News Video Sripo
Video Nunggak Gaji dan DP Mantan Pemain Sebesar Rp 2 Miliar, Sriwijaya FC Tagih Dana Subsidi PSSI
Manajemen Sriwijaya FC belum membayar gaji dan down payment (DP) pemain sebesar Rp 2 miliar.
Penulis: Rahmad Zilhakim | Editor: Igun Bagus Saputra
Dari rincian surat yang dilayangkan oleh PT SOM kepada PT LIB per tanggal 7 Januari lalu, diketahui jika dana subsidi klub yang tertunggak senilai Rp2.374.808.702 , dari nilai total Rp7,5 miliar. Dengan rincian, dana yang tertunggak itu yakni sisa pembayaran kontribusi tahap 7 dan tahap 8 Rp324.808.702 dan sisa pembayaran elite pro Rp2.150.000.000.
Manajemen pun telah menawarkan solusi untuk PT LIB agar urusan tersebut beres, yakni dengan melayangkan surat bernomor 2/SFC/I/2019 tanggal 7 Januari 2019, yang ditandatangani Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid.
Dalam surat itu dijelaskan, jika memang benar PT LIB belu mengeluarkan uang subsidi lantaran belum menuntaskan kewajiban kepada pemain, maka PT SOM meminta operator kompetisi untuk mentrasfer langsung dana subsidi tersebut langsung ke rekening pemain.
"Ceritanya, uang dari sponsor Liga belum diterima (PT LIB), belum diterima seluruhnya sehingga belum diberikan ke klub, bukan mereka menahan karena kita menunggak gaji ke pemain," ujar Faisal.
"Kalau ini sudah dibayarkan PT Liga, sudah pasti kita akan bayar gaji pemain," ujarnya.
Sayangnya, hal itu hingga saat ini belum terealisasi. Berdasarkan info terakhir, manajemen belum menerima dana subsidi untuk membayarkan hak-hak pemain tersebut.
Hal inilah yang menjadi faktor penghambat tim berjuluk Laskar Wong Kito, untuk menghadapi kompetisi Liga 2 2019 mendatang.
Sebab di saat manajemen belum berbicara masalah belanja pemain, namun mereka telah dihadang oleh kewajiban para mantan yang masih tertunggak.
Menangapi soal ini, Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen klub Sriwijaya FC Asfan Fikri Sanaf mengatakan, masalah ini tentu tak bisa ditampikkan begitu saja. Pihaknya saat ini tengah berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut, agar tidak menjadi masalah penghambat dalam persiapan tim menuju kompetisi nanti.
"Oh iya (menjadi faktor penghambat nantinya), harus kita selesaikan semua dulu itu. Harus kita selesaikan," ujar Asfan saat dihubungi Sripoku.com Rabu (14/03).
Mantan Direktur Utama Bank SumselBabel ini pun mengakui, masalah ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Apalagi saat ini, manajemen masih akan mempertahankan beberapa pemain lama yang belum juga dibayarkan hak-haknya.
"Kalau sudah tahu pemain siapa, kita selesaikan serentak. Nanti pemainnya nggak tenang kalau tunggakan ga kita selesaikan," jelasnya.