Kasus Pembunuhan Pendeta di Sungai Baung
SEDANG BERLANGSUNG LIVE STREAMING Kapolda Sumsel Rilis Dua Tersangka Pembunuh Vikaris Melinda Zidemi
Dua orang buronan kasus pembunuhan seorang vikaris atau calon pendeta bernama Melinda Zidemi (24) di Sungai Baung, berhasil diamankan
Arisman Manai mengakui jika sepupunya tersebut sudah bertunangan dan akan menikah pada Juni 2019 mendatang di kampung halamannya.
"Rencananya memang pada bulan enam ini mereka akan menikah dan pulang ke kampung di Nias."
"Dirinya sudah izin akan pulang kampung," jelas Arisman saat ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (26/3/2019).
Jenazah Melinda sempat dibawa ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang usai menempuh perjalanan sungai dari Dusun Sungai Baung, Air Sugihan, Kecamatan OKI, Sumatera Selatan.
Jenazah calon pendeta tersebut ditemukan meninggal dunia di perkebunan Sawit PT PSM, Divisi 3 Sungai Baung, dengan tangan dan kaki terikat serta tanpa menggunalan celana dan baju tersingkap setengah.
Kabar pertunangan Melinda Zidemi dibenarkan teman dekatnya, Dewistina Finowa.
Menurut Dewistina, korban diketahui sudah bertunangan dengan calonnya sekitar satu tahun lalu. Calonnya yang juga merupakan guru agama di Nias.
"Saya taunya dia memang sudah tunangan setahun lalu, calonnya seorang guru agama Kristen di Nias sana," jelasnya, Rabu (27/3).
Lanjutnya, dirinya mengaku sempat mengobrolan bersama korban saat bertemu sekitar 2 minggu lalu.
Saat itu keduanya sempat bercanda masalah pernikahan. Namun, korban tidak mengatakan kapan akan menikah.
"Kalau saya liat di media dikabarkan akan menikah bulan Juni cuma, saya belum mendengar secara langsung dari Melinda. Kami ngobrol saat ketemu itu, saya bilang kapan nih nyusul."
"Karena teman kami ada yang satu angkatan sudah menikah dan hamil, biar kita cepat ikut. Terus dia bilang nantilah kedepan kita nyusul," ujarnya mengingat percakapannya dengan korban.
4. Jenazah Dipulangkan ke Kampung Halaman
Jenazah Melinda Zidemi (24) sudah dibawa ke kampung halamannya di Nias Selatan pada Rabu, (27/3/2019) Pagi.
Iring-iringan jamaat melepas kepergian vikaris atau calon pendeta tersebut menggunakan mobil ambulance.