Wong Kito

Mengenal Kapolsek SU II Palembang Kompol Yenny Diarty, Alumni SMAN 5 Palembang yang Jago Menembak

Mengenal Kapolsek SU II Palembang Kompol Yenny Diarty, Alumni SMAN 5 Palembang yang Jago Menembak. Tetap bertugas di daerah konflik meski sedang hamil

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/REIGAN, HANDOUT
Profil Kapolsek SU II Palembang, Kompol Yenny Diarty 

Mengenal Kapolsek SU II Palembang Kompol Yenny Diarty, Alumni SMAN 5 Palembang yang Jago Menembak

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Salah satu perwira menengah Polri di jajaran Polresta Palembang Kompol Yenny Diarty adalah sesosok wanita yang cukup berprestasi di bidangnya.

Sripoku.com berkesempatan mengenal sosok Polisi Wanita (Polwan) yang sekarang bertugas menjadi seorang Kapolsek SU II Palembang.

Yenny Diarty, wanita cantik kelahiran Palembang, 25 Juni 1980 ini sejak kecil memang berkeinginan untuk menjadi seorang polisi wanita.

Cita-cita inilah yang membuat ia mantap mengikuti pendidikan kebintaraan Polri sejak kelas 3 SMA dengan mendaftar ke bintara Polri melalui pendidikan sekolah militer Lebak Bulus tahun 1998.

Karena ketekunannya dan sering berlatih membuat dirinya berprestasi dari bintara satu angkatannya.

Peduli Kepada Masyarakat yang Kurang Mampu, Ini Dilakukan Kapolsek SU II Palembang dan Jajarannya

Jembatan Musi IV Diramaikan Warga Rayakan Tahun Baru, Hal Ini Dilakukan Kapolsek SU II Palembang

Kakak Bunuh Adiknya, Ketika Diperiksa di Polsek SU II Palembang Pelaku tidak Nyambung

Kakak Bunuh Adiknya, Ketika Diperiksa di Polsek SU II Palembang Pelaku tidak Nyambung

Prestasinya membuat Yenny Diarty mendapat peringkat 1 menembak dan lulus di tahun 1999, sehingga menjadikan Yenny Diarty instruktur menembak di lembaga pendidikan Polri.

Kapolsek SU II Palembang, Kompol Yenny Diarty
Kapolsek SU II Palembang, Kompol Yenny Diarty (SRIPOKU.COM/REIGAN, HANDOUT)

"Hobbynya memang menembak dari dulu, karena dengan menembak dapat menghilangkan capek dan lelah. Saat menembak, kita bisa mengatur emosi kita, konsentrasi serta ketenangan kita. Dari tiga unsur itu berpadu menjadi satu saat kita menembak," ungkap Yenny Diarty, Selasa (26/3/2019).

Tahun 2002, saat dibuka rekrutmen taruni Akpol yang menerima dari SMA dan bintara, alumni SMA N 5 Palembang ini memenuhi persyaratan mengikuti jalur bintara sejak 2002 selama 2,5 tahun dan lulus tahun 2005.

Di tahun 2006, wanita yang sekarang berpangkat Kompol ini menikah dengan Kompol Andi Baso Rahman.

Saat itu, suaminya Kompol Andi Baso Rahman mendapat penempatan di Paso Sulteng.

Akhirnya, dari Palembang Kompol Yenny pindah ke Poso, untuk mengikuti karir suami dan melahirkan anak pertama di sana.

Polsek SU II Garuk 10 Orang Diduga Kawanan Premanisme

Asyik Nyabu, Ali Syaibi Panik Didatangi Anggota Polsek SU II Palembang

Akhirnya Pembacok Kanit Propam Polsek SU II Ini Menyerah

Ada Dua Oknum Polisi Saat Kanit Propam Polsek SU II Dibacok

Senpi Kanit Provost Polsek SU II Sempat Dirampas Para Pengeroyok

"Saat saya mendampingi tugas suami di Polda Sulteng dimana saat itu kondisi konflik. Ada beberapa peledakan bom yang kerap terjadi, kemudian ada eksekusi Tibo. Di situ memang sempat sedikit agak khawatir karena lagi hamil anak pertama dan jauh dari keluarga," ujarnya.

Dengan keadaan sarana dan prasarana yang serba terbatas membuat wanita cantik ini harus sigap dalam menjalani tugasnya meski dalam keadaan hamil.

"Dulu listrik terbatas hanya 6 jam, tapi bagaimanapun kegiatan tetap berjalan. Saat itu saya di reskrim, mau pemeriksaan listrik mati. Jadi mau gak mau kita meriksa saat orang tidur, karena lampu hidupkan di malam hari, karena itu kita yang menyesuaikan lampu," ujarnya.

Profil Kapolsek SU II Palembang, Kompol Yenny Diarty
Profil Kapolsek SU II Palembang, Kompol Yenny Diarty (SRIPOKU.COM/REIGAN, HANDOUT)

"Saat deadline kita akhirnya numpang ke hotel sambil bawa laptop, kadang kita juga numpang di kantor jaksa karena saat itu cuma kantor jaksa yang ada genset. Saat itu benar-benar minim sarana prasarana," katanya menambahkan.

Namun bagaimanapun keadaan, ibu dua anak ini tetap menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur dan tetap berprinsip menganggap masyarakat, tetangga dan teman merupakan keluarga.

Daftar Nama-nama Kapolsek di Kota Palembang, Nomor 2 Sering Tembak Pelaku Begal

Mengenal Sosok Aipda Agus Tembak, Kepala Pusing Jika Seminggu tak Ungkap Kasus dan Tembak Penjahat

Usai Proses Ibadah penghiburan, Jenazah Melinda Zidemi Dibawa ke Kampung Halamannya Nias Sumut

Berikut Daftar Nama-nama Kapolresta dan Kapolres di Ruang Lingkup Wilayah Polda Sumsel

"Dimanapun kita berada harus baik pada semua orang, mau di daerah konflik maupun daerah aman kita anggap semuanya keluarga.

Dengan berempati kita bisa saling menguatkan hidup jadi gak berasa sendiri.

Walaupun saya gak punya keluarga disana, namun karena mengangap teman dan tetangga seperti keluarga alhamudulillah saya semua dibantu," jelas dia.

Lebih lanjut wanita yang saat ini menjabat jadi Kapolsek SU II Palembang ini sejak November 2018 ini berkeinginan ke depannya Kepolisan RI terus menjadi lebih baik mulai dari SDM, sarana prasarananya dan tetap memikirkan kesejahteraan agar kepolisian semakin profesional.

"Semoga Polri lebih dipercaya masyarakat sehingga bisa mengayomi dan menyelesaikan kasus-kasus dengan cepat," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved