Pagi ini Merapi Luncurkan Awan Panas, Hebohkan Media Sosial
Kejadian tersebut menjadi viral setelah diunggahnya video aktivitas vulkanik Gunung Merapi melalui akun Twitter @merapi_news Sabtu (2/3/2019).
SRIPOKU.COM - Setelah lama tidak ada aktivitas mengenai luncuran awan panas sejak 2010 lalu, pagi tadi Gunung Merapi di Jawa Tengah kembali meluncurkan awan panas yang oleh masyarakat Jawa disebut Wedhus Gembel.
Sebanyak tujuh kali guguran secara beruntun dikeluarkan dari kawah Merapi pagi ini.
• Manfaat Kulit Petai untuk Obat Impotensi, Diabetes dan Asam Urat, tapi Bisa Sebabkan Gagal Ginjal
• Sakit Hati Dapat Perlakuan Beda, Barbie Kumala Sari Ungkap Alasan Besar Habiskan 4 Miliar demi Kurus
Kejadian tersebut menjadi viral setelah diunggahnya video aktivitas vulkanik Gunung Merapi melalui akun Twitter @merapi_news Sabtu (2/3/2019).
• Babak Baru Konflik Luna Maya dan Syahrini, Artis Ini Ungkap Fakta yang Ditutupi Istri Reino Barack
Tampak dalam video tersebut rekaman dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merekam proses meluncurnya “Wedhus Gembel”
atau guguran awan panas dari kawah Merapi.
• Masuk Menjelang Bulan Rajab , Ini Hukum Puasa Rajab, Doa dan Niat Puasa di Bulan Rajab
Luncuran awan panas tebal meluncur dari kawah Gunung Merapi nampak jelas terlihat dalam video.
Tercatat lima kali guguran awan panas terjadi pada pukul 4.51, 4.54, 5.03, 5.07, dan 5.10 WIB dengan jarak luncuran maksimum dua kilometer pagi ini.
Kemudian guguran Wedhus Gembel susulan terjadi kembali pada pukul 5.33, dan 5.40 WIB dengan jarak luncur 800 dan 900 meter.
"Guguran lava dan awan panas berpotensi menimbulkan hujan abu, sehingga warga diharap tenang serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," tulis akun Twitter @merapi_news.
Dilansir dari akun Twitter Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) Sabtu (2/3/2019), telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat sekitar mengenai aktivitas Gunung Merapi pagi ini.
"Telah terjadi 7 kali awan panas guguran di Gunung Merapi pada 2/3/2019 pukul 4.51, 4.54, 5.03, 5.07, dan 5.10 WIB dengan jarak luncuran maksimum 2 km. Status waspada (level 2). Daerah berbahaya di dalam radius 3 km dari puncak. Di luar itu aman. Belum perlu mengungsi," demikianlah imbauan dari akun Twitter @Sutopo_PM.
Dalam akun Twitter pribadinya, Sutopo juga menyampaikan agar selalu mengikuti rekomendasi BPPTKG dalam memantau aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
"Selalu ikuti rekomendasi BPPTKG. Aktivitas vulkanik G.Merapi terus dipanyau dengan peralatan canggih oleh BPPTKG." tulisnya.
Video viral ini juga mendapatkan komentar pada pengguna Twitter lewat kolom komentar akun Twitter @merapi_news.
"Hujan abu min," tulis akun Twitter @jokoarfi_ sambil memposting foto hujan abu di daerahnya.
"Kepuharjo hujan abu tipis," tambah akun Twitter @anasajalah.
"Arah abu kemana min?" tulis akun Twitter @fachrinrch menanyakan arah angin yang membawa hujan abu vulkanik.
Hingga berita ini diturunkan, postingan akun Twitter @merapi_news terlah diretweet sebanyak 808 pengguna twitter. (*)
Sumber : Grid.id, TribunJogja.com
====