Berita Palembang
3 Wahana Terbaru di TWA Punti Kayu Palembang, Bersepeda di Atas Pohon Pinus hingga Perang-perangan
Kini Taman Wisata Alam (TWA) Puntu Kayu juga memiliki beberapa wahana yang menarik untuk dicoba.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga
SRIPOKU.COM.COM, PALEMBANG – Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu terletak di Kota Palembang tepatnya di kawasan Km 7 Palembang.
Tak kalah dengan tempat wisata alam lain seperti yang berada di Tangga Seribu Pagaralam Sumsel serta Pioner Sepeda Gantung Indonesia di The Lodge Maribaya, Jawa Barat.
Kini Taman Wisata Alam (TWA) Puntu Kayu juga memiliki beberapa wahana yang menarik untuk dicoba.
Berikut Sripoku.com, menyajikan 3 wahana terbaru di TWA Punti Kayu Palembang, berikut ulasannya:
1. Sepeda Gantung di atas Pohon Pinus

Sepeda Gantung dengan khasnya berlatar Pohon Pinus, selain memiliki ciri khasnya Pohon Pinus, TWA Punti Kayu ramai dikunjungi wisatawan bukan hanya berasal dari Palembang saja, melainkan dari berbagai daerah di Sumsel, apalagi saat akhir pekan lantaran lokasinya yang terletak di Kota Palembang tepatnya di kawasan Km.7 Palembang.
Pihak pengelola Punti Kayu menyediakan Sepeda Gantung agar orang yang berkendara sepeda ini lebih tertantang adrenalinnya yang sekaligus bisa dimanfaatkan sambil untuk berselfie ria diatas Pohon Pinus.
"Jadi, sensasinya naik Sepeda diatas Hutan Pinus Ditengah Kota Palembang," ungkap Manajer TWA Punti Kayu, Raden Aska, Sabtu.
Dengan tinggi 8 Meter dan panjang lintasan mencapai 30 Meter, Sepeda Gantung Punti Kayu menjadi wahana pas untuk sport foto Instagramable serta berselfie ria.
"Pengunjung hanya kenakan biaya Rp20 ribu bagi pengunjung yang ingin mencoba Sepeda Gantung, selain dikenakan tarif masuk TWA Punti Kayu sebesar Rp12.500,” jelas dia.
Sementara, Shinta salah satu pengunjung TWA Punti Kayu berkata, bahwa wahana Sepeda Gantung di Punti Kayu ini sangat ramai dikunjungi, apalagi saat akhir pekan.
Meski begitu, dirinya menyayangkan lantaran pihak pengelola belum menyediakan bagi wisatawan yang hendak mengabadikan foto mereka saat mencoba Sepeda Gantung.
“Sensasinya sama seperti Sepeda Gantung yang berada di tempat lain, hanya saja ini dilatarbelakangi dengan Pohon Pinus.
Namun sayang belum ada sport untuk mengabadikan foto tersebut, karena belum disediakan pihak pengelola bagi pengunjung yang ingin mengabadikan fotonya saat kita sedang bersepeda,” jelas dia.
2. Taman Foto Kupu-kupu untuk Edukasi Anak
Selain menambah wahana Sepeda Gantung pihak Pengelola TWA Punti Kayu juga menambah spot fot menarik, yakni Taman Kupu-kupu yang tujuannya tak lain agar selain bisa mengabadikan lewat foto sekaligus bisa mengedukasi anak-anak untuk melihat Kupu-kupu lebih dekat.
Taman foto Kupu-kupu ini, pihaknya tidak mengumpulkan Kupu-kupu disebuah tempat melainkan dibiarkan bebas.
Hanya saja, mereka dipancing untuk hinggap, dimana pihaknya sudah sebagian menanam pohon yang disenangi kupu-kupu.
"Sehingga, anak-anak bisa selain melihat juga sambil belajar berkonsep outboond" jelasnya.
3. Perang-perangan dan Rumah Pohon

Wahana lain yang ditampilkan pihak pengelola TWA Punti Kayu guna menambah minat wisatawann untuk berkunjung, telah disediakan Perang-perangan mengunakan Airsoft dan Rumah Pohon sebagtai spot foto instagramable.
Dimana, pengunjung bisa mencoba Permainan Airsoft atau perang-perangan (Sukir) ini dengan lima kali membidik dan melepaskan 5 kali tembakan untuk permainan individu.
lain halnya dengan bermain dengan menggunakan tim 3 lawan 3 yang juga harus dilengkapi alat pengaman, seperti helm dan rompi anti peluru.
Selain itu, wahana spot foto lainnya, ada juga Rumah Pohon yang bisa diabadikan untuk foto pasangan layaknya pasangan yang sedang praweed.
“Kita sediakan ini hanya untuk memanjakan pengunjung Punti Kayu selain sudah lebih dulu ada wahana Flying Fox,” ujar ungkap Manajer TWA Punti Kayu, Raden Aska, Sabtu.
Wahana lainnya, replika landmark dunia dikenakan tarif Rp10 ribu per wahana, seperti Menara Eiffel, icon Australia Sydney Opera House dan banyak lagi yang lain, sehingga terjangkau bagi pengunjung.
Kedepan pihaknya bakal mengenalkan wahana untuk anak-anak yakni Taman Dinosaurus.
"Semoga bisa kita buka saat musim liburan sekolah tiba," ujarnya.
• W’dank LOKALATE Pecahkan Rekor MURI Melalui Virtual Race ‘LOKALATE WeDoRun 2019’ Serentak di 25 Kota
• Mau Nyabu tak Ada Uang Nekat Jambret, Aksi Dua Sekawan Terekam CCTV
• Tak Dipakai Lagi, 4 Pemain Sinetron Ini Rela Jadi Tukang Sayur Bahkan Jualan Sate