Ramadan 2019

Jangan Tidur Setelah Sahur! Bisa Sebabkan Berbagai Penyakit Ini, Ketahui Berkah & Keutamaan Sahur

Jangan Tidur Setelah Sahur! Bisa Sebabkan Berbagai Penyakit Ini, Ketahui Berkah & Keutamaan Sahur

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ANTON
Jangan Tidur Setelah Sahur! Bisa Sebabkan Berbagai Penyakit Ini, Ketahui Berkah & Keutamaan Sahur 

Jangan Tidur Setelah Sahur! Bisa Sebabkan Berbagai Penyakit Ini, Ketahui Berkah & Keutamaan Sahur

SRIPOKU.COM - Bangun pada dini hari untuk melaksanakan sahur memang berat dijalani oleh sebagian orang.

Beberapa di antara mereka memilih untuk tidak sahur saja karena tidak bisa melawan kantuk.

Atau malah makan dengan mata masih terpejam karena terpaksa harus mengisi energi di pagi hari?

Ya, hal ini memang sering terjadi. Padahal jika kita mengetahui keutamaan sahur, pasti sayang untuk melewatkannya.

Sebagaimana kata Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, 7: 206. Namun amalan ini memiliki keutamaan karena dikatakan penuh berkah.

Dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).

Dalam Islam, sahur memang merupakan amalan sunnah, bukan wajib sehingga boleh melakukannya boleh tidak.

Namun sesuai hadits di atas, sahur lebih baik dilakukan karena banyak keberkahan di dalamnya.

Rapat Pleno Hari Pertama di KPU Sumsel Dibanjiri Interupsi Saksi, Prabowo-Sandi Unggul di Ogan Ilir

Video Razia Pekat Tim Gabungan Kabupaten PALI, Satupun LC tak Terlihat di Tempat Hiburan Malam

Cuaca di Sumsel Semakin Panas hingga Akhir Tahun 2019, Berikut Penjelasan BMKG SMB II Palembang

Antisipasi TPS yang Sudah Overload, Olah Sampah di Kelurahan

Berikut Keuntungan yang Bakal Diberikan Google Maps Berikan Dukungan Mode Penyamaran

Dilansir dari Muslim, berikut ini keberkahan dalam sahur yang dimaksud Rasulullah SAW:

1. Memenuhi perintah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana diperintahkan dalam hadits di atas

Keutamaan mentaati beliau disebutkan dalam ayat,

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ

“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. An Nisaa’: 80).

Allah Ta’ala juga berfirman,

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al Ahzab: 71).

2. Makan sahur merupakan syi’ar Islam yang membedakan dengan ajaran Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani)

Dari ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

“Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur.” (HR. Muslim no. 1096).

Ini berarti Islam mengajarkan baro’ dari orang kafir, artinya tidak loyal pada mereka. Karena puasa kita saja dibedakan dengan orang kafir.

3. Dengan makan sahur, keadaan fisik lebih kuat dalam menjalani puasa

Beda halnya dengan orang yang tidak makan sahur, Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Barokah makan sahur amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat orang yang berpuasa.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 206).

4. Orang yang makan sahur mendapatkan shalawat dari Allah dan do’a dari para malaikat-Nya

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad 3: 44. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi).

Malam Ini Mulai Sahur, Ini Bacaan Niat Sahur dan Waktu yang Tepat untuk Sahur Menurut Rasulullah SAW
Sahur (SRIPOKU.COM/ANTON)

Inul Daratista Unggah Foto Secara Beruntun di Instagram Netizen Malah Salah Fokus dengan Curhatannya

Beda Jauh Cara Memasak Syahrini Disoroti, Suami Ayu Dewi Justru Puji Luna Maya Saat Masak Nasi

FOM Management Palembang Santuni Panti Asuhan Peduli Kasih Palembang

Cara Membuat Tekwan Rumahan Paling Sederhana, Cuma 30 Menit Langsung Siap Santap!

Jadwal Persija dan PSM di Piala AFC 2019, Laga Pamungkas Jaga Gengsi Macan Kemayoran

5. Waktu makan sahur adalah waktu yang diberkahi

Karena ketika itu, Allah turun ke langit dunia. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”  (HR. Bukhari no. 1145  dan Muslim no. 758).

6. Waktu sahur adalah waktu utama untuk beristighfar

Sebagaimana orang yang beristighfar saat itu dipuji oleh Allah dalam beberapa ayat,

وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

“Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.”  (QS. Ali Imran: 17).

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar. ” (QS. Adz Dzariyat: 18).

7. Tidak melewatkan shalat

Orang yang makan sahur dijamin bisa menjawab adzan shalat Shubuh dan juga bisa mendapati shalat Shubuh di waktunya secara berjama’ah.

8. Bernilai ibadah

Makan sahur sendiri bernilai ibadah jika diniatkan untuk semakin kuat dalam melakukan ketaatan pada Allah.

Lalu bagaimana dampak buruk bagi orang yang tidur setelah sahur?

Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan.

Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.

Caranya bisa juga dengan salat. Rasulullah SAW bersabda,

"Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan salat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras." (HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a.)

Bukan tanpa alasan Rasulullah SAW menyuruh umatnya untuk beraktivitas setelah sahur karena hal ini juga sangat berbahaya bagi kesehatan.

Dilansir Sripoku dari HelloSehat, berikut ini dampak buruk atau negatif langsung tidur setelah sahur:

1. Lemak tubuh menimbun

Ilustrasi perut buncit
Ilustrasi Lemak di Tubuh (SRIPOKU.COM/ANTON)

Sebuah penelitian melaporkan bahwa kebiasaan langsung tidur setelah sahur yang dilakukan orang-orang keturunan keluarga gemuk dapat meningkatkan risiko kegemukan (obesitas) hingga dua kali lipat.

Ini karena makanan yang masuk ke perut tidak langsung dicerna oleh lambung ketika Anda terlelap.

Kalori dari makanan tersebut justru akan disimpan dalam bentuk lemak. Terlebih jika makanan sahur Anda tinggi karbohidrat, lemak, dan serba digoreng.

Jeremy Barnes, profesor dari Southeast Missouri State University menjelaskan, selama kita tidur otak justru merangsang lambung untuk meningkatkan kadar hormon grehlin yang membuat kita merasa lebih lapar ketika bangun. 

2. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau refluks asam lambung

asam lambung1
Ilustrasi Asam Lambung Naik

Ketika jumlah asam lambung yang dihasilkan terlalu banyak dan terjadi terus-terusan, masalah asam lambung naik (heartburn) bisa berkembang menjadi Gastrosophageal Reflux Disease (GERD) atau refluks asam lambung.

GERD merupakan kelanjutan dari asam lambung naik yang sering terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu.

GERD terjadi karena klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup sempurna, sehingga memungkinkan asam lambung mengalir balik hingga ke kerongkongan.

Asam lambung dapat melukai tenggorokan, juga menyebabkan berbagai gejala lainnya seperti, panas seperti terbakar di ulu hati, makanan terasa naik ke kerongkongan, asam pada bagian belakang mulut, mulut pahit, mual, muntah, perut kembung, kesulitan menelan, sendawa, batuk, suara serak, nyeri dada, terutama saat berbaring.

3. Diare atau sembelit

Ilustrasi
Ilustrasi Diare (SRIPOKU.COM/ANTON)

Normalnya, dua jam setelah makanan dicerna lambung akan kosong. Sisa makanan akan berpindah ke usus untuk dipadatkan menjadi feses.

Namun, tidur setelah makan akan melambatkan proses pencernaan sehingga makanan akan terlalu lama “berdiam diri” dalam perut.

Timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit, tergantung dari makanan apa yang masuk ke dalam perut kita.

4. Stroke

Ilustrasi stroke
Ilustrasi stroke (SRIPOKU.COM/ANTON)

Tidur setelah makan membuat sistem pencernaan Anda sulit untuk mencerna makanan.

Ini artinya lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar pekerjaannya.

Padahal, otak juga tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur.

Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen. Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak bisa mengalami stroke.

Teori lainnya mengatakan bahwa risiko stroke akibat langsung tidur setelah makan terkait dengan peningkatan asam lambung yang menyebabkan sleep apnea, yang kemudian memicu stroke.

Selain itu, setelah makan akan terjadi perubahan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah yang mungkin dapat berdampak pada peningkatan risiko stroke.

Jenis stroke yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah makan adalah stroke iskemik yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak.

Daripada tidur, habiskan waktu untuk lakukan kegiatan yang bermanfaat

Bahaya tidur setelah sahur tidak dapat dipandang sebelah mata. Jadi, jangan jadikan ini kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan Anda.

Lebih baik lakukan hal yang bermanfaat setelah makan sahur, seperti mengaji, membaca, dan berdzikir. Yuk, tetap jaga kesehatan tubuh selama bulan suci ini!

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved