Berita Palembang

Kapolda Sumsel Perintahkan Tim Khusus Tangkap Pelaku Penembak Bripka Afrizal Hidup atau Mati

Kapolda menegaskan tidak main-main untuk mengungkap kasus perampokan hingga menewaskan Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur OKI Bripka Afrizal.

Editor: Tarso
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Zulkarnain Adinegara, merasa berhutang nyawa atas meninggalnya Kanit Reskrim Polsek Mesuji Raya Polres OKi yang ditembak kawanan perampok. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kapolda Sumatera Selatan Irjel Pol Drs Zulkarnain Adinegara mengaku berhutang nyawa atas tewasnya Bripka Afrizal, Kanit Reskrim Polsek Mesuji Raya Porles OKI yang ditembak kawanan perampok.

Zulkarnain merasa heran dengan para pelaku yang tidak hanya menembak Bripka Afrizal, tetapi juga menembak korban Kodri.

Menurutnya, perbuatan para pelaku sangat kejam dengan menembak petugas secara membabi buta. Sehingga aksi kawanan perampok ini tidak bisa ditolelir.

"Saya berhutang nyawa kepada keluarga korban, maka dari itu kemanapun para pelaku kabur akan saya tangkap hidup atau mati. Karena mereka ini kejam, bukan hanya anggota saya yang ditembak, tetapi korban Kodri juga ditembak," tegas jenderal bintang dua ini usai mengecek jalur mudik via udara, Senin (3/6/2019).

Kapolda menegaskan pihaknya, tidak main-main untuk dapat mengungkap kasus perampokan hingga menewaskan Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur OKI Bripka Afrizal.

Tim khusus dari Satreskrim Polres OKI dan Polda Sumsel, sudah dibentuk.

Puluhan Kendaraan Sempat Terjebal Macet di Jalan Kolonel H Barlian Palembang

Malam Takbiran dan Idul Fitri 1440 Hijriah, Matahari Department Store Tetap Buka

Tim ini, diperintahkan untuk menangkap para pelaku hidup atau mati. Kapolda, sama sekali tidak akan membiarkan para pelaku ini kabur setelah menewaskan salah seorang anggotanya.

"Korba Kodri juga ditembak di bagian perut, karena korban sempat melawan dengan menusuk salah seorang pelaku menggunakan pisau dibagian perut. Makanya, pelaku menembak korban," jelas Zulkarnain.

Meski, menurut Kapolda menjadi seorang anggota polisi sudah menjadi resiko dengan mempertaruhkan nyawa.

Karena, jenderal bintang dua ini mengistilahkan menjadi polisi itu ibarat kaki kanan di rumah sakit dan kaki kiri di kuburan.

Namun, dengan tindakan para pelaku ia menilai ini sangatlah kejam. Maka dari itu, ia tidak akan tinggal diam dengan membiarkan para pelaku kabur begitu saja.

Kapolda berjanji, akan menangkap para pelaku hidup atau mati. (Tribun Sumsel/Ardiansyah)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved