Berita Empatlawang
Air Sungai Musi di Paiker Empatlawang Mendadak Meluap, Jembatan Roboh, Rumah Warga dan Gudang Hanyut
Air Sungai Musi di Paiker Empatlawang Mendadak Meluap, Jembatan Roboh, Rumah Warga dan Gudang Hanyut
Air Sungai Musi di Paiker Empatlawang Mendadak Meluap, Jembatan Roboh, Rumah Warga dan Gudang Hanyut
Laporan wartawan Sripoku.com, Awijaya
SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG - Jembatan ponton penghubung antar Kecamatan Ulumusi dengan Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) Kabupaten Empatlawang roboh akibat diterjang sungai Musi, Sabtu (27/4/2019) sekira pukul 08.00
Sedikitnya di Desa Padangtepong Kecamatan Ulumusi satu buah rumah dan satu gudang hanyut milik korban Haryanto dan tujuh buah rumah terendam.
Sedangkan di Desa Muarabetung, Kecamatan Ulumusi, empat unit rumah hanyut, dua rumah milik Kauzar yang juga kepala desa, rumah Mahat dan Cikmat.
Tidak itu saja aktivitas pelajar yang sekolah ke SMA 1 Ulumusi biasanya melewati jembatan di pagi hari terpaksa balik arah.
Sementara masyarakat dari arah Ulumusi dengan Paiker terpaksa hanya bisa menunggu di depan bibir jembatan.
Walaupun beberapa warga terpaksa memilih memutar arah melewati jembatan multifungsi merupakan jalan alternatif yang jaraknya sekitar 3 Km dari akses utama, namun kondisi pagar jembatan multifungsi tersebut juga sudah penyok diterjang sungai.
Di lokasi nampak polisi sudah memasang garis polisi sebagai tanda agar warga tidak mendekati sungai
Jumhari (49) salah seorang warga Padangtepong jembatan Ponton penghubung Kecamatan Ulumusi dengan Paiker dibangun sekitar tahun 1992, pernah mengalami perbaikan satu kali perbaikan waktu pemerintahan Bupati Budi Antoni Aljufri.
Jumhari menjelaskan, Sungai Musi meluap sekitar pukul 04.00 subuh.
Debit sungai tiba-tiba membesar tidak terelakan sekira pukul 08.00 pagi.
"Kalau roboh jembatan sekitar pukul 08.00 tadi, beruntung tidak ada warga di atas jembatan karena memang sesaat sebelum kejadian kondisi jembatan sudah miring jadi warga tidak berani lewat lagi," katanya.
Akibat robohnya akses jembatan ini Kecamatan Paiker terancam terisolir, listrik dan jaringan telepon seluler di lokasi terputus.
Yadi, warga lainya, mengatakan sebelum roboh kondisi jembatan ponton masih bisa dilewati kendaraan.
Banyak sampah menumpuk di bagian tiang tengah jembatan sehingga tiang tengah ikut hanyut.
Menurutnya, di Ulumusi dan Paiker memang sedang hujan tapi tidak lebat, mungkin hujan lebat di hulu.
Haryanto, korban rumahnya hanyut mengatakan sebelum kejadian ia hendak pergi kondangan.
Melihat debit Sungai Musi yang semakin meninggi ia berusaha mengeluarkan barang berharga.
Namun setelah berhasil mengeluarkan TV dan dokumen seperti ijazah dan surat rumah, tiba tiba debit air langsung naik sampai ke atap rumah.
Beruntung ia bersama keluarga sudah keluar dan ketempat tinggi
Camat Paiker, Indera Supawi di konfirmasi Sripoku.com membenarkan jembatan ponton penghubung kecamatan Ulumusi dengan Paiker roboh sekitar pukul 08.00 pagi.
Supawi menjelaska sudah meninjau lokasi, kondisi saat ini selain memutuskan jembatan Ponton, aliran listrik ke Paiker juga terputus.
"Benar, sudah putus. Paiker teresolir dan kabal listrik putus. Saya sudah lapor pada pak bupati," kata Camat Paiker.
