Polisi Dibacok

Senpi Kanit Provost Polsek SU II Sempat Dirampas Para Pengeroyok

Aiptu Husein Harun, dipukul, ditinju hingga dibacok di pipi oleh sekelompok orang gara-gara memoto aktivitas pematokan lahan.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Sejumlah petugas saat mengecek lokasi kejadian pengeroyokan terhadap Aiptu Husein, Kanit Provost Polsek SU II Palembang, Minggu (31/5). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Masalah sengketa tanah nyaris memakan korban jiwa seorang anggota polisi. Aiptu Husein, Kanit Provost Polsek SU II Palembang nyaris tewas dikeroyok sekelompok orang di Jalan Pertahanan, Lorong Talang Beti RT 73/17 Kelurahan Silaberanti Kecamatan SU II, Palembang, Minggu (31/5), sekitar pukul 12.10.

Aiptu Husein Harun, dipukul, ditinju hingga dibacok di pipi ini kemudian dilarikan ke RS Muhammadiyah Palembang kemudian dirujuk ke RSMH Palembang.

Menurut informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula, ketika sekelompok oknum yang menyebutkan dirinya dari LSM mendatangi lokasi, lalu memasang patok batas tanah di tanah pak Rahmat yang sudah dibeli Cik Maimunah, sebesar 1,1 hektar.

Lalu, Pak Rahmat melihat aksi sekolompok oknum tersebut langsung menelepon Fahrul Rozi, anak Maimunah, guna memberitahukan aksi tersebut dan menelepon pihak Polsek SU II, untuk meminta pengamanan. Mendapati laporan dari warga, selang setengah jam Aiptu Husein Harun mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Kemudian, korban Husein bertemu dengan Pak Rahmat dan melihat oknum LSM tersebut sedang memasang patok di tanah Pak Rahmat yang sudah dibeli Maimunah. Diduga untuk arsip penyelidikan karena sering terjadi sengketa tanah di kawasan tersebut, korban pun lalu memoto selompok oknum itu yang tengah memasang patok.

Tetapi, naas bagi Aiptu Husein ketika dirinya memoto lokasi tersebut, sekelompok oknum itu tidak terima, dan langsung terjadi keributan antara mereka. Husein yang memakai pakai preman langsung dikeroyok. Tak lama berselang Fahrul Rozi pun datang ke lokasi kejadian. Melihat Husein dikeroyok, ia pun datang menolongnya.

Namun, saat itu Rozi pun juga dibacok. Atas kejadian tersebut Aiptu Husein Harun mengalami luka bacok di wajah (pipi) sebelah kiri, sedangkan Rozi harus mengalami luka di lengan kanannya. Dan harus dilarikan ke RS Mohamad Hosein, setelah dibawa ke RS Muhamadiyah, karena tidak sanggup.

"Tadi siang Pak Rahmat telepon, ada sekelompok oknum LSM memasang patok di tanah kami yang dibeli dari pak Husein. Nah mendapati kabar tersebut, kami langsung mendatangi lokasi. Ketika di lokasi rupanya, sudah ada keributan antara Petugas Polsek SU II, yang tengah melakukan pengamanan. Karena tanah tersebut punya ibu saya (Maimunah), jadi saya mencoba menolong petugas, namun saya malah kena bacok," ungkap Rozi.

Lanjutnya, sekelompok pelaku kabur usai petugas patroli Polsek SU II, mendatangi lokasi," saya tadi juga tidak bisa berbuat banyak. Karena mereka mengunakan senjata tajam. Kemudian setelah petugas datang pelaku langsung kabur dan sempat mengambil Senpi Aiptu Husein," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved