Berita Palembang
Sebelum Menembak Bhabinkamtibnas Polsek Plaju Aiptu Yashubi, Kawanan Maling Gasak 2 Sepeda Motor
Sebelum Menembak Bhabinkamtibnas Polsek Plaju Aiptu Yashubi, Kawanan Maling Gasak 2 Motor di Lorong Siantan Ujung
Sebelum Menembak Bhabinkamtibnas Polsek Plaju Aiptu Yashubi, Kawanan Maling Gasak 2 Motor di Lorong Siantan Ujung
Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebelum Bhabinkamtibnas Polisi Sektor (Polsek) Plaju Aiptu Yashubi ditembak kawanan maling di Lorong Siantan Jaya RT 34 Jalan Silaberanti Kecamatan Plaju, Palembang, ternyata sudah ada beberapa motor milik warga di sana yang menjadi incaran maling dan diduga maling tersebut adalah orang yang sama.
Dari kesaksian warga yang tinggal di jalan tersebut sudah ada 3 motor yang menjadi incaran maling tersebut namun hanya 2 yang berhasil didapatkan.
Hal ini diungkapkan Erik warga yang tinggal di Lorong Siantan tersebut atau tak jauh dari TKP.
"Sebelum kejadian subuh tadi memang sudah ada 3 motor yang menjadi incaran maling tersebut termasuk milik saya," ujar Erik.
"Pertama motor Nmax milik warga yang tinggal di belakang berhasil dicuri. Kedua milik warga yang berada di dekat SMP 35 Palembang berhasil dicuri," tambah Erik.
• BREAKING NEWS: Terjadi Penembakan Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Plaju Saat Gagalkan Aksi Pencurian
• BREAKING NEWS: Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam di Aliran Sungai Musi Muba
• Cerita 7 Penyanyi Dangdut Tanah Air dari Awal Karir Hingga Sukses Sampai Sekarang, Ada Ayu Ting Ting
• Download (Unduh) MP3 Lagu If I Cant Have You Shawn Mendes Terbaru, Dilengkapi Lirik & Terjemahan
"Dan terakhir motor beat milik saya yang gagal dicuri, karena ketahuan tetangga kosan saya," kata Erik kepada Sripoku.com, Selasa (14/5/2019).
Erik menduga pelakunya tersebut sama karena dari rekaman CCTV yang berada di kosanya terlihat sangat jelas wajah dan bentuk tubuh pelaku.
Erik berharap pelaku tersebut cepat dapat tertangkap.
Sementara itu dari keterangan warga lainnya mengatakan di kawasan tersebut banyak kendaraan yang diparkirkan di depan kosan yang mana juga diduga menjadi incaran maling.
Sebelumnya diberitakan, aksi penembakan terhadap anggota polisi Bhabinkamtibmas Polsek Plaju terjadi di kawasan Kecamatan Plaju, Palembang, tepatnya Jalan Silaberanti Lorong Siantan Jaya Ujung, Selasa (14/05/2019), sekitar pukul 05.30.
Anggota polisi itu bernama Aiptu Yashudi.
Aiptu Yashudi mengalami luka tembak di perut sebelah kiri dan mendapat perawatan di RS Muhammadiyah Palembang.
Kejadian nahas itu berawal ketika Aiptu Yashudi pulang dari salat subuh dan melihat dua lelaki masuk ke dalam pagar rumah warga.
• Kabid Humas Polda Sumsel : Ungkap Fakta Baru Pembunuhan Vera Oktaria, Setelah Diotopsi
• Terkait Kasus Vera Oktaria, Ini Saran WCC Menghadapi Pacar yang Suka Melakukan Kekerasan
• Keluarga Almarhumah Vera Menduga Prada DP Memiliki Penyakit Psikopat
"Melihat ada orang masuk pagar, spontan korban langsung menanya pelaku, kenapa 'kalian pagi-pagi masuk ke perkarangan rumah orang', dijawab pelaku 'mau merampok! mau apa kamu'," ungkap Ali Sadikin keluarga korban ketika ditemui Sripoku.com di RS Muhammadiyah Palembang.
Sedangkan Sinah, salah satu warga di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, saat kejadian dia berada di salam rumah, lalu tiba-tiba terdengar suara tembakan sebanyak tiga kali.
"Suara tembakannya tiga kali. Begitu saya keluar warga sudah ramai dan ada orang terkapar kena tembak. Katanya dia polisi yang menggagalkan maling. Saling tembak sama penjahat," jelasnya.
Berikut Kronologi Lengkapnya:
- Sekitar pukul 05.10, saat itu korban sedang memanaskan mobil korban melihat dua orang tak dikenal mengandarai sepeda motor jenis beat street.
- Karena mencurigakan di depan kos-kosan yang bersebelahan dengan rumah korban, korban mendekati kedua pelaku.
- Tak terima, korban dan kedua pelaku pun sempat cekcok mulut dengan pelaku.
- Lalu, sebelum terjadi penembakan kepada korban, pelaku terlebih dahulu menembak CCTV yang berada di atas pos kos kosan tetanga korban, setelah itu barulah korban ditembak salah satu pelaku.
- Lantaran panik karena korban berteriak 'maling, maling, maling.'
- Mendengar teriakan korban pun anak korban langsung keluar dan melihat korban sudah menderita luka tembak di bagian perut sebelah kiri.
- Lalu korban di bawah anaknya bernama putra RS Muhammadiyah.
"Saya tidak tahu kejadian persisnya, mendengar teriakan bapak saya langsung keluar dan melihat bapak sudah mengalami luka tembak, dan langsung kami larikan ke RS Muhamadiyah Palembang," ungkap anak korban Putra, pada petugas.

Dikira Main Petasan
Insiden penembakan terhadap Bhabinkamtibnas Polsek Plaju, Aiptu Yashubi di Lorong Siantan Jaya Ujung RT 34 Kecamatan Plaju Palembang sempat dikira warga orang bermain petasan, Selasa (14/05/2019), sekitar pukul 05.30.
Pantauan Sripoku.com, pasca insiden penembakan, suasana sepi terlihat di lorong tersebut.
Tak banyak aktivitas dari warga pada siang ini.
Hanya ada beberapa warga di sekitar TKP yang masih duduk-duduk di rumah mereka dan di depan kostnya.
Warga terlihat masih waspada terhadap kejadian pagi tadi yang menimpa Aiptu Yashubi.
Erik, saksi mata yang melihat pertama kali korban (Aiptu Yashubi) ditembak oleh sepasang perampok yang tak jauh dari tempat kosannya.
"Saya pikir pertama kali itu adalah suara petasan. Tapi pas tiga kali suara itu berbunyi dan terdengar suara maling-maling dari jeritan pak Yashubi langsung saja saya keluar," ujarnya kepada Sripoku.com, Selasa (14/5/2019).
Erik menambahkan saat itu posisi Yashubi sudah pada posisi tegak dan tertembak tubuhnya sambil menahan rasa sakit.
Lalu ia berjalan sendiri ke rumahnya untuk meminta pertolongan dari keluarganya.
Saat kejadian tersebut Erik tidak melihat pelaku tersebut namun dari rekaman cctv pelaku tersebut telah ia kenali.
"Kalau saya lihat dari cctv pelaku tersebut sama seperti pelaku yang hampir mau mencuri motor saya, tepatnya pada tanggal 8 Mei 2019. Namun ketahuan oleh tetangga satu kost-an saya," katanya.
Semenjak kejadian tersebut warga di sini sudah mewaspadai lingkungan setempat.
Dikatakan Erik, kejadian penembakan itu tak jauh dari rumah Aiptu Yashubi.
Ia juga melihat 2 peluru yang masih berada di TKP dan 1 peluru bersarang di tubuh bhabinkamtibnas polsek tersebut.