Kisah Nyata Tiffany York dan Bayi Lain yang Terlahir Dengan Keistimewaan Berbentuk Bak Putri Duyung
Kisah Nyata Tiffany York dan Bayi Lain yang Terlahir Dengan Keistimewaan Berbentuk Bak Putri Duyung
Penulis: Feny Maulia Agustin | Editor: Welly Hadinata
Pada tahun 2012, anak berusia tujuh tahun ini telah melakukan transplantasi ginjal, bagian dari operasi untuk merekonstruksi saluran kencingnya.
Milagos, merupakan satu-satunya penderita sindrom putri duyungyang masih hidup hingga sekarang dengan pengawasan para dokter.

• Mengenal Joe Taslim Aktor Asal Palembang yang Mendunia & Kenalkan Bahasa Palembang di Film Hit & Run
• Lama tak Muncul Penyanyi Senior Dewi Yull Rupanya Keturunan Palembang, Ini 6 Fakta Menarik Dewi Yull
• DJ Cantik dan Seksi Siap Hibur Clubbers SLounge Selebriti Palembang pada Perayaan Tahun Baru Imlek
3. Shiloh Pepin
Gadis ini lahir pada 4 Agustus 1999 di Kennebunkport, Maine, Amerika Serikat.
Shiloh memiliki komplikasi mulai dari kandung kemih, rahim, rektrum dan vagina tidak ada, usus besar hanya 6 inci, seperempat ginjal hingga satu ovarium.
Perempuan yang di vonis hanya hidup beberapa bulan ini, pada usia 3 tahun mengalami gagal ginjal dan berhasil melakukan transplantasi pada proses pertama.
Tahun 2007, dilakukan kembali transplantasi kedua dan berhasil hingga Shiloh bersekolah di Consolidated Elementary School.

Semasa hidupnya, Shiloh telah muncul di berbagai acara Oprah Winfrey Show pada tanggal 22 September 2009 hingga dokumentasi menganai dirinya dengan judul “Extraordinary People: Mermaid Girl”.
Shiloh adalah satu-satunya penderita sirenomelia tidak memisahkan kaki siam sampai akhir hidupnya.
Pada usia 10 tahun, dikabarkan meninggal akibat pneumonia pada 23 Oktober 2009, di Maine Medical Center di Portland, Maine, Amerika Serikat.
4. Bayi Wu
Wu, Ibu berusia 23 tahun, hamil enam bulan saat diperiksa oleh dokter di Yichang City, Hubei, China Tengah.
Dalam proses USG, Wu menunjukkan anak laki-laki yang tidak memiliki dua kaki, namun memiliki pertumbuhan ekor layaknya sindrom putri duyung.
Janin Wu juga tidak memiliki kandung kemih dan hati yang kecil, menurut laporan.

Meskipun telah dikandungnya selama 6 bulan, Wu memutuskan untuk menghentikan kehamilannya setelah dokter spesialis memperkirakan bahwa bayi hanya bisa bertahan selama beberapa jam setelah proses kelahirannya.