Terungkap Sosok Pria yang Diduga Menjadi Akar Permasalahan Timbulnya Kasus JusticeForAudrey
Terungkap Sosok Pria yang Jadi Rebutan Terkait Kasus penganiayaan Audrey siswi SMP di Pontianak, dengan 12 Pelaku siswa SMA.
Penulis: Feny Maulia Agustin | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Tanah air Indonesia masih menjadi sorotan terkait kasus dugaan perundungan dan penganiayaan terhadap Audrey (14), siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat.
Diketahui, penganiayaan ini dilakukan oleh para siswi SMA. Akibat pengeroyokan tersebut, Audrey harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Dikutip dari Tribun Pontianak, pelaku utama penganiayaan siswi SMP Pontianak diduga dilakukan tiga orang.
Sementara ada sembilan siswi lain yang menyaksikan kejadian tersebut, sambil tertawa, tanpa berupaya menolong korban.
Ketiga pelaku utama merupakan siswi dari SMA berbeda di Pontianak.

Dari berita sripoku.com sebelumnya, kronologi lengkap pengeroyokan terhadap Audrey bermula saat korban dijemput satu di antara oknum di kediaman kakeknya.
Oknum terduga pelaku yang merupakan siswi pelajar SMA ini meminta korban mempertemukannya dengan kakak sepupunya berinisial P dengan alasan ada yang ingin dibicarakan.
Audrey yang tidak mengenal para oknum menyanggupi hal itu dan menemui P bersama oknum terduga pelaku.
Setelah bertemu P, oknum yang menjemput ternyata tak sendiri.
Ada empat orang lain yang kemudian membawa Audrey dan P ke tempat sepi di Jalan Sulawesi.
Kakak sepupu korban kemudian terlibat baku hantam dengan oknum berinisial D.
Sementara tiga teman D melakukan kekerasan terhadap Audrey.
Korban dibully, rambutnya dijambak dan disiram menggunakan air.
Bahkan kepala korban dibenturkan ke aspal, dan perut korban diinjak.

• Tagar @justiceforaudrey viral di Dunia Maya, Artis India Karena Kapoor pun Turut Berkomentar
• #JusticeforAudrey, Hotman Paris Minta Presiden Jokowi Ikut Tangani Kasus Pengeroyokan Siswi SMP
• 4 Kasus Bullying Anak Selain JusticeForAudrey, Ada yang Gara-gara Softlens, No 3 Sampai Bunuh Diri
Korban dianiaya di dua lokasi, di Jalan Sulawesi dan di Taman Akcaya.
Setelah melakukan penganiayaan, pelaku meninggalkan korban begitu saja.
Sebelum meninggalkan korban, pelaku sempat menyampaikan ancaman agar apa yang dialami korban tak diadukan kepada orangtuanya.
Dikutip dari tribun news, Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak mengatakan, hal itu sesuai dengan informasi yang diperoleh pihaknya.
"Menurut pengakuan korban pelaku utama itu ada tiga. Ini semua anak SMA yang berada di Kota Pontianak," kata Eka, dikutip dari Tribun Pontianak, Rabu (10/4/2019).
Usai kasus Audrey melebar hasil visum keadaan Audrey pun diumumkan oleh pihak polisi.
Kapolresta Pontianak, Kombes Anwar Nasir kemarin (10/4/2019) mengumumkan hasil visum Audrey yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Pro Medika.
Hasilnya kondisi kepala korban tidak ada bengkak atau benjolan, mata juga tidak ada memar dan penglihatan normal. Kemudian telinga, hidung dan tenggorokan (THT) tidak ditemukan darah.
“Jantung dan paru dalam kondisi cenderung normal, kondisi perut juga ditemukan datar dan normal,” ujar Anwar.
Dia lalu mengungkapkan hasil visum pada organ intim korban yang sebelumnya sempat dikabarkan dirusak pelaku.
“Terkait alat kelamin selaput dara tidak ditemukan luka robek atau memar, termasuk kulit juga tidak ada memar dan lebam," katanya.
Namun, dari hasil diagnosa dan terapi pasien, korban dinyatakan depresi pasca kejadian itu, dan polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut.

Perihal terkuak kasus penganiayaan terkait Justice For Audrey ini, akhirnya pelaku yang telah tertangkap buka suara saat konferensi pers di Pontianak.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (10/4/2019), seorang pelaku membantah tuduhan soal mereka melecehkan Audrey.
Ketujuh pelaku menghadiri Mapolresta Pontianak mengenakan masker untuk menutupi wajah mereka.
Di hadapan media, pelaku meminta maaf kepada Audrey selaku korban dan juga keluarga korban.
"Saya selaku pelaku dari 12 orang ini, terutama saya meminta maaf terhadap korban dan kepada keluarga korban," ujar seorang pelaku.
Pelaku juga mengungkapkan kejadian sebenarnya tidak seperti yang ramai diberitakan.
Mereka mengaku saat ini menjadi korban bully karena banyak yang meneror dan melontarkan penghinaan.
"Dan saya semua harus tahu, di sini itu saya korban. Karena saya sekarang sudah dibully, dihina, dicaci, dimaki, diteror. Padahal kejadiannya tidak seperti itu," ujarnya seperti dikutip dari Facebook Live Tribun Pontianak.
• Deretan Artis yang Pernikahannya Gemparkan Like Tertinggi Dunia Maya, No 2 Bikin Patah Hati Netter!
• Dulunya Bolak-Balik Layar Kaca, Kini Artis Mantan Istri Pemain Bola, Malah Jadi Suka Menggunjing
• Wajib Baca! Ini Tahapan Sebelum dan Sesudah Mencoblos Surat Suara Pemilu 2019 Bagi Pemilih Pemula
• Download Kumpulan Lagu Anak Indonesia Paling Populer tak Lekang Oleh Waktu dan Hits Sepanjang Masa
• Tips Merawat Kulit agar tak Kering Saat Puasa karena Dehidrasi
• Comeback dan Rilis Lagu Kill This Love BlackPink Masuk Chart Amerika! Ini Fakta Menarik BlackPink!
Bahkan bukan saja tak mengakui, keluarga pelaku pun sempat ingin menyogok pihak yang menyebarkan berita yang membuat nama pihak pelaku tersebar ke publik.
Hal ini diketahui melalui akun instagram @nyonya_gosip.
Akun tersebut juga mengungkapkan sosok pria yang diduga sebagai sumber penganiayaan antara pelaku dan korban, Audrey.
Terlihat dalam foto tersebut seorang lelaki telanjang dada tengah berselfie bersama gadis yang sudah ditetapkan sebagai pelaku penganiayaan Audrey.
Mengenakan jilbab dan kaos hitam, nampak sepasang perempuan dan laki-laki ini saling rangkul.
Dari unggahan tersebut, ada tujuh slide foto yang di posting akun @nyonya_gosip.
Foto pertama menunjukkan wajah pelaku dan sosok lelaki diduga sumber masalah.
Kemudian foto kedua dan foto selanjutnya memperlihatkan akun DM Instagram mengenai permohonan keluarga pelaku agar berita penganiayaan Audrey tak tersebar luas.
"HASIL KONFERENSI KEMAREN COPAS INFO Kebenaran akan segera terungkap
Salsa Farisa diduga kuat sebagai dalang pengeroyokan Audrey.. Siswi SMP yg berusia 14 th yg merebutkan seorang pria (Terpampang d.foto).
Siswi SMA pontianak ini diduga cemburu berat karena korban hendak merebut pria yg ada d.gambar dan ketahuan oleh tersangka.
Pria tersebut masih memiliki hubungan saudara sepupu dengan audrey. Kemungkinan trsangka cemburu buta dengan audrey yang dikira kekasih baru yang merebut pria tersebut Tersangka bersama 11 siswi lain turut merencanakan perbuatan keji itu.
Bahkan sempat mengancam akan balik menuduh Audrey dan kluarga Audrey karena mengizinkan korban merebut pria yang tertera pada foto.
Istilah yang tepat untuk tragedi cemburu buta itu " Tak Kenal Maka Tak Sayang". @pakde.brengos"tulis akun @nyonya_gosip.
====