Dokter asal Malaysia ini Ungkap 5 Kebiasaan Buruk yang Kerap Anda Lakukan dan Berpotensi Kanker

Dr. Khiddir, seorang prakstisi medis asal Kuala Selangor, belum lama ini mengungkapkan 5 aktifitas sehari-hari yang berpotensi memicu kanker.

Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANTON/ZAINI
5 Kebiasaan gaya hidup yang buruk dan dapat membuat anda berpotensi terserang kanker. 

SRIPOKU.COM -- Gaya hidup yang tidak sehat menyimpan banyak potensi bahaya yang dapat mengancam kita.

Sayangnya, gaya hidup yang tidak sehat seringkali masih dilakukan beberapa orang yang tak sadar jika hal tersbeut cepat atau lambat akan mengancam kesehatannya.

Dr. Khiddir, seorang prakstisi medis asal Kuala Selangor, belum lama ini mengungkapkan 5 aktifitas sehari-hari yang kerap kita lakukan dan ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Berikut 5 gaya hidup tidak sehatt yang berpotensi mendatangkan kanker bagi manusia menurut Dr. Khiddir, seperti dilansir dari World of Buzz :

===

1. Pola makan yang tidak sehat

Ilustrasi pola makan yang tidak sehat.
Ilustrasi pola makan yang tidak sehat. (NextShark)

menurut Dr, Khiddir, salah satu faktor yang membuat seseorang berpotensi terkena kanker adalah obesitas atau memiliki berat badan berlebih.

Faktanya, menurut Dr. Khiddir, beberapa hasil penelitian menyebutkan jika kasus obesitas berpotensi menimbulkan setidaknya 12 jenis kanker.

"Itulah kenapa seseorang sangat disarankan untuk rutin mengkonsumsi makanan seperti buah, sayur-sayuran, dan gandum."

"Semua makanan itu akan membantu anda tetap dalam angka berat badan yang sehat dan ideal, dan sekaligus melindungi anda dari beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat."

Video: Mewahnya Rumah Berjalan Milik Valentino Rossi, Mirip Puzzle Nih!

===

2. Rokok

Sejumlah papan pengumuman tentang larangan merokok yang dipasang di kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Sejumlah papan pengumuman tentang larangan merokok yang dipasang di kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. (SRIPOKU.COM/RM RESHA AU)

Diberlakukannya aturan ketat mengenai merokok di Malaysia ditanggapi serius oleh Dr. Khiddir.

Menurutnya, peraturan baru ini adalah salah satu landasan utama memerangi kanker di Malaysia.

"Semua orang tahu dampak negatif dari rokok dan betapa erat kaitannya antara rokok dan kanker."

"Tapi tetap saja, mereka tetap memilih untuk merokok dan parahnya, mereka ikut menyebarkan zat-zat polutan karsinogenik dari asap rokok mereka ke orang-orang yang ada di sekitar mereka."

Menurut Dr. Khiddir, hubungan antara rokok dan kanker sangatlah jelas.

Bahkan faktanya, rokok menjadi penyebab utama terjadinya kanker paru-paru dan menjadi penyebab dari 14 jenis kanker lainnya.

Selain itu, merokok juga mengancam kesehatan setiap orang yang berada di sekitar sang perokok, terutama mereka yang tak merokok sama sekali.

Asap rokok yang ikut terhisap perokok pasif memiliki bahaya yang sama dengan asap yang dihisap oleh perokok aktif dan bisa berpotensi memicu terjadinya :

a) Meningkatnya resiko serangan jantung dan stroke

b) Beberapa hasil studi menemukan jika asap yang dihisap perokok pasif memiliki potensi untuk menimbulkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya depresi

c) Menyebabkan kanker paru-paru yang berpotensi ikut menimbulkan kanker di beberapa wilayah tubuh seperti otak, saluran pembuangan, saluran rektum, perut, dan payudara.

Tidak hanya itu, sisa-sisa dari asap yang dihisap seorang perokok pasif yang menempel di beberapa benda juga berpotensi mendatangkan kanker paru-paru, saluran pembuangan, serviks, ginjal, mulut, pankreas dan tenggorokan.

Dr. Khiddoir menambahkan,

"Siapapun yang berada di dekat perokok pasif juga terancam bahaya rokok, termasuk anak-anak."

"Bahkan ada beberapa kasus dimana orangtua kehilangan anaknya akibat Sindrom Sudden Infant Death (SIDS) yang disebabkan terpapar sisa--sia asap rokok dari perokok pasif."

Film The Punisher: War Zone, Tayang di Bioskop Trans TV Selasa 23 April 2019 Malam Ini 21.00 WIB

===

3. Minum minuman beralkohol

Sebanyak 9120 botol minuman beralkohol hasil operasi cipta kondisi sepanjang tahun 2015, dimusnahkan di Polres Lubuklinggau, Rabu (30/12/2015).
Sebanyak 9120 botol minuman beralkohol hasil operasi cipta kondisi sepanjang tahun 2015, dimusnahkan di Polres Lubuklinggau, Rabu (30/12/2015). (SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI)

Bahaya kanker juga bisa mengintai siapapun yang suka minum-minuman beralkohol alias pemabuk berat.

Bagaimana alkohol bisa membuat seseorang rentan terkena kanker ?

Dr. Khiddir menjawab :

"Tubuh akan memecah alkohol menjadi Acetaldehyde saat dicerna."

"Acetaldehyde ini adalah karsinogen yang bisa merusak DNA dan protein dalam tubuh."

Selain itu, Dr. Khiddir juga menyebut jika alkohol bisa menyebabkan oksidasi untuk molekul berbasis oksigen yang bisa berdampak :

a) Merusak DNA, protein dan lemak

b) Merusak proses pencernaan tubuh yang membuat vitamin dan meniral sulit dicerna

Lebih lanjut, alkohol juga dikenal mampu menstimulasi produksi oestrogen pad awanita, yang membuat wanita rentan terkena kanker payudara.

"Bahkan akan jadi lebih parah jika anda seorang perokok dan juga seorang peminum alkohol."

"Ada alasan kenapa kami selaku dokter sering bertanya apakah pasien seorang perokok atau seorang peminum setiap kali kami melakukan pemeriksaan."

"Merokok dan minum alkohol meningkatkan resiko kanker secara signifikan."

Video Al-Quran Tertua di Asia Tenggara Berusia 171 Tahun Koleksi Museum SMB II

===

4. Sering begadang atau tidur terlalu larut

Ilustrasi wanita yang sering begadang.
Ilustrasi wanita yang sering begadang. (SolusiSehatku.com)

Entah pergi keluar menghabiskan malam atau terjaga semalaman menyelesaikan pekerjaan, begadang ternyata membuat seseorang rentan terkena kanker.

"Terjaga di malam hari dan tidur saat siang hari akan membuat peerubahan drastis terhadap lebih dari 100 protein dalam darah," ujar Dr. Khiddir.

Menurutnya, hal ini akan mempengaruhi gula darah, sistme imun tubuh dan metabolisme tubuh.

Perubahan biokimia ini akan membuat seseorang semakin rentan terkena beberapa masalah kesehatan seperti diabetes, bertambahnya berat badan dan tentu saja, kanker.

Lantas, bagaimana dnegan yang bekerja pada malam hari ?

Menurut Dr. Khiddir, ada beberapa studi yang menganalisa seperti apa hubungan antara kerjadi waktu malam hari dengan resiko kanker.

Dari hasil penelitian tersebut, para ahli menyimpulkan jika wanita yang bekerja pada malam hari untuk waktu yang lama ternyata memiliki resiko terkena kanker sebanyak 20%.

Bahkan, beberapa jenis kanker pun bisa menyerang wanita yang bekerja di malam hari.

a) 58% resiko terkena kanker payudara

b) 35 % resiko terkena kanker gastrointestinal

c) 28% resiko terkena kanekr paru-paru

"Disamping itu, kerja di shift malam juga erat kaitannya dengan obesitas dan penyakit jantung, karena hal ini sangat mengganggu ritme circadian dalam tubuh atau bahasa lainnya, "jam internal di dalam tubuh."

"Jam internal ini lah yang mengatur seperti apa proses psikologis yang terjadi dalam tubuh manusia."

Penjelasan Ketua Bawaslu Sumsel Soal Laporan Politik Uang dan Dugaan Pelanggaran KPU di Pemilu 2019

===

5. Mengerjakan pekerjaan yang berbahaya atau tidak mengikuti dengan tepat instruksi keselamatan dan kesehatan yang ada di tempat kerja

Pemerintah Jepang membutuhkan biaya hampir Rp 6 triliun untuk menyelesaikan masalah kebocoran radioaktif PLTN Fukushima.
Pemerintah Jepang membutuhkan biaya hampir Rp 6 triliun untuk menyelesaikan masalah kebocoran radioaktif PLTN Fukushima. (http://tekno.kompas.com/)

Faktor lingkungan dalam resiko munculnya kanker juga tak bisa dipandang sebelah mata, khususnya jika seseorang bekerja di tempat yang menyimpan potensi bahaya, terutama bahaya kimiawi.

"Beberapa profesi memiliki resiko kanker lebih tinggi karena merek ayang bekerja di dalamnya rentan terpapar bahan kimia atau radioaktif."

Beberapa lingkungan kerja tersebut yaitu,

a) Agrikultur, kehutanan dan perikanan -- terlalu sering terpapar matahari dan beberapa bahan kimia berunsur agrikultural

b) Konstruksi -- terlalu sering terpapar asbestos, sinar terik matahari, silica, asap mesin diesel, produk batubara, cat dan pelarut lainnya, serta debu kayu

c) Manufaktur -- terlalu sering terpapar zat dari bahan bakar fosil (seperti minyak mineral, produk batubara, benzene, asap mesin diesel), asbestos, silica dan jenis pelarut lainnya.

d) Industri servis -- paparan asap rokok dari perokok aktif serta asap dari mesin diesel

Bekerja di tempat berbahaya saja sudah berpotensi mengancam kesehatan, tapi jika tak mengikuti protokol keselamatan justru jauh lebih berbahaya.

"Mengikuti prosedur keselamatan itu wajib."

"Selalu gunakan peralatan yang tepat, khsuusnya jika anda sering berurusan dengan material bersifat radioaktif seperti di lokasi pabrik," ujar Dr. Khiddir.

7 Tahun tak Dicukur, Sosok Aquaman Jason Momoa Pangkas Habis Jenggotnya! Alasannya Luar Biasa

===

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved