Berdasarkan DC1 Pleno KPU Sumsel, 17 Orang Wong Sumsel Ini Berpeluang Duduk Di DPR RI Senayan

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Setelah melalui perdebatan yang sengit, meski masih menyisahkan gugatan ke Mahkamah Partai maupun ke Mahkamah Konstitusi, setidaknya sudah terlihat 17 nama dari dua Dapil Caleg DPR RI asal Sumsel yang berpeluang menduduki kursi Senayan 2019-2024.

Hal ini berdasarkan Hasil Pleno berupa DC 1 Se-Sumsel yang telah digelar di tingkat KPU Provinsi Sumsel 9-13 Mei 2019.

Untuk Caleg di SUMSEL 1 :

1. Edhy Prabowo MM MB (Gerindra) suara partai 343.235, suara pribadi 121.108.
2. Drs H Kahar Muzakir (Golkar) suara partai 297.267. Suara pribadi 113.014.
3. Fauzi H Amro MSi (Nasdem) suara partai 268.989. Suara pribadi 84.956.
4. Riezky Aprilia SH MH (PDIP) suara partai 265.160. Suara pribadi 44.402.
5. Ir H Ishak Mekki MM (Demokrat) suara partai 201.626. Suara pribadi 100.306.
6. H Mustafa Kamal SS (PKS) Suara partai 143.536. Suara pribadi 59.652.
7. Ir H Achmad Hafisz Tohir (PAN) suara partai 132.466. Suara pribadi 43.692.
8. Ir H Eddy Santana Putra MT (Gerindra) suara pribadi 85.238.

SUMSEL 2 :
1. Hj Percha Leanpuri BBus (Nasdem) suara partai 372.155. Suara pribadi 124.047.
2. Ir H Alex Noerdin SH (Golkar) suara partai 374.023. Suara pribadi 145.622.
3. Ir Sri Meliyana (Gerindra) suara partai 305.068. Suara pribadi 97.419.
4. H Bertu Merlas ST (PKB) suara partai 212.489. Suara pribadi 122.520.
5. Yulian Gunhar SH MM (PDIP) suara partai 278.515. Suara pribadi 81.467.
6. Wahyu Sanjaya SE (Demokrat) suara partai 194.983. Suara pribadi 92.665.
7. Hanna Gayatri (PAN) suara partai 136.246. Suara pribadi 67.119.
8. Bobby Adhityo Rizaldi (Golkar) suara pribadi 46.963.
9. Hj Sri Kustiana (Nasdem) suara pribadi 93.389.

Mantan Walikota Palembang dua periode yang juga mantan Ketua DPD PDIP Sumsel Ir H Eddy Santana Putra MT yang terdaftar dalam calon legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumsel 1, mampu mengumpulkan sebanyak 85.238 suara. Eddy mendapatkan kursi kedua, setelah untuk kursi pertama didapat Edhy Prabowo dengan raihan suara 121.108 suara. Sedangkan total suara Partai 343.235.

Warga Palembang sendiri memberikan banyak donasi suara kepada Eddy, yakni 64.397 suara atau terbesar dibanding seluruh caleg DPR RI pada dapil tersebut. Caleg lain yang mendekati perolehan suara besar Eddy Santana di Palembang, adalah mantan Wakil Gubernur Sumsel yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Ir H Ishak Mekki MM dengan 62.831 suara.

• PKS dan Gerindra Setuju Pembentukan Pansus dan Hak Angket Pemilu, Tapi Demokrat dan PAN Diam

• KPU Sumsel Tolak Rekomendasi Bawaslu Mencocokan DA1 dengan C1 Surat Suara DPR RI, Ini Alasannya

“Alhamdulillah, artinya masyarakat masih menghendaki saya berkiprah lagi sebagai politisi, Insya Allah kalau saya terpilih kalau lancar hingga dilantik sebagai Anggota DPR RI, saya akan berjuang untuk masyarakat di dapil Sumsel 1, khususnya Palembang yang memberikan suara tertinggi kepada saya,” ungkap ESP.

Sudah tentu, akan selalu menarik jika berbicara tentang Palembang bersama sang mantan ini. Eddy mulai berkisah bahwa pascaselesai menjalani amanahnya sebagai orang nomor satu di Palembang, dia memilih untuk menjalankan usaha. Sayangnya, usaha tersebut belum membuahkan hasil dan akhirnya panggilan politik tetap menjadi pilihan lagi.

• Saksikan Pleno Penghitungan Final Provinsi, Herman Deru Ajak Masyarakat Junjung Tinggi Konstitusi

• Sumsel Pecahkan Rekor MURI, Menulis Surat untuk Gubernur dengan Peserta Terbanyak

“Mereka (masyarakat) masih ingat, saya 10 tahun sebagai Wali(ota Palembang periode 2003-2013. Sempat ada jedah lima tahun, diwaktu jedah itu saya pilih waktu untuk usaha, tapi belum berhasil. Akhirnya kembali lagi jadi politisi. Insya Allah, amanah ini akan saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Sumsel,” ujarnya.

Bersama Partai Gerindra, ESP menuturkan, bisa jadi karena efek Capres Prabowo Subianto menjadikan partai ini semakin besar dan bisa dapat dua kursi di DPR RI dapil Sumsel 1, disamping perjuangan kawan-kawan yang lain. (Abdul Hafiz)