Berita Palembang

Cegah Paham Radikalisme di Dunia Pendidikan, Ahmad Nadjib Lantik Ketua FKUU di 17 Kab/Kota di Sumsel

Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Pemprov Sumsel lakukan pelantikan pengurus Forum Komunikasi Ulama dan Umaroh (FKUU)

Penulis: Jati Purwanti | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI
Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Pemprov Sumsel lakukan pelantikan 17 pengurus Forum Komunikasi Ulama dan Umaroh (FKUU) Khusus Pendidikan Provinsi Sumsel Tahun 2019-2023 di aula SMAN 1 Palembang pada, Jumat (15/03/2019). 

Di Kota Palembang sendiri, kata dia, banyak ustaz yang tidak menguasai persoalan agama namun dia berani menjelek-jelekkan pemerintah.

Menurutnya, biasanya tokoh tersebut hanya menempuh pendidikan di pesantren dalam waktu satu atau dua tahun saja serta tidak bisa membaca kitab namun pintar mengajak masyarakat namun tidak memiliki kemampuan akademis yang memadai.

"Masyarakat awam harus lebih selektif menentukan ulama yang diteladani sehingga tidak mudah dibodoh-bodohi," terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo mengungkapkan dengan masuknya ulama di dalam kebijakan pendidikan di Sumsel akan berpengaruh pada pembentukan karakter siswa.

Sebagaimana juga agenda  presiden RI, Joko Widodo dalam membina karakter anak termasuk dalam hal ini guru dan pihak terkait untuk bisa tercapai.

Dia menambahkan, bergabungnya ulama dengan pihak yang berkecimpung di bidang pendidikan menjadi program untuk menjangkau terlaksananya pendidikan karakter tersebut.

"Ke depan juga akan kita konkretkan program tersebut agar bisa diimplementasikan di kelas-kelas termasuk kegiatan keagamaan di sekolah, sehingga nantinya siswa lebih banyak mendapat asupan nilai agama, nilai moral yang menjadikan benteng menghadapi gelombang perubahan dan nilai-nilai luar yang masuk lewat dunia pendidikan," jelasnya.

Meski sudah ada pelajaran pendidikan agama yang diajarkan di sekolah, Widodo berharap ada lagi pembelajaran agama yang tidak hanya menekankan sisi tekstual namun juga secara kontekstual.

"Pendidikan agama memang sudah ada namun memang yang kita perlukan bukan hanya pengajaran di kelas tapi lebih ke praktik. Kalau perlu, selain guru agama, ada ulama yang bisa masuk kelas juga." tutup Widodo.(mg3)

===

 1000 Pelajar Lukis Kaligrafi Pecahkan Rekor MURI, Sampaikan Tiga Pesan Moral Aksara Arab

Sempat Dikira Suara Hantu, Ini Kesaksian Arif yang Temukan Anak Terbawa Pencuri Mobil

Update Terbaru Anak Pedagang Pecel Lele Terbawa Pencuri Mobil, Begini Gerak-gerik Pelaku

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved