Gagal Nyalon, Caleg Ini Bangkrut & Tinggal Bersama Tunawisma, Sampai Jual Ginjal untuk Lunasi Utang!
Gagal Nyalon, Caleg Ini Bangkrut & Tinggal Bersama Tunawisma, Sampai Jual Ginjal untuk Lunasi Utang!
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
Sebelumnya ketika masih dalam masa perawatan, FH sering berkampanye dan memberikan janji-janji. FH terobsesi untuk menjadi seorang anggota dewan.
"Kalau caleg ini stres, dia semacam terbawa-bawa kampanyenya. Terobsesi. Kadang dia kasih janji. Bagi-bagi jabatan. Juga suka sedih karena banyak habis uang," ungkap Hermin di Panti Minyak Narwastu di Jalan Sibatu-batu, Kecamatan Siantar Siatalasari, Senin (15/4/2019).
Fenomena Gagal Nyaleg di Amerika Serikat Lebih Parah
Ternyata kasus caleg stes tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan terjadi juga di negara maju seperti Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, istilah post election stress disorder (PESD) atau gangguan stres pasca pemilu telah lama dikenal.
• Video Masyarakat Ikuti Pemilihan Lanjutan di TPS 36 Kelurahan 2 Ilir Palembang
• Kumpulan Drama Korea Terpopuler dan Wajib Ditonton! Ada Drama Paling Realistis Just Between Lovers
• Andi Soraya Bongkar Hubungannya dengan Steve Emmanuel, Terungkap Idap Gangguan Ini Sebelum Ditahan
• Dihadang Mobil Patroli Lantas, Pelaku Curanmor di Kawasan Lebong Siarang Palembang Terjungkal
• Niat Puasa Ramadan, Doa Buka Puasa Ramadhan dan Pedihnya Ancaman bagi yang Meninggalkan Puasa
Dilansir dari Intisarionline.com, dalam survei yang dilakukan American Psychological Association (APA) pada 2016-2017, stres pasca pemilu di AS meningkat tajam dalam sepuluh tahun terakhir.
Laporan tersebut menemukan, gejala stres yang dialami meliputi sakit kepala, gelisah, cemas, hingga depresi.
Banyaknya orang yang mengalami PESD, bukti dan data awal dari studi ilmiah menunjukkan bahwa kondisi ini nyata.
"Begitu banyak orang yang tampaknya merasa berkecil hati, bingung, dan tertekan oleh iklim politik dan masa depan bangsa. Gejala stres yang mereka alami bisa menyebabkan masalah dalam fungsi pribadi, sosial, dan pekerjaan," tutur psikiater klinis Thomas G. Plante di Psychology Today.
Untuk mengelola stres tersebut, Plante menyarankan untuk berolahraga dan melakukan relaksasi agar bisa menurunkan gairah fisiologis.
Kegiatan seperti yoga, meditasi, latihan fisik, dan berdoa dapat memberi banyak manfaat di situasi seperti ini.
Kemudian Plante mengatakan, gejala psikologis dapat ditangani dengan mau menerima kenyataan, menerima apa yang tidak dapat diubah dan melakukan upaya untuk mengubah apa yang masih bisa diubah.
Terpenting, dukungan sosial dari orang lain dan orang terdekat akan membantu para calon anggota legislatif yang gagal untuk tetap sehat dan mengurangi stres.
Sementara itu, dalam kolom opini The Augusta Chronicle pernah dibahas juga tentang kondisi stres pasca pemilu, dan hal ini dianggap sangat normal.
•
Pekan Pustaka Palembang, Alquran Tertua di Asia Tenggara Dipamerkan di Masjid Agung Palembang
•
Banyak Temukan Kejanggalan, Cerita Samsul Tak Percaya Istrinya Bunuh Diri, Minta Polisi Usut Tuntas
•
Pamer Foto Jadul, Maia Estianty Tak Sengaja Ungkap Momen Pernikahan Ahmad Dhani dan Mulan Jameela
"Kami mendesak Anda untuk tidak berlebihan dalam menyalahkan orang lain terkait kegagalan pemilu," tulis artikel yang dimuat pada (9/11/2018) itu.
