Pesawat tempur
Lanud SIM Aceh Besar Didatangi 7 Pesawat Tempur Angkatan Laut Perancis Dengan Mendarat Darurat
Lanud SIM Aceh Besar Didatangi 7 Pesawat Tempur Angkatan Laut Perancis Dengan Mendatar Darurat
Penulis: adi kurniawan | Editor: Hendra Kusuma
6. Lea/Captain Droz Bartholet (Rafale 31)
7. Choco/Captain Bon Camile (Rafale 42).
Dari pemeriksaan yang dilakukan jajaran Lanud Sultan Iskandar Muda, diketahui pesawat sedang melaksanakan exercise air to air dengan rute ship (Charles De Gaule) – area – ship.
Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa crew tidak membawa senjata perorangan.
Hanya di salah satu pesawat dengan tail number 39 terdapat peluru kedali dummy jenis MICA (Missile Interception Combat Arien).
“Lakukan pengamanan dan pemeriksaan sesuai SOP yang berlaku dengan tetap koordinasi dan bekerja sama pihak terkait,” ujar Danlanud Sultan Iskandar Muda seraya memantau kegiatan pengamanan berlangsung aman dan lancar karena crew kooperatif selama pemeriksaan.
Hingga berita ini dibuat, empat pesawat sudah kembali ke kapal induk sedangkan tiga pesawat lainnya dalam technical check di Lanud Sultan Iskandar Muda.
Sekilas tentang Pesawat Tempur Rafale
Dikutip dari Wikipedia.org, Dassault Rafale (dijuluki sebagai Squall dalam Bahasa Inggris) adalah pesawat tempur serbaguna generasi ke-4.5.
Pesawat tempur asal Prancis ini dibuat oleh Dassault Aviation, memiliki dua mesin dan bersayap delta.
Rafale dirancang sebagai pesawat berpangkalan di daratan maupun di kapal induk.
Pesawat Rafale terdiri atas tiga versi dengan mesin kembar dan multi-peran.
Versi satu tempat duduk adalah Rafale C, versi dua-tempat duduk Rafale B, dan versi AL (kapal induk) adalah Rafale M.
Tiga versi pesawat tempur ini dilengkapi dengan mesin, sistem tempur dan navigasi, sistem managemen pesawat, dan sistem kontrol penerbangan yang sama.
Mereka semua dapat melakukan semua tipe misi dari penyerangan daratan sampai superioritas udara.