Berita Palembang
KKP Siapkan Alat Antisipasi Masuknya Penyakit Cacar Monyet ke Sumsel, Deteksi Bandara dan Pelabuhan
Kepala KKP Kelas II Palembang, Marjunet SKm MKes menyatakan pihaknya telah menyiapkan peralatan untuk mengantisipasi penyakit langka
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: pairat
Monkeypox atau cacar monyet pertama kali ditemukan pada hewan monyet di tahun 1958. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan dari hewan ke manusia dan biasanya terjadi di wilayah tengah dan barat Afrika.
Biasanya mereka yang terinfeksi dari penyakit monkeypox ini akan mengalami demam, sakit kepala, sakit otot, nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga terjadi ruam pada kulit.
Bahkan dalam beberapa kasusnya, virus ini bisa membuat komplikasi serius seperti pneumonia, radang otak, serta infeksi mata. Departemen Kesehatan Singapura, Monkeypox biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
Pasien yang terjangkit sebagian besar akan pulih dalam waktu dua hingga tiga pekan. Selain itu, disebutkan juga jika kematian karena penyakit menular ini bervariasi.
• Deretan Artis Ini Ternyata Meninggal dengan Cara Tragis, Overdosis hingga Diduga Dibunuh Pacar
• Download Lagu (MP3) Lawas Nostalgia 80-an dan 90-an Mulai dari Lagu Titiek Sandora dan Iis Sugiarti
Bisa karena wabah, namun kurang dari 10 persen dilaporkan sebagian besar terjadi pada anak-anak.
Seseorang akan tertular jika melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi virus ini.
Hewan tersebut seperti tikus, kemudian virus juga akan mudah tertular dari perburuan dan konsumsi daging hewan liar.
Memang daging hewan liar merupakan salah satu daging yang banyak diburu dan dijual di kawasan Afrika.
Daging ini disebut menjadi sumber protein yang populer pada beberapa negara di Afrika.
Penularan monkeypox antar manusia memang memungkinkan namun masih terbatas.
Ini karena seseorang hanya akan tertular apabila memiliki gejala ruam pada kulit, khususnya.
Untuk penyebaran virus, khususnya terjadi melalui pernapasan dan tetesan. Selain itu juga biasanya penularan memerlukan kontak tatap muka dalam jangka waktu panjang.