Kisah Pemilik Bakso Pakde Palembang Difitnah Oknum Mahasiswi Bakso yang Dijualnya Pakai Daging Tikus

Kisah Pemilik Bakso Pakde Palembang Difitnah Oknum Mahasiswi Bakso yang Dijualnya Pakai Daging Tikus

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/RAHMAD ZILHAKIM
Ilustrasi Mie Bakso. >>Kisah Pemilik Bakso Pakde Palembang Difitnah Oknum Mahasiswi Bakso yang Dijualnya Pakai Daging Tikus 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar bohong atau hoax, adanya penjual bakso yang menggunakan bahan baku berupa daging tikus kembali beredar, beberapa waktu lalu, dan sempat bikin heboh.

Kali ini yang menjadi korbannya adalah warung bakso Sandu Rene Sandu Rono atau yang lebih dikenal dengan 'Warung Bakso Pakde', berlokasi di Jalan Lunjuk Jaya Bukit Lama Palembang Sumatera Selatan.

Kabar bohong itu menyebar luas lewat instagram.

Pelaku penyebaran berita bohong itu diduga dilakukan pertama kali oleh seorang oknum mahasiswi.

Oknum mahasiswi itu mempostingnya ke media sosial tanpa terlebih dahulu melakukan konfirmasi dan data yang jelas.

Dan setelah diperiksa dan diuji langsung pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Palembang, ternyata tidak ditemukan sama sekali kandungan tikus di dalam bakso seperti yang dihebohkan sebelumnya.

Seperti diberitakan Tribunsumsel.com, pemilik warung bakso, Samsudin (55) atau yang kerap disapa Pakde mengatakan, pasca pemberitaan yang menyudutkan dagangannya, omset pendapatannya turun drastis hingga mencapai 80 persen.

Cuma Rp 30 Ribu Bakso Meletus Gotong Royong, Pedas Bikin Ketagihan

Dua Sahabat Ini Kepergok Hendak Perkosa Rekan Kerjanya di Warung Bakso, Tubuh Korban Sempat Ditindih

Deretan Tempat Jualan Bakso Kawasan Seberang Ulu Palembang

Resep dan Tips Sukses Bikin Bakso Daging Sapi

"Gimana nggak rugi, wong saya difitnah. Dagangan saya dibilang mengandung tikus, pastinya banyak orang yang takut untuk makan di sini," ujar Pakde dengan logat Jawa yang masih terdengar jelas dari mulutnya, Kamis (11/4/2019).

Dikatakan Pakde, dari biasanya memperoleh pendapatan kotor sekitar Rp 2 juta per hari, kini Pakde hanya memperoleh pendapatan kotor kurang dari Rp 1,5 juta.

"Bahkan selama empat hari setelah fitnah itu beredar, saya jualan sama sekali nggak balik modal, alias rugi," tegasnya dengan mata berkaca-kaca.

Dikatakannya, sekitar tiga Minggu lalu isu bakso tikus pada dagangannya beredar luas di masyarakat.

Orang yang pertama kali menyebarkan berita tersebut merupakan seorang mahasiswi jurusan farmasi di salah satu universitas kota Palembang yang saat itu membeli bakso di tempatnya.

"Ceritanya, cewek itu makan bakso di sini. Terus di mangkuknya ada seperti gumpalan kulit. Tapi cewek itu nggak bilang sama saya dan langsung disembunyikannya di tisu terus dikantongi," tuturnya.

"Setelah itu dia langsung bayar dan pergi dari sini. Nah kulit yang disembunyikan tadi, dia lihat lagi di jalan dan menyimpulkan kalau itu kulit tikus," sambungnya.

Pakde menegaskan bahwa kulit tersebut merupakan kulit sapi yang biasa terdapat pada kuah bakso sebagai penyedap rasa.

"Lah, kan juga sudah terbukti sama orang Dinkes. Itu bukan kulit tikus, tapi kulit sapi. Lagian, bakso ini saya buat sendiri, nggak mungkin saya masukan daging tikus. Ini kan mata pencarian saya," ucapnya.

Pakde sendiri, baru tahu bakso dagangannya diisukan mengandung daging bakso dari saudaranya yang berada di Jakarta.

Tajir Kebangetan! 4 Seleb Ini Punya Pesawat Pribadi, No Terakhir Naik Jet Cuma Buat Makan Bakso

Mendadak Ayu Ting Ting Alih Profesi jadi Tukang Bakso, Gayanya Pakai Rok Mini & Celemek Jadi Sorotan

Demi Makan Bakso Maia Estianty Terbang ke Malang Naik Jet Pribadi, Sosok Pria Ini Curi Perhatian

Viral! Baru Lulus SD, Bocah Ini Jadi Tukang Bakso Keliling, Videonya Saat Usap Keringat Bikin Sedih

"Karena saya nggak ngerti main-main hp. Jadi saya nggak tahu informasi-informasi seperti itu. Tapi memang, saat itu sudah mulai terasa, dagangan ini sepi terus," ujarnya dengan suara lemah.

Warung Bakso Pakde di Jalan Lunjuk Jaya Palembang yang mengalami kerugian pasca diisukan bercampur dengan kulit tikus.
Warung Bakso Pakde di Jalan Lunjuk Jaya Palembang yang mengalami kerugian pasca diisukan bercampur dengan kulit tikus. (SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM)

Setelah itu Pakde tak tinggal diam. Dia lantas mencari informasi keberadaan orang yang pertama kali menyebarkan isu tersebut.

"Orang itu datang, terus minta maaf. Tapi dia nggak berani kesini sendiri. Sama temannya dia nemui saya," ujarnya.

"Saya tahu cerita dia pertama kali ketemu kulit yang dikiranya kulit tikus, langsung dari orang itu,"sambungnya.

Tak sampai disitu, pihak Dinkes pun juga turun tangan dan langsung menguji kandungan bakso dagangan Pakde.

"Terbukti, hasilnya menunjukkan bakso dagangan saya aman, untuk dimakan,"ucapnya

Bahkan, pemberitaan ini juga sampai ke pihak kepolisian. Namun pakde lebih memilih untuk tidak memperpanjang permasalahannya tersebut. Dia juga mengaku sudah memaafkan perbuatan orang tersebut.

"Orang itu sekarang nggak tahu kemana. Mestinya dia membuat surat permintaan maaf ditandatangani materai. Tapi sampai sekarang nggak muncul-muncul lagi. Ya sudahlah, nggak apa-apa. Soalnya saya juga malas ribut lama-lama,"ujarnya.

Dilaporkan wartawan Tribunsumsel.com, saat ini warung bakso Pakde terlihat cukup ramai.

Pelanggannya yang mayoritas anak muda terlihat silih berganti mendatangi warungnya.

"Alhamdulillah, kalau sekarang mulai ramai. Berangsur-angsur langganan saya mulai datang lagi," ucap Pakde.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kesedihan Pemilik Bakso Pakde Palembang Usai Difitnah Bakso Pakai Daging Tikus, Sepi Karena Fitnah. Penulis: Shinta Dwi Anggraini

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved