PENTING! Makan Donat Dapat Meningkatkan Risiko Kematian Lebih Tinggi

SRIPOKU.COM-- Donat, siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini.

Makanan ringan berbentuk bundar dan bolong pada bagian tengahnya ini menjadi cemilan yang banyak disukai.

Selain rasanya yang pas di lidah, makanan yang satu ini juga dapat menghilangkan rasa lapar.

Memang donat sangat terkenal karena lezat dan relatif mudah untuk didapatkan apalagi pada toko kue di pagi hari.

Kelezatan yang ditawarkannya terkadang membuat kita sulit untuk menolaknya bukan?

Tidak jarang juga pada saat-saat tertentu kita suka konsumsi donat dalam jumlah yang banyak.

Akan tetapi apakah Anda pernah tahu komposisi yang ada dalam satu donat?

Satu donat mengandung sekitar 200-350 kalori, kebanyakan dari lemak dan karbohidrat.

Selain itu terdiri dari gula rafinasi, memiliki 6 hingga 10 gram lemak jenuh (lemak jahat) dan 2 hingga 5 gram trans-lemak.

Sebenarnya, camilan favorit ini tidak memiliki nilai gizi dan dianggap sebagai junk food.

JAMA Internal Medicine menerbitkan sebuah studi di mana hasil menunjukkan bahwa,

orang-orang yang memiliki peningkatan 10% dalam konsumsi makanan ultra-proses punya risiko kematian yang lebih tinggi.

Untuk penelitian ini, 445.551 orang dewasa Prancis berusia 45 atau lebih diamati selama 7 tahun.

Para peneliti ungkap bahwa bahkan rasa makanan ultra-proses ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kronis.

Penyakit kronis yang nantinya akan berakhir dengan kematian dini.