Radang Tenggorokan Rawan Terjadi Saat Puasa, Begini Tips Menghindarinya
Penyakit radang tenggorokan dapat terjadi di bulan puasa karena faktor makan dan minuman yang disantap baik ketika sahur maupun ketika berbuka puasa.
SRIPOKU.COM-- Di bulan Ramadan ini kita harus pintar-pintar menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Ini semua tak lain agar puasa yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar .
Untuk menjaga agar daya tahan bubuh tetap sehat, kita perlu makan makanan yang mengandung gizi yang baik.
Salah satu penyakit yang dialami ketika bulan puasa adalah radang tenggorokan.
Penyakit radang tenggorokan dapat terjadi di bulan puasa karena faktor makan dan minuman yang disantap baik ketika sahur maupun ketika berbuka puasa.
• Ingat Pasangan Nur Khamid dan Polly Alexandria, 6 Bulan Menikah Istri Hapus Akun Instagram, Kenapa?
• PERINGATAN, Jam Kerja Berlebihan Dapat Risiko Terkena Penyakit-Penyakit Berbahaya Ini
• 9 Tips Paling Efektif Bagi Pekerja Shift Malam Untuk Menghilangkan Rasa Ngantuk

Radang tenggorokan ini juga disebabkan oleh virus atau bakteri yang ada pada makatan ataupun bakteri yang ada di sekitar rumah.
Kita pun mungkin saja mengalami radang tenggorokan akibat infeksi bakteri.
Lantas apa saja yang harus dilakukan agar puasa tetap lancar meski sedang radang tenggorokan?
Pada dasarnya radang tenggorokan bukanlah jenis infeksi serius.
Penyakit ini akan sembuh dalam waktu kira-kira seminggu.
Namun, dalam beberapa kasus penyakit radang tenggorokan bisa menimbulkan komplikasi yang cukup mengkhawatirkan.
Apalagi bagi mengidap penyakit yang menyerang kekebalan tubuh misalnya HIV/AIDS atau kanker.
Kamu juga sebaiknya langsung periksa ke dokter kalau radang tak sembuh meski sudah beberapa minggu, demam tinggi di atas 38 derajat Celsius, sulit menelan atau bernapas, mengeces, atau suara hilang.
Tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing, kita sebenarnya masih bisa menjalani puasa saat radang tenggorokan.
Namun, perhatikan baik-baik panduan berikut ini agar puasa tetap lancar dan penyakit radang tenggorokan bisa cepat sembuh.
1. Bernapas lewat hidung, jangan lewat mulut
Selama berpuasa, jangan bernapas lewat mulut. Bernapas lewat mulut akan membuat tenggorokan semakin kering dan terasa sakit.
Namun bila sedang pilek, mungkin secara tak sadar kamu bernapas lewat mulut karena hidung tersumbat.
Maka, pastikan selalu bernapas dari hidung.
2. Pakai masker dan kurangi bicara

Seperti halnya bernapas lewat mulut, banyak berbicara juga akan membuat tenggorokan semakin terasa kering.
Ini lantaran saat berbicara udara dan berbagai partikel asing seperti debu akan masuk ke tenggorokan lewat mulut.
Maka sebisa mungkin batasi berbicara selama radang tenggorokan.
Untuk menghindari udara, debu, kotoran, bakteri, atau partikel asing yang masuk ke mulut dan membuat tenggorokan makin iritasi, pakai masker sepanjang hari.
3. Hindari udara atau ruangan yang kering
Ruangan atau cuaca yang kering akan membuat produksi liur dan lendir di tenggorokan berkurang.
Akibatnya, peradangan bisa tambah parah. Jadi, hindari ruangan atau tempat terbuka yang udaranya kering.
Jika mungkin, pasang pelembap udara (air humidifier) dan hindari pakai kipas angin.
Kalau pakai pendingin ruangan (AC), atur supaya suhunya tak terlalu dingin dan anginnya tak menghembus terlalu kencang ke arahmu.
4. Berkumur dengan air garam
Air garam terbukti dapat mengurangi iritasi dan peradangan di tenggorokan.
Maka, kamu bisa kumur dengan garam yang sudah dilarutkan dalam segelas air hangat saat sahur, buka puasa, dan sebelum tidur.
Saat berkumur dengan air garam, jangan menelan airnya.
Cukup kumur sambil menengadah selama beberapa detik.
Pastikan cairannya menyentuh tenggorokan, lalu buang airnya.
Kalau air garam rasanya terlalu kuat, campurkan dengan satu sendok teh madu.
5. Buka dan sahur dengan menu makanan yang mudah ditelan
Supaya iritasi tidak bertambah parah, pilih menu makan yang mudah ditelan seperti sup ayam.
Hindari gorengan, kerupuk, atau makanan bersantan kental yang mungkin membuat tenggorokan jadi makin sakit.
Pastikan kamu juga minum banyak air setelah buka puasa sampai waktunya sahur.
6. Menghirup uap panas
Kalau tenggorokan terasa sangat kering dan tak nyaman, coba hirup uap dari air panas.
Didihkan air secukupnya dan tuang di mangkuk.
Kemudian letakkan mangkuk di bawah wajah dan bernapaslah seperti biasa.
Biarkan uapnya terhirup lewat hidung.
Supaya uapnya tidak cepat hilang, kamu bisa menutupi kepala dan mangkuk dengan handuk atau kain.
Ulangi cara ini beberapa kali sehari supaya tenggorokan lebih nyaman.
7. Istirahat
Agar bisa tetap puasa saat radang tenggorokan, istirahat bisa jadi kuncinya.
Seorang ahli penyakit dalam dr. Jeffrey Linder dari Boston, Amerika Serikat mengatakan bahwa agar tubuh bisa bekerja melawan infeksi, kita harus cukup beristirahat.
Pastikan tidur selama tujuh sampai sembilan jam sehari.
Selain itu, sebaiknya hindari dulu kerja lembur atau begadang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: