Niat dan Tata Cara Solat Gerhana Bulan Parsial, Bisa Dilakukan Sendirian & Cara Motret dari HP
Niat dan Tata Cara Solat Gerhana Bulan Parsial, Bisa Dilakukan Sendirian & Cara Motret dari HP
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Sudarwan
5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’
6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
8. Bbangkit dari ruku’ (i’tidal).
9. Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
11. Tasyahud.
12. Mengucap salam.
Nah, setelah selesai mengerjakan sholat gerhana, imam disunahkan menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan membebaskan hamba sahaya.
• Tak Ingin Akhiri Karier di Indonesia, Mario Gomez Ungkap Impiannya
• Video Pertengkaran Personil Band DMasiv Rian dan Rai Dinata Viral, Manajer Ungkap Penyebab Fatalnya
• Rosa Meldianti Rela Terbang ke Bangka Demi Temui Kekasih, Ekspresi Inggil Malah Disebut Munafik!
Bisa Diabadikan Lewat Foto
Dilansir oleh Tribunmakassar, fenomena Supermoon dapat diabaikan lewat foto.
Marufin menerangkan momen itu dapat diabadikan lewat berbagai jenis kamera mulai dari DSLR hingga kamera handphone.
"Tinggal pakai setting pencahayaan paling minimal," ujarnya.
Mengingat musim penghujan di Indonesia, kemungkinan Supermoon terlihat hanya 50:50.
Jika tak ada awan mendung, Supermoon dapat terlihat jelas.
"Saat ini puncak musim hujan, tapi ada vortex atau pusaran udara di sebelah barat Kalimantan."
"Itu (vortex) membuat awan hujan berkumpul di sana, sehingga Jawa khususnya bagian barat relatif sedikit hujan," sambungnya.
===