Penyakit Glaukoma Dapat Menyebabkan Buta Permanen, Ini Gejala Awalnya
Kalau kondisi sudah berat, penglihatan seperti ada frame hitam atau tunnel vision. Sehingga penglihatan itu menyempit lapang pandangnya
"Kerusakan itu bisa menyebabkan penglihatan hilang atau kebutaan permanen".

"Kalau kebutaan permanen sudah terjadi, maka penglihatan yang hilang tersebut tidak bisa dikembalikan lagi," katanya.
dr Rani menyampaikan, ada faktor risiko munculnya penyakit glaukoma.
Salah satunya, riwayat pada keluarga menderita penyakit serupa.
"Terutama saudara sekandung yang terkena glaukoma lebih berisiko dibandingkan orangtua atau anak yang glaukoma".
• Jangan Dibuang, Kulit Kentang Bisa Dijadikan Obat, Berikut Bahan Dan Cara Membuatnya
• HATI-HATI Meletakkan Barang Di Dekat Kulkas, Bisa Menyebabkan Ledakan Hingga Kebakaran
• Cukup 5 Menit Saja, Kaki Kapalan Hilang Dengan Menggunakan Ramuan Khusus Berikut Ini
"Misal kakaknya terkena glaukoma maka adiknya juga berisiko terkena glaukoma," urainya.
Penyakit itu juga dapat diderita orang yang memiliki tekanan bola mata tinggi dan rabun jauh.
Begitu juga penderita diabetes atau kencing manis, sering minum atau menggunakan obat tetes mata steroid jangka panjang tanpa resep dari dokter.
Usia di atas 45 tahun juga berisiko terkena glaukoma.
Kerusakan saraf mata yang luas akibat glaukoma bisa dicegah. Caranya, melakukan screening rutin mata setahun dua sampai tiga kali.
Screening harus dilakukan jika ada saudara sekandungnya ada riwayat glaukoma.
• Hanya 4 Hari Saja, Begini Cara Cepat Mengecat Dinding Rumah Agar Terlihat Lebih Cantik
• Segera Masuk Indonesia, Segini Harga Huawei Matebook X Pro, Berikut Kelebihannya
• PERINGATAN, Tak Hanya Merusak Mata, Main Game Terlalu Lama Juga Sebabkan Pikun
Patuh Konsumsi Obat
Dokter akan melakukan penanganan khusus menangani pasien derita glaukoma.
Caranya, dokter akan memberikan obat-obatan lini pertama untuk mengurangi produksi dan memperlancar aliran aqueous humor.
Dalam beberapa kasus, obat-obatan ada yang diberikan dalam jangka panjang.
Obat obatan diberikan hingga tekanan bola mata turun sampai dibawah target normal.