlalu lama dan konsumsi makanan pedas. Walau wasir terkesan menyeramkan, namun Anda tidak perlu panik karena wasir kehamilan bersifat temporer,”

12. Tips mengatasi sembelit saat hamil
Selain wasir, sembelit pun merupakan penyakit yang sering dialami oleh ibu hamil.

“Sembelit yang kerap terjadi pada bumil umumnya disebabkan karena pola makan kurang teratur dan kurang serat. Meningkatnya produksi hormon progesteron juga bisa menyebabkan sembelit karena membuat gerakan usus ikut rileks atau lambat, sehingga memperlambat saluran cerna. Sembelit juga bisa makin berat jika Anda mengonsumsi vitamin zat besi yang terlalu tinggi. Karena itu berkonsultasilah dengan dokter kandungan Anda, mengenai vitamin dengan kadar zat besi yang tepat dan cocok untuk Anda. Selain itu akan lebih baik lagi jika Anda memenuhi asupan zat besi alami dengan memakan langsung makanan yang mengandung zat besi, dan mulailah mengatur pola makan Anda dengan tepat,” kata dr. Indra N.C. Anwar, Sp.OG, dari Bunda International Clinic, Jakarta.

13. Tips menghitung gerakan janin
Ingin mengetahui keaktifan janin dan kesehatan janin perlu dilakukan penghitungan gerakan janin.

“Janin di dalam kandungan yang berusia 4 atau 5 bulan memang sangat aktif bergerak. Tetapi, ada juga waktu di mana gerakannya tidak terlalu aktif, seperti di malam hari, karena sama seperti kita, janin juga perlu tidur. Janin yang sehat dan normal bergerak minimal 2-3 kali dalam 1 jam. Gerakan ini bisa Anda rasakan pada pagi hingga malam hari. Jika Anda tiba-tiba tidak merasakan janin bergerak sama sekali dalam 1 jam, terutama pada waktu pagi dan sore hari, rangsang dengan memperdengarkan bunyi-bunyian di dekat perut agar ia bergerak,” kata dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG, M.Kes, dari MRCCC Siloam Hospitals

14. Tips mendeteksi janin terkena down syndrome
Cara mendeteksi agar janin atau calon bayi sehat diperlukan pemeriksaan oleh dokter ahli kandungan, seperti USG.

dr. Yusfa Rasyid, Sp.OG, dari RSIA YPK-Menteng menyebutkan bahwa “Down syndrome merupakan kelainan kromosom yang disebut trisomi 21. Kelainan ini bisa dideteksi sejak kehamilan dini melalui pemeriksaan USG 3 atau 4 dimensi dan dapat muncul pada lebih dari 1 organ. Namun, baru terlihat jelas pada masa tumbuh-kembang setelah Si Kecil dilahirkan. Kelainan ini ditandai dengan adanya penebalan punuk janin pada usia kehamilan 9-14 minggu, tidak adanya tulang hidung, rendahnya letak telinga, kelainan jantung, wajah bayi terlihat lebar dan datar, tulang tangan pendek, bibir sumbing, dan sebagainya.”

15. Tips facial saat hamil
Berjerawat saat hamil dan melakukan pembersihan komedo atau jerawat merupakan hal yang diperhatikan bagi wanita khususnya ibu hamil.

dr. Sofani Munzila, Sp.OG, dari RSIA YPK Menteng menyarankan “Jika Anda sebelumnya tidak biasa facial, sebaiknya jangan mulai saat sedang hamil. Karena selain lebih sakit, hasil facial pun tidak akan efektif. Jika Anda sudah terbiasa facial, Anda boleh facial sendiri di rumah dengan tujuan pembersihan. Atau jika meminta bantuan ahli facial, pakailah bahan yang lembut. Ingat! Anda tidak dianjurkan melakukan galvanic facial, ekstraksi komedo dan jerawat, chemical peeling, atau herbal facial, karena akan membahayakan kulit sensitif Anda.”

16. Tips mengatasi kaki kram
Kram kaki atau kaki membengkak adalah gejala yang umum diderita oleh ibu hamil.

dr. Med. Firman Santoso, Sp.OG dari Brawijaya Woman and Children Hospital mengatakan bahwa “Studi menunjukkan, kaki atau bagian tubuh lain yang kram saat hamil karena kurangnya magnesium dan kalisum dalam tubuh. Kalau sering kram, mulailah minum susu 3 kali sehari, untuk menambah magnesium dan kalsium dalam tubuh. Ibu hamil juga dapat meregangkan otot saat bangun tidur, atau mengikuti prenatal yoga.”

17. Tips bagi penderita lupus yang ingin hamil
Seorang ibu yang mengalami penyakit lupus bukan berarti tidak boleh hamil.

“Penderita SLE (systemic lupus erythematosus) tentu saja boleh hamil, tapi memang kehamilannya harus lebih terencana. SLE tidak diturunkan, juga tidak secara langsung mengakibatkan keterbelakangan mental dan cacat bawaan pada anak,” kata dr. Yuslam Edi Fidianto, Sp.OG, dari Mayapada Hospital.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved