Berita Sumsel
Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru Targetkan Penurunan Angka Stunting di Sumsel
Rapat Konsultasi Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Sumsel secara resmi dibuka oleh Gubernur Sumsel H.Herman di Hotel Swarna Dwipa, Senin (15/7).
SRIPOKU.COM,PALEMBANG--Rapat Konsultasi Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Sumsel secara resmi dibuka oleh Gubernur Sumsel H.Herman di Hotel Swarna Dwipa, Senin (15/7).
Kepada peserta Rakon yang hadir Gubernur berpesan agar organisasi kewanitaan PKK memanfaatkan momen Rakon untuk berkonsultasi satu sama lainnya dan meningkatkan kapasitas.
" Manfaatkanlah masa Rakon ini untuk konsultasi juga meningkatkan kapasitas, karena tidak ada kelebihan yang sempurna. Apalagi SDA di tiap daerah berbeda. Jangan sungkan juga membahas soal pembiayaan kita akan panggil OPD nya," jelas HD.
Menurut Gubernur, organisasi PKK harus fleksibel bekerjasama dengan OPD manapun termasuk dalam hal pembiayaan. Ia berkomitmen mendukung anggaran yang proporsional pada OPD terkait PKK.
" Semua OPD itu punya kaitan dengan fungsi PKK jadi jangan khawatir soal pendanaan. Apalagi Raperda APBD kabupaten inikan disahkan oleh Pemprov Sumsel," jelasnya.
• Kesan Klasik Desain Eksterior Kotak dan Minimalis, Suzuki Jimny Sierra Sudah Bisa Dipesan
• My Republik Hadirkan Layanan Internet Fiber Ultra Cepat, Hemat dan Stabil.

Untuk menggerakkan program PKK saat ini Gubernur mengaku telah menggelontorkan bantuan ke desa-desa baik untuk Posyandu dan Karang Taruna masing-masing Rp5 juta. Meski terbilang cukup kecil namun itu diharapkannya menjadi stimulan dan pemantik agar di lapangan mereka merasa diperhatikan.
"Paling tidak mereka ada sedikit modal untuk berbuat," jelasnya.
Tak hanya membahas soal pendanaan PKK, dalam kesempatan itu Ia juga menyinggung tentang pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak di rumah. Sehingga kekerasan yang terjadi di salah satu sekolah baru-baru ini tidak terjadi lagi.
"Ini viral. Ada anak baru mau masuk SMA meninggal. Sebenarnya kita bukan cari siapa yang salah dan benar tapi pelakunya pastinya punya jiwa keras yang tidak terkontrol. Apa sumbernya. Saya yakin ini salah didikan. Bukan anaknya yang salah. Ini tanggung jawab kita. Nah PKK juga kita harap punya peran mengedukasi keluarga agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," jelasnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru mengungkapkan Rakon tersebut sarat makna bagi gerakan PKK pada masa yang akan datang. Melalui Rakon ini diharapkan dapat menjadikan beberapa program pokok PKK menjadi program unggulan PKK khususnya tahun 2019.
" Program ini mutlak harus kita laksanakan dan sukseskan bersama agar masalah yang terjadi dalam masyarakat dapat terselesaikan," jelasnya.
PKK menurutnya menjadi bagian tak terpisahkan dalam rencana pembangunan daerah. Sehingga gerakan PKK dapat memberikan andil dan turut ambil bagian dalam upaya ikut meningkatkan taraf hidup dan kehidupan keluarga menuju masyarakat yang maju dan sejahtera.
" Kita juga membahas hasil Rakon dan Rakor Pusat salah satunya soal penyelesaian masalah stunting di Sumsel. Selama inikan masih data lama, harapan kita angka inu segera bisa diturunkan" jelasnya.
Bukan hanya Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru, Rakon tersebut juga dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumsel Hj Renny Nasrun, serta Ketua II BKOW Sumsel Ratu Ilma, serta sejumlah Ketua TP PKK dari 17 kab/kota lainnya se Sumsel.
Jumlah KPM Penerima 3 Bantuan Sosial yang Didistribusikan Tahun Ini, Jika Ada Potongan Segera Lapor |
![]() |
---|
Ambil Paket di Jasa Ekspedisi, Pemuda OKU Timur Diciduk BNNK OKU Timur, Diserahkan ke BNNP Sumsel |
![]() |
---|
Jika Nanti Anak-anak Ini Bikin Kejahatan, Polisi tak Sulit Mencari, Program Sidik jari on The School |
![]() |
---|
Kunker ke Prabumulih, Febrita Lustia Berharap PKK Prabumulih Bisa Tingkatkan Prestasi Nasional |
![]() |
---|
DPRD Banyuasin Tetapkan Tata Ruang Wilayah Kabupaten |
![]() |
---|