Idul Fitri 2019

Inilah Asal Usul, Filosofi, Hingga Jenis & Berbagai Cara Membuat Ketupat untuk Hari Raya Idul Fitri

Inilah Asal Usul, Filosofi, Hingga Jenis & Berbagai Cara Membuat Ketupat untuk Hari Raya Idul Fitri

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
redwiretimes.com
Inilah Asal Usul, Filosofi, Hingga Jenis & Berbagai Cara Membuat Ketupat untuk Hari Raya Idul Fitri 

Dan melalui bentuknya, ketupat juga mencerminkan kesempurnaan.

Filosofi ketupat tersebut dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.

Arti Ketupat Selain Sebagai Makanan

1. Syiar Agama

Dalam tradisi Jawa, ketupat atau biasa disebut 'kupat' memiliki makna tersendiri.

'Ku' artinya ngaku (mengakui) dan 'pat' artinya lepat (kesalahan). Jadi kupat memiliki arti mengakui kesalahan.

Kupat digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam mensyiarkan ajaran Islam di Pulau Jawa yang pada waktu itu masih banyak yang meyakini kesakralan kupat.

Namun makna sakral ketupat kini telah bergeser, bukan lagi sebagai syiar Islam hanya makanan yang selalu ada di saat umat Islam merayakan lebaran.

Ilustrasi Ketupat
Ilustrasi Ketupat (THINKSTOCK)

Warga Lahat Kesulitan Gas Elpiji 3 Kg

Balik Haru Pemakaman Ani Yudhoyono Ada Momen Jabat Tangan Megawati dan SBY Sambil Senyum Penuh Makna

Youtuber ini Dipenjara dan Didenda Rp 320 Juta , Gara-gara Prank Ganti Krim Oreo dengan Pasta Gigi

BREAKING NEWS: Pelaku Bom Bunuh Diri Ledakkan Bom di Tubuhnya Dekat Pospam Lebaran 2019

Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Lebaran 2019 Masih Hidup

2. Sajen

Di pulau Bali, ketupat disebut dengan 'kipat' dan sering dipersembahkan sebagai sesajian upacara.

Selain untuk sesaji, di Bali ketupat dijual keliling sebagai makanan tambahan yang setara dengan bakso dan sering dijumpai di Pantai Kuta.

3. Jimat

Di antara beberapa kalangan di Pulau Jawa, ketupat sering digantung di atas pintu masuk rumah sebagai jimat.

Beberapa masyarakat yang memegang tradisi ketupat ini tidak membuat akan membuatnya di hari biasa dan hanya disajikan sewaktu lebaran saja.

Bahkan ada beberapa daerah di Pulau Jawa atau orang bersuku Jawa yang hanya menyajikan ketupat di hari ketujuh sesudah lebaran saja atau biasa disebut dengan Hari Raya Ketupat atau 'Bodo Kupat'.

Namun ada juga yang menyajikan di Saat Awal hari Raya kemudian membuatnya lagi di akhir lebaran.

Jenis dan Cara Membuat Ketupat

1. Ketupat bantal/ balok

2. Ketupat jantung

3. Ketupat sate

4. Ketupat Ikan Bandeng

5. Ketupat Manggis

6. Ketupat Kuda

7. Ketupat katak

8. Ketupat Piramida

9. Ketupat nanas

10. Ketupat guling

====

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved