Gara-gara Hal Ini, Seorang Nenek Rela Melahirkan Cucunya Dari Rahimnya Sendiri, Kok Bisa?

Gara-gara Hal Ini, Seorang Nenek Rela Melahirkan Cucunya Dari Rahinya Sendiri, Kok Bisa?

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Sudarwan
WALES NEWS SERVICE
Gara-gara Hal Ini, Seorang Nenek Rela Melahirkan Cucunya Dari Rahinya Sendiri, Kok Bisa? 

"Aku sangat berterima kasih kepada ibu karena telah memberi hadiah yang luar biasa untuk kami."

Tracey sendiri mengetahui bahwa dia kehilangan organ produktifnya setelah melakukan scan ketika dia belum juga menstruasi pada usia 15 tahun.

Hasil scan tersebut menunjukkan ternyata Tracey dilahirkan tanpa rahim, tetapi dia masih memiliki indung telur yang berfungsi dan saluran tuba.

Tanpa Cristiano Ronaldo, Juventus Bisa Jadi Sekelas Chievo Verona

Download MP3 Lagu Di Sini Untukmu Denada feat Shakira Gratis, Lengkap dengan Lirik dan Cara Unduh

Piala Presiden 2019, Kalteng Putra Ubah Hal Muskil Jadi Tak Mustahil Kontra Persija

Bocorkan Status Hubungannya dengan Sule, Berikut 4 Fakta Naomi Zaskia yang Luput dari Sorotan

Jadi Janda Kaya Raya, Terungkap Sumber Keuangan Muzdalifah, Pantes Sering Kecantol Brondong!

Di usia 16 tahun, Tracey didiagnosis dengan penyakit Mayer Rokitansky Kuster Hauser Syndrome (MRKH) yaitu suatu kondisi yang menyebabkan vagina dan rahim menjadi terbelakang atau absen, meskipun genitalia eksternal normal.

Pada saat itu ibunya, Emma, ​​mengatakan dia akan melakukan apa saja untuk membantu agar putrinya bisa memiliki buah hati.

Tetapi hampir lima belas tahun kemudian ketika Tracey dan suaminya, Adam, memutuskan untuk menjalani perawatan kesuburan, mereka menerima tawaran Emma untuk membantu.

Pekerja taman kanak-kanak, Tracey mengatakan, "Ketika saya didiagnosis, itu membuat dunia hancur. Saya sedih ketika mendengar bahwa saya tidak tidak bisa melahirkan anak saya sendiri. Saya selalu ingin menjadi seorang ibu, bahkan ketika masih usia 15 tahun."

"Segera setelah diagnosa saya, ibu mengajukan tawaran untuk melakukan apa yang dia bisa untuk membantu. Saya tahu bahwa dia bermaksud suatu hari dia akan membawakan seorang anak untuk saya."

"Selama bertahun-tahun dia menyebutkannya secara sepintas tetapi kami tidak pernah benar-benar membuat rencana yang tegas (tetang memiliki anak)."

"Baru setelah saya bertemu Adam dan kami bertunangan pada tahun 2016 dia memulai pembicaraan tentang anak-anak."

Tracey dan Adam mempertimbangkan untuk menggunakan agen surrogacy tetapi khawatir karena undang-undang yang sudah ketinggalan jaman tentang surrogacy di negara ini.

Tracey menjelaskan lagi,  "Hukum di negara ini memberi wakil atau pengganti - dan suaminya jika dia menginginkan anak - semua hak orang tua sejak lahir dan itu terasa seperti risiko yang sangat besar."

Alih-alih, Tracey bertanya kepada ibunya,Emma, ​​apakah dia serius ketika menawarkan itu bertahun-tahun yang lalu.

Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar, Pengundian Grup 17 April 2019

Download MP3 Kumpulan Lagu Religi dan Islami Spesial Ramadhan, Lengkap Lirik dan Video Terpopuler

Lurah Sialang Sako Palembang Ajak Wong Kito Berpartisipasi Peringati Earth Hour 2019

Jadwal & Live Streaming MotoGP Argentina 2019 Sabtu (30/3) FP 3 & Kualifikasi, Marquez Puas

Pendaftaran UTBK Gelombang II Ditutup Senin, Ini Alur Lengkap dan Linknya, Tinggal 2 Hari Lagi!

Tracey berkata: "Saya ingat janji ibu kepada saya."

"Jadi ketika kita bertemu aku bertanya lagi padanya apakah dia serius mengandung bayi kita."

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved