Jadi Cemilan Favorit Tapi Sebabkan Penyakit Parah, Ini Fakta Berbahaya Kuaci yang Jarang Diketahui

Jadi Cemilan Favorit Tapi Sebabkan Penyakit Parah, Ini Fakta Berbahaya Kuaci yang Jarang Diketahui

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Sudarwan
nonnatthapat
Jadi Cemilan Favorit Tapi Sebabkan Penyakit Parah, Ini Fakta Berbahaya Kuaci yang Jarang Diketahui 

3. Merusak Gigi

a
Ilustrasi Sakit Gigi (google)

Makan kuaci memang lebih asik apabila menggigitnya dengan gigi.

Namun rupanya ketimbang kuaci biji semangka kering, biji bunga matahari justru bisa berbahaya bagi kesehatan gigi pengonsumsinya.

Jika Anda cukup sering mengemil kuaci dalam bentuk biji bunga matahari, proses membuka cangkang bijinya bila dibiasakan justru mampu menjadi pemicu gigi rusak.

Tingkat ketebalan kulitnya lebih tinggi ketimbang biji semangka kering sehingga jika terus-menerus atau terlalu sering makan kuaci berupa biji bunga matahari, waspadai gigi bisa rusak.

4. Gangguan Usus

a
Ilustrasi Gangguang Usus (deherba.com)

Ngemil kuaci memang tergolong aktivitas yang seru, tapi ketika mulut kita tak mencerna biji bunga matahari secara baik, rupanya hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan usus.

Oleh karena itu, perlu untuk mengunyah-ngunyah kuaci biji bunga matahari dengan benar dan sempurna supaya juga usus tidak terganggu kesehatannya.

5. Mengganggu Kesehatan Ibu Hamil dan Janinnya

a
Ilustrasi (pixabay/rmt)

Lewat proses pengasinannya, kuaci menjadi camilan yang kurang sehat untuk ibu hamil dan janinnya.

Jadi apabila Anda sedang hamil, pastikan untuk mengonsumsinya pada tahap wajar dan tak berlebihan sebab pengawet dan penyedap pada kuaci berpotensi mengganggu kesehatan Anda serta calon bayi.

Ibu hamil pun sebaiknya menghindari sebab kuaci bisa menaikkan tekanan darah secara tiba-tiba.

6. Hipertensi

c
Cek Tekanan Darah (tokoalkes.com)

Pernah dengar jika terlalu sering makan asin bisa jadi darah tinggi?

Kuaci berupa biji bunga matahari sekalipun telah melalui proses penambahan garam sehingga rasanya saat dikonsumsi akan gurih.

a
Ilustrasi Kanker Hati (Internet)

Melihat Pasangan Pengantin Cilik di Ngulak Sekayu Muba, Penuhi Nafkah Jadi Nelayan di Sungai Musi

Paling Populer di Indonesia, Nama Bayi Ini Justru Masuk dalam Daftar Nama Terlarang di Arab Saudi

Pablo Benua Bermasalah Lagi Pasca jadi Tersangka Ikan Asin, Ketahuan Nunggak Kredit, Ini Siasatnya

Dulunya Penyanyi Terkenal Era 90-an Nasib Artis Ini Memprihatinkan, Jadi Sekuriti Pusat Perbelanjaan

BREAKING NEWS : 20 Hektar Lahan di Kabupaten PALI Terbakar, Petugas Berjibaku Padamkan Kobaran Api

Menurut studi yang dilakukan oleh Michigan State University, seperti dilansir dari Detik Health, ada aflatoxin yang kerap dijumpai pada biji bunga matahari di mana toksin ini sebenarnya jamur Aspergillus-lah yang menghasilkannya sehingga jika dikonsumsi mampu meningkatkan potensi terkena kanker hati.

Tak hanya biji bunga matahari, almond, pistachio, jagung hingga kacang tanah juga kerap ditemukan adanya jamur tersebut.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved