Bukan Ilmuwan! 6 Penemuan Ini Diciptakan oleh Anak-anak, Ada Penemuan Unik dari Anak Indonesia

Bukan Ilmuwan! 6 Penemuan Ini Diciptakan Oleh Anak-anak, Ada Penemuan Unik Dari Anak Indonesia

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Sudarwan
Shutterstock
Bukan Ilmuwan! 6 Penemuan Ini Diciptakan Oleh Anak-anak, Ada Penemuan Unik Dari Anak Indonesia 

Salah seorang murid di sekolah tersebut, Louis Braille kemudian mengubah kombinasi titik dan garis yang dibuat Kapten Barbier menjadi kombinasi garis saja.

Perubahan kombinasi ini dilakukan setelah Braille mengadakan uji coba pola titik dan garis kepada teman-temannya, ternyata mereka lebih peka terhadap titik dibandingkan garis.

Setelah penggunaan huruf braille sempat dilarang karena dianggap sebagai sistem baca yang tidak umum, pada tahun 1847, namun pada tahun 1851 huruf braille diakui secara sah oleh pemerintah dan berkembang ke negara-negara lain dan diebri nama "tulisan Braille".

3. Penutup Telinga

Penutup Telinga
Penutup Telinga (Carousell)

Pernahkan anda melihat tutup telinga atau bahkan memakainya?

Alat ini sering digunakan pada film-film Hollywood dimana pemainnya mengenakan alat ini terutama pada musim dingin.

Ternyata penutup telingan ini ditemukan oleh Chester Greenwood dari Maine, Amerika Serikat, ketika umurnya masih 15 tahun.

Chester membuat lingkaran kawat dan meminta neneknya untuk menjahit bulu-bulu pada ujungnya.
Selain untuk menghangatkan, penutup telinga ini sekarang menjadi tren fashion juga lho!

4. Trampolin

Trampolin
Trampolin (Galaxus)

Trampolin yang digunakan untuk melompat-lompat ini ternyata juga ditemukan oleh anak-anak.

Alat ini diciptakan oleh George Nissen pada tahun 1930 ketika dirinya berusia 16 tahun.

Nissen terkagum-kagum dengan seniman 'trapeze' di sebuah pertunjukkan sirkus.

Trapeze adalah seni pertunjukan di mana orang-orang bergelantungan di tongkat horisontal yang digantungkan di langit-langit.

Menurut Nissen, pertunjukan tersebut akan lebih hebat lagi jika para seniman trapeze yang jatuh ke jaring bisa memantul dan melakukan lebih banyak trik atau aksi.

Hal inilah yang kemudian membuat Nissen menciptakan peralatan yang disebut sebagai bouncing rig atau rig memantul yang dibuat dengan kain berbahan kanvas dan diikat ke rangka baja persegi panjang.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved