Mengkritisi Kenaikan Harga

Mengkritisi Kenaikan Harga Kebutuhan Setiap Menjelang Ramadhan dan Lebaran

Pada saat memasuki bulan Ramadhan atau menjelang bulan Ramadhan, selalu ada berita tentang kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Salman Rasyidin
zoom-inlihat foto Mengkritisi Kenaikan Harga Kebutuhan   Setiap Menjelang Ramadhan dan Lebaran
ist
Wening Tyas

Mengkritisi Kenaikan Harga Kebutuhan 

Setiap Menjelang Ramadhan dan Lebaran

Oleh: Wening Tyas

Mahasiswa Master Sains Agribisnis, Institut Pertanian Bogor

Pada saat memasuki bulan Ramadhan atau menjelang bulan Ramadhan, selalu ada berita menghiasi semua media massa tentang realitas kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.

Seperti jadi sebuah rutinitas, setiap memasuki bulan Ramadhan, harga komoditas pangan hampir selalu melonjak.

Harga akan semakin melambung tinggi ketika mendekati Lebaran. 

Realitas naiknya harga kebutuhan pokok menjelang dan selama masa Ramadhan ini seakan menjadi sebuah tradisi.

Dari kondisi tersebut kemudian menimbulkan keluhan-keluhan. Umumnya kaum ibu-lah yang sering bersentuhan dengan keluhan ini.

Hanya sedikit orang yang merasa bingung dengan realitas ini. Orang bingung karena Ramadhan itu selalu dilaksanakan setiap tahun.

Kenapa kejadian kenaikan harga barang ini selalu terulang lagi? Apa berarti selama ini tidak ada penanganannya?

Sebenarnya realitas kenaikan harga barang di bulan Ramadhan ini bisa dijelaskan dengan hukum ekonomi melalui hukum permintaan dan penawaran.

Ketika permintaan naik sedangkan penawaran tetap atau sedikit maka akan menyebabkan harga menjadi naik.

Naiknya harga ini bisa dipahami agar barang tidak hilang dari pasar.

Peningkatan permintaan disebabkan karena peningkatkan kebutuhan bahan pangan di rumah makan dan tempat umum.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved