Kasus Pembunuhan Pendeta di Sungai Baung
Kabid Humas Polda Sumsel: Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi Diduga Bermotif Asmara
Kabid Humas Polda Sumsel: Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi Diduga Bermotif Asmara
Dua tersangka tersebut rencananya akan dirilis oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara secara langsung di Polda Sumsel pada hari, Jumat nanti.
Hal tersebut pertama kali diungkapkan oleh Kapolres OKI, AKBP Doni Eka Saputra melalui sambungan telepo
Dua tersangka diamankan dan dibawa dari Desa Air Sugihan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres OKI, AKBP Doni Eka Saputra saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2019).
"Iya benar dua tersangka sudah diamankan sejak kemarin, Rabu (27/3). Besok Jumat (29/3) akan dirilis oleh Kapolda langsung," jelasnya.
Berikut beberapa fakta dari kasus pembunuhan Melinda yang berhasil dihimpun oleh Sripoku.com :
1. Awal Hilangnya Melinda
Jamaat Gereja Kristen Injili Indonesia Sungai Baung sempat gempar saat mengetahui Melinda Zidemi seorang calon pendeta yang tengah mengabdi di daerah tersebut hilang tak kembali ke mess.
Hal tersebut baru diketahui oleh warga kampung sekitar jam 11 malam.
Kepanikan warga dan jamaat gereja membuat semua orang kalang kabut mencari korban saat itu.
"Kami tahunya korban itu jam 11, ditelpon oleh pendeta di sana jika korban tidak kembali ke mess tempat dia biasa menginap. Korban dikabarkan hilang," jelas Arisman Manai (23).
Diketahui, Senin (26/3/2019) sekitar pukul 16.00 WIB, korban awalnya pamit untuk berbelanja keperluan sehari-hari ke Pasar Jeti, Sungai Baung.
Namun hingga malam hari korban tidak juga kunjung pulang ke mess.
"Dia berdua sama anak-anak. Anak tersebut merupakan anak didiknya."
"Ketika jam 23.00 WIB lewat saya mencari dan menginformasikan kepada jamaat lain, jika korban hilang."
"Diketahui jika anak kecil itu lari karena dia juga diikat, dicekik lehernya, dikira sudah mati. Jadi dia datang dan berlari balik ke rumah."