Mengenal Pacar Atries Angel, Chef Juna Juri MasterChef Indonesia yang Rupanya Menyimpan Kisah Pilu!

Mengenal Pacar Atries Angel, Chef Juna Juri Master Chef Indonesia yang Rupanya Menyimpan Kisah Pilu!

Penulis: Feny Maulia Agustin | Editor: Welly Hadinata
Kolase/sripoku.com
Mengenal Pacar Atries Angel, Chef Juna Juri Master Chef Indonesia yang Rupanya Menyimpan Kisah Pilu! 

"Green Card Holder itu saya peroleh dari pekerjaan karena dinilai oleh pemerintah Amerika saya memiliki skill yang tidak dimiliki warga Amerika pada umumnya seperti sushi chef," ucapnya.

Singkat cerita, pada tahun 2001, Chef Juna berhasil menjadi head chef atau kepala koki di restoran tersebut. Pasalnya, master sushi yang melatih Juna pindah ke restoran lain.

Setelah hampir lima tahun Chef Juna menjadi koki di restoran tersebut, dia memutuskan pindah restoran. Chef Juna pindah ke restoran sushi nomor 1 di Houston yang bernama Uptown Sushi.

Di sana, Chef Juna menjadi Executive Chef. Gaji yang didapatkan pun meningkat menjadi 4.000 Dollar AS per bulan. "Tempatnya tidak jauh, sekitar 2 atau 3 blok dari tempat lama," jelasnya.

Jenuh dengan masakan Jepang, Chef Juna akhirnya memutuskan pindah ke Perancis. Di sana, Chef Juna pindah ke sebuah restoran bernama French Laundry.

French Laundry dikenal sebagai restoran yang menerapkan standar tinggi. Belajar lagi dari awal, Chef Juna dididik dengan sangat keras agar makanan yang dihasilkan terlihat cantik, namun tetap enak dan bergizi.

Mengenal Pacar Atries Angel, Chef Juna Juri Master Chef Indonesia yang Rupanya Menyimpan Kisah Pilu!
Mengenal Pacar Atries Angel, Chef Juna Juri Master Chef Indonesia yang Rupanya Menyimpan Kisah Pilu! (Kolase/sripoku.com)

3. Chef Juna Pernah Alami Celaka Hingga Buat Bagian Jarinya Mati Saraf

Menekuni profesi sebagai koki ternyata diakui Juna Rorimpandey tidak terlepas dari insiden atau kecelakaan kerja.

Hal itu disebutkannya saat menjadi bintang tamu dalam acara Untung Ada Tora yang diunggah pada Jumat (2/11/2018).

Koki berusia 43 tahun itu pun menceritakan pengalamannya saat mengalami kecelakaan dengan salah satu alat dapur.

Lantaran pengalaman kecelakaan saat kerja itu, membuat Chef Juna mengalami kenangan pahit saat memasak dalam hidupnya.

Diceritakannya, waktu itu Chef Juna masih bekerja di sebuah restoran di Amerika.

"Restoran lagi ramai banget nih weekend, Sabtu malam, capai banget semua anak-anak," kata chef Juna seperti dikutip Grid.ID.

"Giliran bersih-bersih, power handblender yang besi lupa dicabut dulu, pas lagi ngelap dia slip. Jadi pas slip gua nangkep, ternyata (jari) masuk dan ini abis semua," jelas chef Juna sembari memperlihatkan ruas pertama jari telunjuk dan jari tengahnya.

Akibat insiden itu pula, saraf pada ruas pertama jari telunjuk dan jari tengah di tangan kirinya mati.

"Ini sarafnya mati dua ini," katanya lagi. Ia pun sempat dilarikan ke emergency room di salah satu rumah sakit di Amerika.

Nahasnya, chef Juna mengaku tak menebus obat penghilang rasa sakit lantaran harganya mahal. Akibatnya, chef Juna harus menahan rasa sakit yang mengakibatkannya tidak dapat tidur.

"Selesai jahit ditanya, 'Kamu mau bawa obat pulang gak? Tapi kan kita mikirnya lagi gak ada insurance, painkiller mahal, ya udah lah dipikir masih keren kan abis dibius."

"Malemnya dong, rasanya itu kayak Tom dan Jerry yang kena palu. Ga bisa tidur sampai pagi, beneran parah itu," jelas Juna Rorimpandey.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved