Daftar Petugas KPPS Pemilu 2019 Meninggal, Melahirkan dan Dirawat saat Jalankan Tugas
Berikut Daftar Petugas KPPS Pemilu 2019 Meninggal, Melahirkan dan Jalani Perawatan saat Jalankan Tugas
Kelahiran putera pertama pasangan Ulva Tunaimah (ibu) dan Raffi Saputra (ayah) ini disambut gembira oleh seluruh anggota PPS dan PPK Kecamatan Peninjauan. Bahkan Sebagai wujud rasa syukur atas persalinan Ulva yang berjalan lancar ini pihak PPK mengusulkan agar anak pertama pasangan Ulva Tunaimah dan Raffi Saputra itu diberi nama Muhammad Pleno Raffi Haziq. “Namun nama itu belum resmi. baru sebatas usulan dari kita saja," kata Ketua PPK Peninjauan seraya menambahkan nama itu diharapkan akan menjadi kenangan tersendiri bahwa ibunya sudah ikut berjasa menyuseskan Pemilu 2019.
Dikesempatan itu menurut Ketua PPK Peninjauan, Ulva menuturkan bahwa berdasarkan hasil USG Ulva diperkirakan melahirkan pada 5 Mei 2019. Namun karena kelelahan proses persalinan itu menjadi lebih cepat (maju 2 minggu dari perkiraan dokter). Menurut keterangan bidan yang membantu proses persalinan Ulva, diduga karena kelelahan kelelahan melaksankan tugas-tugas menykseskan Pemilu persalinan Ulva maju lebih cepat dari jadual. Kondisi ibu dan anak dalam keadaan sehat dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah. (Leni Juwita)
Petugas PPS Belambangan Meninggal Usai Penghitungan Suara
Selanjutnya, dari kelompok Panitia Pemungutan Suara Belangan berduka atas meninggalnya Fahrul Andi Bin Darmawan (39) salah seroang petugas TPS 02 Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Fakhrul dikabarkan meninggal dunia , Sabtu (20/04) pukul 10.00 . Menurut informasi Fakrul sebelumnya sudah merampungkan tugasnya bersama angota PPS setempat . Setelah menyelesaikan tugasnya, Fahrul berpamitan pulang lebih dahulu karena merasa badannya kurang sehat, setelah sampai di rumah Fahrul mandi , usai mandi warga petugas TPS 02 Belambangan ini mnegeluhkan badannya terasa semakin tidak enak.
Tidak lama kemudian anggota PPS 02 Belambangan ini dikabarkan menghembuskan napas terkahir dirumahnya. Fakrul diduga kelelahan usai menjalankan tugasnya mulai dari pemungutan suara sampai selesai penghitungan suara ditingkat TPS. Menurut keterangan Ketua PPK Pengandonan, Imam, sebelum dikabarkan meninggal dunia, Fakhrul sudah mengeluh tak enak badan saat proses penghitungan perolehan suara di tingkat TPS. “Sesudah menyelesaikan tugasnya, Fakhrul langsung pamit pulang untuk istirahat dan berobat. Memang saat itu badannya panas tinggi. Kemudian barulah kami anggota PPK dan PPS mendapatkan kabar jika yang bersangkutan telah meninggal dunia. Saat ini Fakhrul sudah dimakamkan,” kata Imam.
Sementara itu, kabar meninggalnya Fahrul dibenarkan Ketua KPU OKU Naning Wijaya. Menurut Naning, dirinya mendapat kabar meninggalnya petugas KPPS di Pengandonan hari ini. “Dari informasi anggota PPK Pengandonan, yang bersangkutan memang mempunyai riwayat penyakit darah tinggi. Kemungkinan saat itu memang tubuh yang bersangkutan kurang fit, namun tetap ingin menyelesaikan tugasnya sehingga membuat daya tahan tubuh yang bersangkutan semakin drophingga akhirnya meninggal dunia,” kata Naning.
Pada kesempatan itu Ketua KPU OKU mengatakan, diirnya sudah melayat ke rumah duka di Desa Belambangan sekaligus memberikan santunan kepada ahli musibah. Naning juga mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa almarhum yang dinilai memiliki tanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas. Lebih jauh Ketua KPU OKU menghimkbau kepada seluruh petugas PPS baik dismeua tingkatan agar senantiasa menjaga kesehatan. Apabila ada keluhan sebikanya istirhat dulu., karena Pemilu serentah yang baru pertama kali digelar ini betul-betul menguras energi da pikiran.
Terpisah Kapolsek Pengandonan, Iptu Mardin SH yang dikonfirmasi Senin (22/4/2019) membenarkan kabar meninggalnya petugas TPS 02 Belambangan Kecamatan Pengandonan. Menurut Kapolsek, saat itu dia sedang menghadiri pleno rekepitulasi penghitungan suara pemilu 2019 di PPK Pengandonan. “Saya dapat informasi bahwa Fahrul meninggal,” terang Kapolsek Pengandonan.(Leni Juwita)
Kelelahan Dua Petugas PPS Banyuasin Meninggal Dunia
Sementara itu, dari Banyuasin, diduga akibat kelelahan dalam menjalankan tugas pada pemilu serentak tahun 2019, dua orang petugas pemungutan suara (PPS) yang bertugas di Kabupaten Banyuasin meningal dunia.
Dihimpun Sripoku.com sebanyak dua orang petugas yang menjadi pahlawan pada pesta demokrasi 17 April lalu yakni Untung Imansyah yang mengemban tugas sebagai anggota PPS dan Ganjar sebagai Ketua PPS.
Hal itu dibenarkan Komisioner KPU Banyuasin Nurul Mubarok Divisi Sosilisasi kedua petugas meninggal diduga akibat kelelahan dalam menjalankan tugas."Terdapat dua orang yang meninggal, satu orang meninggal sebelum bertugas satu orang lagi setelah pulang bertugas bertugas mendadak meninggal," kata Komisioner KPU Divisi Sosialisasi Nurul Mubarok.
Dijelaskannya, salah seorang petugas yang meninggal bernama Untung, meninggal dunia ketika selesai mengantar Kotak Suara pada subuh Dinihari."Setelah pulang antar kotak suara pada malam Kamis Pukul 02.00 WIB Ketua KPPS di TPS 14 Desa Sumber Jaya Kecamatan SMT mendadak meninggal,"terang Nurul Mobarok.
Diketahui kedua petugas yang meninggal dunia bertugas di Desa Maju Ria Kecamatan Karang Agung Kabupaten Banyuasin yakni Ganjar Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS).